Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso
Nama Jessica Wongso memang sempat viral dan memberikan efek kengerian, melalui kopi sianida.
Kali ini ada film dokumenter yang membahas mengenai ini dan saat penayangannya mendapatkan sambutan dan animo luar biasa dari penontonnya.
Bagi penonton yang menyukai film dokumenter, pasti akan bertanya-tanya.
Sebenarnya fungsi film dokumenter ini menyajikan fakta dari kedua belah pihak, atau hanya dari prespektif pembuat filmnya?
Hal ini disebabkan, karena ada banyak hal yang membedakan dalam film ini, dengan fakta-fakta yang selama ini diketahui oleh masyarakat.
Ini memberikan sebuah ruang pertanyaan, akankah para pembuat film ini mendapatkan info yang berbeda dari yang tersebar di publik?
Akankah hal ini lah yang membuat penonton film dokumenter ini menjadi seakan-akan mendapatkan tambahan pengetahuan baru?
Kata akankah , sangat ditekankan disini, karena mungkinkah ini dapat seolah-olah membentuk opini baru dan memberikan suatu peluang agar Jessica Wongso , dapat mendapatkan celah baru?
Diskusi Mendalam
Banyak yang merasa terbuka matanya melihat , bagaimana sosok pengacara Otto Hasibuan, mengungkapkan fakta-fakta.
Mungkin ada yang mempertanyakan, mengapa publik tidak mengetahui akan hal ini.
Ini dikarenakan, saat persidangan, memang hanya beberapa pihak dapat hadir dan karena masih dalam proses, ini tidak disebarkan kepada publik.
Disini penonton akan menyaksikan bagaimana seolah-olah opini , kembali dibentuk dan memberikan sudut pandang dan membentuk kubu-kubu yang berbeda.
Kemampuan dan keahlian terlihat sangat mendetil, demi memberikan informasi yang akurat.
Namun batasannya apa ?
Pembuat film inipun , dapat terasa semakin membentuk opini baru yang “menyerang” putusan resmi dari institusi hukum yang berlaku.
Cinemags sendiri , saat menyaksikan film dokumenter ini semakin merasakan penekanan akan hal ini.
Peran Film dalam Masyarakat
Industri film yang semakin pesat, memang memberikan peluang untuk para pembuat film, memberikan karya terbaik mereka.
Karya terbaik ini dapat membawa alur sesuai dengan putusan dari pemerintah, ataupun membentuk opini baru.
Namun dari definisi film dokumenter yang termuat dari hasil pencarian.
Film dokumenter adalah film yang mendokumentasikan suatu kejadian/kenyataan dan fakta. Di dalam cerita film dokumenter, tak ada unsur fiktif yang sengaja dibuat demi mendramatisir alur ceritanya.
Pada kasus Jessica Wongso, jika dibuat film , maka ini merupakan jenis dokumenter investigasi sebuah kasus atau insiden yang selama ini menjadi rasa penasaran publik.
Sehingga menurut hemat Cinemags, dengan menampilkan versi film yang membawa beberapa unsur bukti baru atau sudut pandang baru, tanpa konfirmasi dari instansi terkait
Ini sudah melewati batasan film dokumenter dan ini telah menjadi lebih ke arah film hiburan fiksi
Sisi Cinematography
Dari film ini, dapat dilihat bagaimana film dokumenter ini dirubah sisi tampilannya menjadi lebih menarik dan seru.
Film genre ini biasanya tampil melalui dialog-dialog berkepanjangan dan juga agak sedikit membosankan.
Namun dengan teknik pengeditan, sisi pengambilan gambar yang berbeda, terasa ini menggunakan pakem genre aksi, jika dibandingkan dengan pakem pembuatan dokumenter.
Hal ini juga mengakibatkan, timbulnya dua kubu yang berbeda, dan hal ini menjadi sebuah pertanyaan. Apakah film dokumenter diperbolehkan untuk menggiring opini dan membuat opini baru, dengan fakta-fakta yang tak disepakati oleh instansi berwenang ditampilkan?