Film biopic memang selalu merupakan film yang menarik untuk ditonton, terlebih jika hal ini terkait dengan kisah nyata di dunia balap beserta lika liku politik di balik layar. Kali ini lokasi yang menjadi ajang pertaruhan pun tak main main adalah balap ketahanan kendaraan selama jangka waktu 24 jam di kota Le Mans, Prancis antara pembuat mobil ternama Ford dari Amerika dengan Ferrari dari Italia.
“Ford v Ferrari” dibintangi oleh Matt Damon (Carroll Shelby ) dan Christian Bale ( Ken Miles ). Kedua aktor ini dikenal sebagai aktor pemain watak yang telah memenangkan Academy Award.
Kisah dimulai dari salah satu tokoh ikonik dalam dunia balap, Carroll Shelby, yang menjuarai ajang balapan Le Mans 24 Jam pada tahun 1959. Sayangnya, setelah kemenangan tersebut, Carroll Shelby harus menghadapi kenyataan bahwa ia tidak bisa melanjutkan karirnya sebagai pembalap karena kondisi jantungnya. Namun, ia tetap melanjutkan karirnya dalam dunia balap sebagai perancang mobil bersama timnya, termasuk Ken Miles, salah satu pembalap paling berbakat yang dikenal Shelby.
Pada tahun itu pula, Ford Motor Company sebuah perusahaan mobil dari Amerika sedang berekspansi untuk menaikkan penjualannya . Merasa dipermalukan oleh Ferrari, sebuah perusahaan mobil dari Italia, membuat petinggi dari Ford memutuskan untuk menjajal ajang balap mobil, sebagai salah satu cara untuk membalas Ferrari.
Carroll Shelby dan Ken Miles kemudian bekerja sama untuk Ford Motor Company dalam menciptakan sebuah mobil revolusioner yang dapat mengalahkan salah satu mobil balap terbaik, Ferrari, yang sebelumnya telah memenangkan kejuaraan Le Mans 24 jam selama lima tahun berturut-turut. Le Mans 24 jam adalah kejuaraan balap mobil sport paling penting di dunia, pada era tahun 1960-an.
Film “Ford v Ferrari” akan menghadirkan keseruan laga di arena balap yang memacu adrenalin serta menampilkan deretan mobil-mobil antik yang menarik untuk para penonton, terutama penggemar otomotif.
Kisah ini juga dilengkapi dengan sentuhan drama yang penuh emosi serta humor yang terinspirasi dari kisah persahabatan Shelby and Miles.
“Kisah ini menjadi salah satu cerita legendaris karena menghadirkan konflik yang menarik, dimana manusia melawan dewa, bukan? Ferrari dapat diibaratkan sebagai dewa. Ia seperti monster, orang yang terpandang dalam dunia balap. Dan sebagai sosok yang dikucilkan, Ford berani melawan, dan mereka berhasil melakukannya dengan baik,”
ungkap sang aktor pemeran Ken Miles, Christian Bale.
Sutradara film ini diberikan kepada James Mangold , yang dikenal melalui film-filmnya seperti The Wolverine (2013) dan Logan (2017) yang telah meraih nominasi pada ajang bergengsi Academy Award untuk skenario adaptasi terbaik , sehingga menimbulkan ekspektasi pula akan adanya peluang bahwa film Ford v Ferrari menjadi ajang Oscar di tahun mendatang dan berpotensi untuk memenangkan beberapa kategori penghargaan. Terlebih saat pemutaran perdana di Telluride Film Festival 2019 dan Toronto International Film Festival 2019 , film ini mendapat sambutan luar biasa dari para kritikus film .
Naskah cerita dibuat oleh Jez Butterworth, John-Henry Butterworth dan Jason Keller, serta dibintangi juga oleh aktor dan aktris papan atas Tracey Letts, Jon Bernthal, Caitriona Balfe, Josh Lucas, Noah Jupe, Remo Girone, Ray McKinnon, JJ Field, dan Jack McMullen
Pada akhirnya dedikasi Ford Motor Company terbayar, dengan momen bersejarah pertama pada tahun 1966 ketika GT40 memenangkan kejuaraan 1-2-3 Le Mans , dan kemudian terulang lagi pada tahun 1967 dengan kemenangan seluruh Amerika oleh pembalap Dan Gurney dan A.J. Foyt di Ford Mark IV. Dilanjutkan lima puluh tahun kemudian, saat Mark IV – dkembali memenangkan kejuaraan Le Mans.
Adapun fokus cerita dalam film Ford v Perrari adalah pada termin waktu tahun 1966 GT40 memenangkan kejuaraan Le Mans sebagai juara 1-2-3 , disertai pemaparan intrik politik para elit pengambil keputusan dalam perusahaan Ford Motor Company dan Ferrari.
Dengan unsur komedi dan dialog ringan namun sarat makna, maka durasi film Ford V Ferrari sepanjang dua jam tiga puluh dua menit pun tak terasa , terlebih saat penonton dibawa menyaksikan parade mobil-mobil klasik dengan lika liku di arena balap yang tak jarang membuat penonton merasakan empati terhadap perjuangan yang dilakukan oleh para pembalap dalam menghadapi medan yang tak terduga dengan taruhan nyawa sebagai salah satu permainannya.
Film Ford v Ferrari banyak memberikan pula edukasi akan pentingnya “safety” dalam ajang balap kendaraan dan kondisi mental pikiran para pembalap yang harus terjaga dengan baik, sebagai salah satu kunci utama dalam memenangkan sebuah ajang perlombaan.
Film Ford v Ferrari akan tayang di bioskop pada tanggal 15 November 2019 . (cinemags/NutyLaraswaty)