Cinemags
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop
No Result
View All Result
Cinemags
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop
No Result
View All Result
Cinemags
No Result
View All Result

Pembukaan JAFF 18 Meriah, Ribuan Orang Hadiri

Hadirkan 205 film dari 25 negara Asia Pasifik yang akan ditayangkan dalam program kompetisi dan non-kompetisi. 

by nuty laraswaty
November 25, 2023
in Action, Anak dan Keluarga, Animasi, Dokumenter, Drama, Events, Featured, Fiksi Ilmiah dan Fantasi, Halloween, Horor, Independen, Indonesia, Interview, Klasik, Komedi, Komunitas, Kriminal, Musik dan Musikal, Olahraga, Pemenang Penghargaan, Percintaan, Stand-Up Komedi, Thriller
Reading Time: 4 mins read
A A
0
Pembukaan JaFF 18
Share on FacebookShare on Twitter

Pembukaan JAFF 18

Riuh suara penonton mengiringi penampilan Sal Priadi yang membuka acara pembukaan JAFF edisi ke-18 di pelataran XXI Empire Yogyakarta.

Banyak diantaranya duduk bersila di depan panggung berbaur dengan aktor dan filmmaker seperti Chicco Kurniawan, Lutesha, Daffa Wardhana, dan Arbani Yasiz.

Pembukaan JAFF 18

Sorotan di JAFF 18

Selain itu, yang menjadi sorotan adalah:

  • sutradara Ashish Avinash Bende (Autobio-Pamphlet),
  • produser Saville Chan (A Light  Never Goes Out), serta
  • aktor Hui Yuet Sheung dan
  • komposer Chu Wan Pin (In Broad Daylight).
  • Christine Hakim juga turut hadir menerima penghargaan Honorary Award JAFF 2023 atas dedikasinya selama 50 tahun pada sinema Asia.

Film Pembuka JAFF 18

Autobio-Pamphlet, film debut sutradara asal India, Ashish Avinash Bende, yang meraih penghargaan Asia Pacific Young Audience Award 2023 menjadi film pembuka JAFF edisi ke-18.

“Film saya akan menjadi film pembuka dari festival yang brilian ini, sebuah impian bagi filmmaker pemula. Saya sangat senang berada di sini, duduk bersandingan dengan seorang tokoh film yang telah berkarier di industri film selama 50 tahun, Ibu Christine Hakim,” ucap Ashish Avinash Bende, dalam sambutan pendeknya sebelum filmnya ditayangkan.

Pemutaran dilakukan secara serentak di lima studio Empire XXI Yogyakarta, yang menjadi venue utama festival.

Tahun ini, JAFF18 akan menghadirkan 205 film dari 25 negara Asia Pasifik yang akan ditayangkan dalam program kompetisi dan non-kompetisi. 

 

JAFF tahun ini mengusung tema “Luminescence” yang menggarisbawahi sinema Asia yang belakangan menerima berbagai penghargaan dari sejumlah festival film internasional.

Pencapaian ini harus dipahami sebagai pengakuan yang jujur terhadap karakteristik yang distingtif dari sinema Asia.

Lebih dari sekadar permata yang tersembunyi, sinema Asia terus memendarkan karakter dan keindahannya sendiri ke seluruh penjuru dunia.

Baca Juga:  JAFF Market & Perkembangan Industri Kreatif Indonesia di Cannes Film Festival

Antusiasme para pencinta film menyambut JAFF dirasakan semakin bersemangat.

Kebutuhan para pembuat film dan pencinta film untuk menikmati film di layar lebar, berdialog dan berjejaring secara langsung, sungguh terasa begitu semarak dan bergairah. 

 

Direktur Kebudayaan, Kemendikbudristek RI, Hilmar Farid menyampaikan dalam sambutannya,

“Semangat yang saya tangkap dalam festival ini adalah ajakan untuk mengapresiasi setiap karya yang dihadirkan karena kilau internalnya, bukan karena nama besar pembuatnya atau adanya pengakuan yang sudah terlebih dahulu diberikan.

Festival dalam konteks ini menjadi ajang untuk memperkaya kita semua melalui pemutaran film, kritik, diskusi, workshop, dan tentunya juga pertemuan informal yang hangat di sela berbagai macam kegiatan.

Pembukaan JAFF 18

Pameran di JAFF 18

Selain pemutaran, Jogja-NETPAC Asian Film Festival ke-18 juga mengadakan pameran berjudul Intersection: within the spirit of nature, and where we find ourselves.

Pameran kolaborasi ini menampilkan konvergensi seni dan instalasi film dalam sebuah pameran yang menyatukan sinema Asia dengan praktik artistik multimedia dari tujuh perupa asal Indonesia, Thailand, Tiongkok, India, Malaysia, dan Singapura yang terlibat dalam lokakarya intensif di hutan Amazon di bawah bimbingan sutradara ternama, Apichatpong Weerasethakul pada Juni 2022.

Melampaui label pameran seni semata, pameran ini merupakan ekspedisi yang melihat kompleksitas alam, spiritualitas, dan penemuan diri.

Setiap karya memperlihatkan keterhubungan yang dalam antara manusia dan dunia alam, dengan Amazon sebagai latar belakangnya.

 

“Luar biasa sekali antusiasme para pencinta film dan khususnya penikmat JAFF tahun ini.

Saat kami buka penjualan tiket beberapa waktu lalu, traffic sampai sempat tersendat karena banyaknya antrian. Beberapa penayangan bahkan langsung sold out hanya dalam beberapa jam.

Hal ini membuat kami merasa semakin yakin bahwa budaya sinema kita akan terus berkembang dan bertumbuh,” tutur Ifa Isfansyah, Direktur JAFF.

Baca Juga:  GJLS: Ibuku Ibu-Ibu, Film Komedi yang Menghadirkan Tawa dan Kekacauan

JAFF18 akan dilaksanakan secara luring dan daring selama delapan hari berturut-turut

Terhitung sejak hari ini hingga 2 Desember 2023 dengan Empire XXI yang menjadi lokasi utama selain LPP Yogyakarta, dan KLIKFILM untuk menikmati JAFF18 secara daring.

Jadwal program JAFF18 dan cara membeli tiket dapat ditemukan di akun media sosial resmi @jaffjogja dan situs resmi, jaff-filmfest.org.

Tiket dapat dibeli melalui situs resmi jaff-filmfest.org dan TIX.ID. 

Pelaksanaan JAFF18 tahun ini kembali mendapat dukungan dari Cinema XXI.

“Mendukung pelaksanaan Film Festival merupakan salah satu wujud komitmen Cinema XXI untuk memberikan apresiasi kepada para insan perfilman tanah air.

Oleh karena itu, kami bangga dapat kembali menjadi mitra strategis dan mendukung penyelenggaraan Jogja-NETPAC Asian Film Festival ke- 18 (JAFF 18).

Kami berharap melalui beragam kegiatan yang hadir di JAFF 18, industri perfilman Indonesia akan semakin bertumbuh dan berkembang dengan baik, serta seluruh hasil karyanya pun semakin dinikmati dan dicintai oleh masyarakat Indonesia

Sejak tahun 2011, Empire XXI, Yogyakarta telah menjadi saksi antusiasme para insan perfilman dan pecinta film dalam mengikuti seluruh kegiatan JAFF,” ujar Dewinta Hutagaol, Head of Corporate Communications and Brand Management Cinema XXI.

 

Tags: and where we find ourselves.Arbani YasizChicco KurniawanDaffa WardhanaIntersection: within the spirit of natureLuteshaPembukaan JAFF 18
Previous Post

Jatuh Cinta Seperti di Film-Film (JESEDEF) Tayang di Bioskop 30 November Hadirkan Special Screening di JAFF dan 7 Kota Lainnya

Next Post

Film Komedi “Srimulat: Hidup Memang Komedi tambah layar di bioskop.

Related Posts

AssalamualaikumBeijing2: LostinNingxia
Drama

AssalamualaikumBeijing2: LostinNingxia Hadirkan Guntur Soeharjanto

21/05/2025
Misteri dan Keseruan di Balik Layar Wednesday Musim Kedua
Celebrity

Misteri dan Keseruan di Balik Layar Wednesday Musim Kedua

21/05/2025
Tom Cruise
Action

6 Aksi Stunt Tergila Tom Cruise yang Bikin Kita Menahan Napas!

21/05/2025
Danyang: Mitos dan Legenda di Balik Ketakutan
Articles

Danyang Mitos dan Legenda di Balik Ketakutan

21/05/2025
Next Post
Film Komedi Srimulat

Film Komedi “Srimulat: Hidup Memang Komedi tambah layar di bioskop.

Popular 24 Hours

  • Ketindihan

    Kenali Mitos Jin Beuno

    696 shares
    Share 278 Tweet 174
  • Sebelum Nonton, Kenali Dulu Ragam Kelas di Bioskop CGV

    29990 shares
    Share 11996 Tweet 7497
  • Sepuluh Serial Televisi yang Banyak Mengandung Konten Seksual

    5389 shares
    Share 2156 Tweet 1347
  • 10 Film dengan Konten Dewasa yang Bisa Kamu Tonton di Netflix (US)

    21452 shares
    Share 8581 Tweet 5363
  • Teaser Trailer Serial “Ironheart” dari Marvel Dibanjiri Dislike

    404 shares
    Share 162 Tweet 101
Cinemags

© 2021 - 2025 Cinemags

Information

  • About Us
  • Advertise
  • Privacy Policy
  • Contact Us

Follow Us

No Result
View All Result
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop

© 2021 - 2025 Cinemags