The Creator
Review The Creator
Melalui tangan sutradara Gareth Edwards, film ini terasa sekali unsur Star Wars nya.
Membahas dunia Ai dan manusia , film bergenre fiksi ilmiah dan fantasi ini , membawa penonton berandai-andai bagaimana jika AI, menjadi teknologi yang mampu meniru manusia dalam segala sesuatu hal.
Ai ini bahkan punya perasaan, tapi disaat tertentu akan ada sebuah kejadian , merupakan suatu titik puncak saat manusia melawan AI.
Ini adalah masa dimana AI menguasai bumi, dan ini menimbulkan pro kontra.
Ada manusia yang menyetujui dan ada juga yang tidak menyetujui kalo AI yang berpihak dengan manusia .
Dalam film ini, akan ada 4 fase, bagi penonton untuk mengenal jalan cerita dibarengi dengan adegan flashback sehingga penonton mudah mengerti
Ini semua ditata, dengan rapih sehingga adegan-adegan itulah membawa penonton, untuk dapat menikmati alur cerita selama 2 jam lebih.
Terlebih lagi dimanjakan dengan visual effeck canggih, maka sutradara Gareth Edward memadukan gaya Starwars plus kisah humanisme.
Sosok karakter alphie ( sebagai “anak kecil” ) sangat bagus dihadirkan dalam alur cerita . Disini karakter utama tidak banyak dialog tapi perannya sangat penting hingga akhir cerita.
Dengan setting lokasi di Vietnam sebagai Asia Baru, terselip pula bahasa Indonesia dan 2 lagu Indonesia.
Film ini juga merupakan gambaran ayah dan anak serta kisah cinta sejati. Sehingga penonton terpuaskan dalam semua aspek
Demikian review The Creator kali ini