Rumah untuk Alie
Film “Rumah untuk Alie” adalah sebuah kisah yang menyentuh hati tentang seorang anak perempuan bernama Alie yang menjadi korban perundungan di keluarganya sendiri.
Film ini mengangkat isu perundungan dalam keluarga dan kekuatan seorang anak untuk tetap berjuang dalam menghadapi kesulitan.
Ini merupakan sesuatu hal yang berat, dikarenakan seorang anak yang seharusnya mendapatkan kasih sayang dalam keluarganya. Malah menerima perlakukan perundungan.
Tentunya bagi Alie , ia tumbuh menjadi sosok yang sering diucapkan oleh keluarganya itu. Walaupun secara mental, ia pun sudah berusaha melawan.
namun pertanyaan demi pertanyaan terkumpul menjadi satu, sehingga ia pun menjadi pribadi yang sering ia dengarkan.
Akhir kisah film ini memang menunjukkan bagaimana masukan dari lingkungan sekitar secara terus menerus, akan membentuk pribadi seseorang.
Kelebihan
Bagi Cinemags, film ini menyajikan kisah yang emosional dan menyentuh hati tentang perjuangan Alie dalam mencari cinta dan penerimaan dari keluarganya.
Mengenai akting yang dihadirkan oleh para pemainnya sangat realistis. Perundungan yang dialami Alie membuat penonton merasa sedih dan prihatin.
Sosok anak yang teraniaya secara jasmani dan mental, dalam paruh pertama film ini sangat menunjukkan kekuatan dan ketabahan seorang anak dalam menghadapi kesulitan.
Setiap hari Alie harus menjalani kehidupan yang berat, dihantui perasaan bersalah yang seolah tidak berkesudahan. Ayahnya jarang berbicara dengannya selain untuk memarahinya, sementara kakak-kakaknya tidak segan-segan melukai atau merendahkannya.
Jika melakukan kesalahan sekecil apa pun, ia akan dihukum dengan cara yang kejam. Namun, di tengah penderitaan itu, Alie tetap menyimpan harapan bahwa suatu hari keluarganya akan menerima dan mencintainya kembali.
Alie mulai menyadari bahwa kebahagiaan tidak selalu datang dari keluarga. Ada orang-orang di luar sana yang bisa memberinya rasa aman dan nyaman.
Kekurangan
Menurut Cinemags, film ini terlalu fokus pada tema perundungan dan kesulitan Alie, sehingga beberapa penonton mungkin merasa film ini terlalu berat dan emosional.
Bahkan bagi yang sensitif dan di dalam rumahnya juga mengalami hal ini, juga dengan cepat akan merasa terkoneksi dengan kondisi yang dialami oleh Alie.
Kemungkinan bagi penonton semacam ini , akan ada beberapa adegan terasa mungkin terlalu dramatis dan tidak realistis, sehingga mungkin merasa tidak nyaman.
Kesimpulan
“Rumah untuk Alie” adalah sebuah film yang menyentuh hati dan emosional tentang perjuangan seorang anak perempuan dalam mencari cinta dan penerimaan dari keluarganya.
Film ini mengangkat isu perundungan dalam keluarga dan kekuatan seorang anak untuk tetap berjuang dalam menghadapi kesulitan.
Meskipun beberapa adegan mungkin terlalu dramatis, film ini tetap layak ditonton bagi yang suka film drama dan keluarga.
@falconpictures ” Sampai nanti suatu saat tak ada cinta kudapat ” siapa yang ga sabar dengerin original soundtrack #RumahUntukAlie ? @Aqeela Aza Calista @lenn liu @anantya #filmindonesia #falconpictures ♬ suara asli – Falcon Pictures
Para pemain
* Anantya Kirana: pemeran Alie ;Alie adalah anak bungsu dari lima bersaudara yang menjadi korban perundungan.
* Rizky Hanggono: sebagai Abimanyu, Ayah dari Alie.
* Tika Bravani: Pemeran Najwa, Ibu kandung Alie.
* Dito Darmawan: sebagai Bara
* Rafly Altama Putra: sebagai Rendi
* Andryan Didi: sebagai Reza
* Faris Fadjar Munggaran: sebagai Kevin
* Sheila Kusnadi: sebagai Alina
* Ully Triani: pemeran salah satu tokoh dalam film ini
* Nadira Adnan sebagai Dokter Livia