Review Kaka Boss

Kaka Boss

Kaka Boss mengisahkan Ferdinand ‘Kaka Boss’ Omakare (Godfred Orindeod), bos besar/direktur utama perusahaan jasa keamanan dan debt collector yang terkenal di Jakarta.

Namanya paling disegani di dunia malam, setiap hari diantar jemput pengawal dengan mobil mewah, rumahnya pun mentereng.

Angel (Glory Hillary), putri semata wayang yang paling ia cintai, tidak bangga dengan pekerjaan sang ayah.

Di mata Angel dan teman-teman sekolahnya, Kaka Boss adalah preman.

Demi membahagiakan Angel, Kaka Boss pun banting setir jadi penyanyi.

Misinya satu: membuat Angel bangga dengan profesinya sekaligus menyanyikan lagu debutnya di panggung acara sekolah.

Maka cerita lucupun dimulai

Cinemags yang telah menyaksikan lebih dahulu , memperhatikan bahwa unsur dan karakter Indonesia Timur sangat terasa kental. Ini terlihat dari make up, rambut yang tetap menampilkan unsur Indonesia Timur apa adanya.

Kemudian komedi yang dihadirkan juga sangat khas Indonesia Timur, namun tetap dapat diterima oleh orang Indonesia lainnya.

Dialog-dialog dalam film ini menggunakan Bahasa Indonesia dengan logat Timur.

Adapun alur kisahnya hampir menyerupai drama keluarga Indonesia yang menampilkan lelaki takut isteri dan penyayang anak, bahkan dapat dikatakan sangat memperhatikan perasaan anak gadisnya.

Penonton pun dibawa ke dimensi pemikiran bahwa orang Indonesia Timur ternyata sama juga dengan tetangga sebelah yang berasal dari misalnya Jawa dan juga kisah-kisah keluarga yang di televisi itu.

Kesan inilah yang mengental, sehingga membuat penonton terbawa perasaannya dan terpesona.

Selain itu, soundtract yang ditampilkan serasa membawa penonton ingin turut bersenandung atau bergoyang. Menarik!.

Satu hal yang pasti ini adalah kisah yang mengangkat kasih sayang para orang tua yang diberikan untuk anak kesayangannya.

Bagi Cinemags sendiri ini adalah sebuah drama komedi yang segar bagi genre ini di Indonesia.

Kehadiran film ini, diharapkan tentunya menjadi semacam suar , agar makin banyak film-film yang mengambil sudut pandang berbeda.

Namun masih tetap relate dengan kehidupan penontonnya sehari-hari.

Trailer terakhir yang diberikan oleh Imajinari, dapat dikatakan telah berhasil menggambarkan apa yang akan penonton dapatkan saat menyaksikan film Kaka Boss ini