Pencarian keseimbangan Light Side dan Dark Side
Akhirnya sebuah saga yang menarik perhatian selama jangka waktu 42 tahun ditutup dengan judul The Rise of Skywalker. Kali ini J.J. Abrams yang mendapatkan kehormatan untuk menutup saga ini dan seperti layaknya sebuah film yang berdurasi panjang pro dan kontra menghantui film penutup ini.
Tidaklah mudah memang untuk meneruskan tongkat estafet dari seorang story teller George Lucas dengan imajinasi yang melebihi daya pemikiran orang pada zamannya .
Namun tentunya J.J. Abrams berusaha untuk memenuhi harapan para fans dan juga memberikan penjelasan atas lubang-lubang dalam cerita yang sengaja dibuat dalam setiap episodenya. Bagi yang kontra tentunya anggapan bahwa J.J. Abrams terlalu memaksakan penyelesaian pada film penutup ini dapat difahami jika melihat dengan munculnya banyak tokoh-tokoh lama dalam episode-episode lampau. Adapun bagi yang pro dan memahami dari awal mengenai kekuatan “light side” dan “dark side” , kemunculan para tokoh-tokoh ini tidaklah mengherankan dan menjadi jembatan dalam memberikan penjelasan.
Dalam pertarungan seru antara light side melawan dark side, para penggemar diajak ke dalam sebuah perjalanan yang mengungkap berbagai misteri serta pertanyaan yang tercipta dari film-film sebelumnya, dalam durasi padat sepanjang 142 menit sehingga tentunya para penggemar mengharapkan banyak hal dari film ini , dan kali ini penjelasan dibantu melalui dialog singkat dari pemeran lain seperti Beaumont Kin (Dominic Monaghan) , para droid dan lain-lain .
Tokoh utama tentunya masih tetap Rey (Daisy Ridley) yang kembali dalam sebuah perjalanan dengan berbagai kejutan yang akan melengkapi jajaran kisah legendaris favorit para penggemar tersebut.
Tidak hanya menghadirkan pertarungan menegangkan serta kisah yang emosional, film ini juga akan turut menampilkan karakter ikonik Princess Leia yang diperankan oleh mendiang Carrie Fisher serta droid baru yang menggemaskan. Kemunculan Carrie Fisher sendiri diambil dari penggalan syuting dalam episode lampau , yang dijalin dengan sangat rapih, sehingga bagi yang tidak mengetahui , akan menjadi terkejut saat mengetahui bahwa Carrie Fisher sendiri telah tiada.
Banyaknya karakter dalam film ini ternyata juga diperhatikan dengan baik, sehingga masing-masing diberikan scene khusus yang seolah memberikan waktu untuk berpamitan bagi para penggemar, namun juga seolah memberikan kesempatan bagi pengembangan ke depannya bagi sebuah jalan cerita dengan mempergunakan masing-masing karakter ini.
Sesuatu yang tentunya sangat diharapkan oleh masing-masing penggemar. Namun saat ini baru salah satunya dimunculkan melalui serial televisi (The Mandolarian) , tinggal menunggu waktu yang tepat untuk menampilkan dalam layar lebar.
Dari segi visual effect , film ini kembali tidak mengecewakan para penggemarnya. Bahkan beberapa lokasi kembali mengingatkan akan episode-episode sebelumnya, sesuatu yang sangat dihargai para penggemar dan yang pro akan film ini.
Namun bagi yang kontra, pengulangan ini terasa sangat menjemukan dan berkesan seolah J.J Abrams ingin merangkul semua scene dalam keseluruhan film pendahulunya dan tidak mengalami pengembangan lokasi yang baru.
Penjelasan para penggemar tentunya tidak banyak mempengaruhi pendapat pihak yang kontra dan mengharapkan sesuatu yang baru dan magical muncul .
Bahkan kembalinya Palpatine yang pada awal pembukaan cerita telah disampaikan, juga menjadi sumber kekecewaan pihak yang kontra.
Adapun argumen para penggemar tentunya, hal ini memperjelas latar belakang Rey selama ini dan juga ketakutan bertubi-tubi yang harus difahami dan akhirnya dihadapi oleh Rey sebagai seorang jedi.
John Williams kembali menjadi komposer dalam film ini, dan kembali menjalin kembali theme song masing-masing karakter menjadi sebuah kisah tersendiri yang mendukung alur cerita. Saat Rey muncul, lagu theme song nya muncul dengan apik , begitu pula saat tokoh-tokoh yang lain muncul. Sinkronisasi antara lagu dengan kemunculan para tokoh ini, tentunya membawa nuansa memori yang familiar tersendiri bagi para penggemarnya .
Terlepas dari perbedaan visi antara George Lucas dengan J.J Abrams , film ini cukup mampu memberikan hiburan bagi para penggemarnya . Kalimat “May The Force Be With You” kembali menggema untuk terakhir kalinya dalam saga ini . (cinemags/NutyLaraswaty)