Cawan Hantu
Merupakan bunga yang banyak tumbuh di Indonesia. Ia memilki nama latin Rafflesia Arnoldii
Namun rupanya ada mitos mengenai bunga ini yang kemudian dijadikan ide cerita , dalam serial Vidio Zona Merah
View this post on Instagram
Bunga ini banyak berada Provinsi Bengkulu, terutama masyarakat suku Rejang dan Suku Serawai.
Dalam serial Vidio Zona merah, bunga ini dijadikan asal muasal lahirnya para mayit hidup.
Mitos hantu, setan, hingga harimau yang begitu kuat melekat di kedua suku ini.
Membuat warga selalu menyingkir jika bertemu bunga itu.
Tidak ada warga yang berani mengusik karena mereka takut terkena bala. Karena itu, bunga bangkai bisa berkembang baik di kawasan hutan Bengkulu.
Mengapa disebut Mayit Hidup bukan Zombie?
Fajar Martha Santosa mengungkapkan bahwa dalam proses berkarya bersama tim creator dan story development.
Mereka senang berimajinasi dengan hal-hal yang konteksnya lokal.
Ini mengikuti semesta dari Zona Merah sendiri yaitu Rimbalaya.
Merupakan sebuah kota di Jawa Tengahm kental dengan kultur Jawa.
Mereka kemudian mencari penamaan yang tepat untuk istilah zombie.
Maka ide panamaan mayit hidup terasa tepat, merupakan ucapan ekspresif penduduk di Jawa Tengah, tentang manusia yang bangkit dari mati.
Mengenai Zona Merah
Zona Merah mengisahkan perjuangan seorang perempuan (diperankan oleh Aghniny Haque) yang mencari adiknya yang hilang di tengah wabah mayit hidup yang melanda Rimbalaya.
Mayit hidup ini bukanlah sekadar zombi biasa, melainkan makhluk yang kemunculannya berkaitan dengan mitos Cawan Hantu, bunga bangkai yang diyakini membawa bencana.
Saat interview dengan Cinemags, disampaikan pula oleh sutradara Sidharta Tata , bahwa film ini akan mengandung unsur genre action, suspense, thriller, horor, bahkan komedi.
Adapun Aghniny Haque dan Andri Mashadi, menyampaikan bahwa dalam serial ini, mereka banyak melakukan adegan bersama dan penuh aksi.
Ini merupakan serial yang membutuhkan banyak energi dan juga sinergi antara kedua pemain ini.
Zona Merah dibintangi pula oleh Lukman Sardi, Devano Danendra, Maria Theodore, dan Ruth Marini.