Febby Rastanty Mengaku Excited
Rumah produksi Mesari Pictures kembali berkolaborasi dengan JP Pictures memproduksi film bergenre horor-misteri berjudul ‘Narik Sukmo’.
Febby Rastanty selain beradu akting dengan Aliando Syarief. Juga ikut serta bermain dalam film Narik Sukmo bersama :
- Dea “Imut” Annisa,
- Rifnu Wikana,
- Maryam Supraba,
- Nugie,
- Kinaryosih,
- Yama Carlos,
- Elly Lutan
Mengenai Film Narik Sukmo
Dengan latar belakang kultur misteri yang masih lekat dengan tanah Jawa. Film Narik Sukmo diangkat dari sebuah novel karya Dewie Yulliantina Sofia
Sutradara film ini adalah Indra Gunawan dan skenario ditulis oleh Evelyn Afnilia. Darmawan Surjadi selaku Eksekutif Produser dan Produser Mesari Pictures dan Mulyadi JP sebagai Produser dari JP Pictures.
View this post on Instagram
Film Narik Sukmo yang akan tayang di pertengahan tahun 2024.
Sinopsis Singkat
Film ini memiliki alur cerita mengikuti perjalanan seorang mahasiswi bernama Kenar, diperankan oleh Febby Rastanty, yang ikut berkunjung ke kampung halaman sahabatnya Ayu-diperankan oleh Dea “Imut” Annisa.
Kampung halamannya ini berada di Desa Kelawangin, perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Anehnya, sejak mereka berdua melangkahkan kaki ke desa tersebut, hujan turun terus- menerus. Konon ini menandakan pertanda buruk.
Tak hanya itu, Kenar pun juga sering mimpi dan diteror oleh sosok hitam legam mengerikan yang ingin mengambil ‘sukmo’nya (jiwanya).
Film ini Menawarkan Hal Seru
Selain menyajikan manisnya perjuangan kisah cinta antara Kenar dan juga Dierja, yang diperankan oleh Aliando Syarief.
Film ini juga dipenuhi dengan ketegangan konflik yang terjadi di Desa Kelawangin pada masa lampau. Menyimpan kebenaran yang belum terungkap, hingga pembalasan dendam dari ‘sukmo’ yang tak bersalah.
Komentar Febby Rastanty
Dalam kesempatan khusus , ia mengaku excited, karena ini merupakan pertama kalinya menari tradisional untuk sebuah film.
“Disini aku juga perkembangan karakternya naik turun, emosinya naik turun. Dan aku melakukan challenge baru, yaitu nari tradisional.
Dibimbing langsung oleh Ibu Elly Lutan, dituntut untuk saat menari pakai feeling, dari dalam, bukan sekedar menghafal”