Berlin International Film Festival 2022 kali ini memberikan penghargaan SILVER BEAR untuk aktris Laura Basuki pada film Nana (Before, Now & Then) karya Kamila Andini.
Delegasi dari tim film “Before, Now & Then (NANA)” sendiri telah bertolak ke Berlinale pada tanggal 8 Februari 2022 dengan dukungan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi, MLD Spot, Deltomed, dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat.
Melalui jalur online , terasa jarakpun tak menjadi masalah, saat proses interview dilaksanakan dan kebahagiaan inipun turut dirasakan oleh Indonesia, khususnya pencinta film Indonesia .
View this post on Instagram
Namun sebenarnya apakah kiprah peran Laura Basuki dalam film ini? Berikut ini adalah rangkuman dari interview bersama Laura Basuki , simak hanya disini.
Ini adalah cerita yang bersifat universal, sehingga bisa diterima masuk ke dalam Berlin International Film Festival 2022, ini adalah cerita mengenai orang yang melakukan kesalahan , namun tetap kita dapat menyayanginya. Jadi tentang kekurangan dan kelebihan sang karakter utama, disampaikan begitu lugas dalam film ini. Ada perasaan-perasaan atau nasib seorang perempuan yang ditentukan oleh keadaan politik atau situasi jaman., ini sifatnya sangat universal serta dapat terjadi dimana saja. Disini perasaan manusia disampaikan mengalir mengikuti waktu, sehingga denan pembuatan secara periodik ini akan menarik.
Laura Basuki mendapatkan peran perempuan bernama Ino (Laura Basuki), simpanan suami Nana yang sebelumnya tak pernah ia ketahui.
Ia tentunya sangat senang mendapatkan peran ini, ia pun mengikuti arahan sutradara , karena percaya akan karya-karya Kamila Andini, ini juga dapat dikatakan menjadi semacam tantangan agar bagaimana dapat menekan ego untuk dapat berperan sesuai arahan sutradara. Ia pun berusaha mengatasi segala hambatan , agar apa yang hendak disampaikan oleh Kamila Andini, dapat tersampaikan kepada penontonnya.
Adapun selama proses syuting, Laura pun menyampaikan bahwa ia paling sering berbicara dengan tokoh Nana , agar dapat menyelami perannya .
Film Nana sendiri, telah melepaskan trailernya pertama kali untuk internasional , sebagaimana dibawah ini
Pada trailer terdengar bahwa dialog menggunakan bahasa sunda , hingga penggunaan lagu berbahasa Sunda Djaleleudja, lagu ini diproduksi oleh Jamin Widjaja dan Indrawati Widjaja dari Bali Records (Musica Studio’s).