Film komedi “Kartolo Numpak Terang Bulan” menghadirkan cerita yang menghibur dengan latar belakang kehidupan di sebuah desa yang penuh dengan konflik, persaingan, dan romansa yang kocak.
Berikut adalah trailernya dari Sutradara M Ainun Ridho
Sinopsis singkat dari film ini:
Cak Kartolo, seorang duda yang memiliki rumah kost, menjadi tempat tinggal bagi empat mahasiswa: Simon, Yusuf, Mat, dan Boncel.
Mereka semua berasal dari daerah yang berbeda dan menjalani kehidupan perantauan di desa tersebut.
Cak Kartolo tinggal bersebelahan dengan Ning Tini, seorang janda yang memiliki seorang anak bernama Jon. Jon sering menghabiskan waktu di rumah kost dan menjadi teman akrab bagi anak-anak penghuni kost lainnya.
Di depan rumah Cak Kartolo, terdapat warung kopi milik Cak Sapari dan istrinya, Mbak Dewi. Cak Sapari adalah teman lama Cak Kartolo, dan kedua pria ini seringkali terlibat dalam obrolan jenaka.
Anak-anak kost seringkali membuat keributan di malam hari, yang seringkali menimbulkan konflik dengan tetangga mereka, termasuk Ning Tini. Namun, Cak Sapari seringkali menjadi penengah dalam konflik tersebut, bahkan mencoba menjodohkan Cak Kartolo dengan Ning Tini.
Di desa tersebut, terdapat seorang Hansip bernama Bendoyo yang cenderung materialistik dan suka mencari kesempatan. Namun, upayanya untuk menyelesaikan masalah seringkali justru menimbulkan kebingungan.
Keempat anak kost tersebut, meskipun memiliki karakter yang berbeda-beda, tetaplah kompak dan saling membantu satu sama lain. Namun, semua berubah ketika Cak Kartolo jatuh sakit dan anaknya, Sari, dipanggil pulang untuk merawatnya.
Kedatangan Sari yang cantik dan menarik perhatian membuat keempat anak kost bersaing untuk mendapatkan perhatiannya.
Simon menggunakan puisi romantis, Yusuf memamerkan kekayaannya, Boncel menunjukkan keahliannya dalam teknologi, dan Mat mencoba memenangkan hatinya dengan kepintarannya.
Namun, Jon, yang sejak kecil sudah dekat dengan Sari, menjadi penengah dalam persaingan tersebut. Konflik pun semakin memanas, hingga akhirnya terjadi pertengkaran di hadapan Sari dan Jon.
Ketika segalanya menjadi semakin rumit, Cak Kartolo membuka rahasia masa lalu Sari yang membuat semua orang terkejut. Sari sendiri menjadi terguncang dan akhirnya memutuskan untuk pergi diam-diam dari rumah.
Pesan Khusus
Film ini tidak hanya menjadi hiburan semata, tetapi juga sebuah penghormatan bagi seniman-seniman ludruk yang telah memberikan kontribusi besar bagi dunia seni di Surabaya.
Ikon seni ludruk yang tersohor dari Surabaya saat ini adalah Cak Kartolo.
Dengan pesan-pesan khasnya, film ini diharapkan dapat menginspirasi dan menghibur penonton dari segala usia, serta mengabadikan warisan budaya yang tak ternilai dari kota pahlawan, Surabaya.
Film ini juga didedikasikan untuk dua komedian yang telah meninggal seusai syuting.
Cak Sapari (wafat 15 September 2022) dan Cak Eko Tralala (pemeran Hansip Bendoyo. Wafat 24 November 2023).
Film ini diproduksi oleh AIR Films – Smekdor Pictures dengan M. Ainun Ridho sebagai sutradara.
Para Pemain Utama:
Cak Kartolo (Cak Kartolo)
Ning Kastini (Ning Tini)
Alda Yunalvita (Sari)
Arief Wibhisono (Jon)
Arifin Putra (Meka)
Dewi Kartolo (Dewi)