Artikel Jujutsu Kaisen ini ditulis oleh Mary Rizka
Yuta Okkotsu, seorang remaja yang kesepian dan tidak dapat memiliki teman akibat dirinya yang sering ditindas. Selain itu, Yuta terkutuk oleh kutukan pacarnya saat ia kecil. Yuta sendiri belum dapat mengontrol kutukan ini sehingga Satoru Gojo melihat potensi Yuta untuk mempelajari cara mengontrol kutukannya dengan memasukannya ke dalam Sekolah Tinggi Teknik Kutukan Metropolitan Tokyo.
Junjutsu Kaisen merupakan film garapan sutradara Sunghoo Park,diproduksi oleh MAPPA dan didistribusi oleh Toho. Hasil adaptasi seri mangan oleh Gege Akutami ini sangat menghibur dan tetap memiliki karateristik yang konsisten dengan serial animasi yang sebeumnya telah dirilis. Film ini akan dirilis di Indonesia pada tanggal 14 Maret 2022.
Film adaptasi ini merupakan prequel dari serial dengan judul yang sama, yang musin pertamanya dirilis pada October 2020 hingga Maret 2021. Walau relative baru penggemar telah menantikan serial ini karena teknik animasi dan sekuen aksi yang menarik disajikan disana, selain itu Gege Akutami memang telah merilis serial manga ini sejak tahun 2018 dan sejauh ini resepsi pembaca juga sangatlah positif dengan penjualan hingga 60 juta eksemplar.
Keputusan film prequel yang diumumkan oleh Sunghoo Park ini juga sangatlah menarik, karena ia berpendapat pentingnya membagi kisah dua protagonis dari manga.
Serial musim pertama Yuji Itadori yang telah dikenal oleh para penggemar sebagai protagonis yang masuk untuk menjadi karakter yang pembaca ikuti untuk memperkenalkan dunia Jujutsu Kaisen ini.
Para penonton yang belum membaca manga atau menonton serial ini tidak perlu khawatir karena banyak konsep cerita ini yang akan diperkenalkan kembali kepada penonton. Walaupun penonton yang telah menonton serial Jujutsu Kaise terlebih dahulu akan lebih memahami lore dan easter eggs, masih banyak adegan yang cukup membuat penonton baru nantikan di film ini, terutama sekuen aksi dan dialog penuh
humor yang sangat menarik dan animasi yang spektakuler dari tim animasi.
Pengalaman menonton film ini layaknya terbagi menjadi beberapa edisode pendek dengan mengikuti protagonis di sekolah barunya. Salah satu kelebihan dari film ini adalah karakter-karakter unik yang berwarna. Setiap karakter membawa humor yang membuat film ini tidak bosan ditonton dan mendekatkan kita untuk peduli dengan karakter-karakter ini.
Beberapa karakter supportive yang mendampingi protagonis juga adalah karakter baru yang sebelumnya belum diperkenalkan dengan mendalam di serial televisi, hal ini membuat penonton lama juga tetap mendapat kisah baru dan membuat dunia Jujutsu Kaisen semakin ramai.
Megumi Ogata sebagai dubber atau Seiyu (actress/aktor suara dalam Bahasa Jepang) dipilih sebagi suara Yuta Okkotsu karena Gege Akutami yang menggambarkan Yuta sebagai karakter yang lembut dan baik hati tetapi memiliki sifat keras kepala. Ogata akhirnya dipilih oleh Sunghoo Park. Ogta sendiri memasukan unsur-unsur interpretasinya sendiri kedalam Yuta yang ia suarakan.
Saya merasa Ogata merupakan pilihan tepat karena ia berhasil memberikan kesan-kesan yang di deskripsikan oleh Akutami ke dalam animasi. Selain itu ekspresi Yuta yang juga ekspresif dan suara Ogata membuat Yuta menajdi semakin hidup.
Selain Ogata penampilan Kana Hanazawa sebagai Rika juga patut diapresiasikan karena dualitas yang ia berikan kedalam karakter tersebut. Hanazawa dapat membuat suara yang cukup menakutkan ketika ia menjadi Rika versi ‘kutukan’ dan kembali menjadi lembut dengan suara anak perempuan yang ia bawakan kedalam versi manusia Rika.
Selain jajaran para Seiyu yang sangat bersinkronasi dalam memainkan karakter-karakter ini dan animasi yang tentu sangat baik, pesan yang disuarakan dalam film ini juga sangatlah mengharukan. Kisah persahabatan dan rasa cinta Yuta yang selama ini sendirian membuat kita semakin terkoneksi dengan karakter utama, apalagi untuk para penonton yang pernah kesepian pada masa sekolah.
Editor : Nuty Laraswaty