Cinemags
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop
No Result
View All Result
Cinemags
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop
No Result
View All Result
Cinemags
No Result
View All Result

Interstellar : Menelusuri Ilmu di Balik Film Luar Angkasa

by nuty laraswaty
March 1, 2025
in Articles, Artificial intelligence, Barat, Events, Fiksi Ilmiah dan Fantasi, Klasik, Klasik, Komunitas, Movie Articles, Movies, Trending
Reading Time: 3 mins read
A A
0
Share on FacebookShare on Twitter

Interstellar

Bukan hanya sebuah film luar angkasa yang mengasyikkan, tetapi juga sebuah karya yang memperkenalkan penonton pada konsep-konsep ilmiah yang menarik

Fakta yang ada , bahwa dengan menggabungkan unsur fiksi dan fakta ilmiah.

Christopher Nolan berhasil menciptakan sebuah pengalaman sinematik yang mengundang penonton untuk memikirkan lebih dalam tentang alam semesta kita.

Jika Anda tertarik dengan ilmu pengetahuan yang mendasari film ini, banyak buku dan sumber daya lainnya yang dapat Anda telusuri lebih jauh.

interstellar

“Interstellar,” film arahan Christopher Nolan yang dirilis pada tahun 2014, bukan hanya sekadar film fiksi ilmiah yang menarik perhatian penonton dengan visual yang menakjubkan, tetapi juga menyuguhkan banyak konsep ilmiah yang dalam dan kompleks.

Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa aspek ilmiah yang diangkat dalam film ini dengan cara yang sederhana dan mudah dipahami.

1. Lubang Cacing (Wormholes)

Lubang cacing adalah salah satu konsep utama yang dibahas dalam “Interstellar.”

Secara sederhana, lubang cacing dapat dianggap sebagai jalan pintas di ruang dan waktu.

Dalam film, manusia menggunakan lubang cacing yang ditemukan dekat sistem bintang Saturnus untuk menjelajahi galaksi lain demi mencari planet yang dapat dihuni.

Secara ilmiah, lubang cacing masih bersifat teoritis dan belum dapat dibuktikan keberadaannya, tetapi sains memprediksi bahwa jika ada, mereka bisa menghubungkan dua titik yang jauh di dalam ruang-waktu.

Sumber: Thorne, K. (2014). The Science of Interstellar. W. W. Norton & Company.

2. Relativitas Waktu

Salah satu momen paling dramatis dalam film terjadi ketika tim penjelajah mengunjungi planet yang dekat dengan lubang hitam.

Di planet tersebut, waktu berjalan lebih lambat karena efek gravitasi, yang dikenal dengan istilah “dilatasi waktu.”

Baca Juga:  Guy Ritchie Resmi Ditunjuk Sebagai Sutradara dari Sekuel Road House

Hal ini berdasarkan teori relativitas umum Albert Einstein, di mana gravitasi yang kuat dapat memperlambat waktu relatif terhadap tempat lain yang berada jauh dari sumber gravitasi tersebut.

Sumber: Einstein, A. (1915). Die Grundlage der allgemeinen Relativitätstheorie.

 

3. Lubang Hitam (Black Holes)

Lubang hitam memainkan peran penting dalam “Interstellar,” khususnya dalam bentuk “Gargantua,” lubang hitam yang terlihat di film.

Dalam film, Gargantua digambarkan dengan sangat akurat, termasuk efek visual yang menunjukkan bagaimana cahaya terdistorsi oleh gravitasi yang sangat kuat.

Konsep lubang hitam dicetuskan dalam teori relativitas umum, dan meskipun sangat sulit untuk diobservasi secara langsung,

Keberadaan mereka telah dipastikan melalui pengamatannya terhadap bintang-bintang di sekitarnya.

Sumber: Penrose, R. (1965). Gravitational Collapse and Space-Time Singularities.

4. Kondisi Manusia dan Kelangsungan Hidup di Luar Bumi

Film ini juga menggambarkan berbagai tantangan yang dihadapi manusia untuk bertahan hidup di luar Bumi.

Salah satu tema pentingnya adalah pencarian planet yang layak huni.

Dalam konteks ilmiah, ini mencakup studi astrobiologi, yang mengeksplorasi kemungkinan kehidupan di planet lain.

Para ilmuwan sekarang sedang mencari exoplanet yang berada di zona layak huni di luar angkasa, yaitu area di mana kondisi suhu memungkinkan adanya air dalam bentuk cair.

Sumber: NASA Exoplanet Science Institute. (n.d.). What are Exoplanets?

Trailer Interstellar


Dengan pemahaman atas konsep-konsep ini, kita bisa lebih menghargai bagaimana film fiksi ilmiah seperti “Interstellar” membawa perubahan dalam penyajian hiburan media film.

Film ini bisa ditonton di bioskop IMAX terdekat, cek jadwalnya disini 

 epik fiksi ilmiah Christopher Nolan  merayakan hari jadinya yang ke 10
Tags: Christopher Nolanfakta ilmiahFiksiGargantuaIMAXKelangsungan HidupLubang CacingLubang HitamRelativitas Waktu
Previous Post

Warner Bros. Rilis Final Trailer A Minecraft Movie: Petualangan Blocky yang Penuh Aksi dan Humor!

Next Post

Review The Monkey

Related Posts

Warung Pocong
Celebrity

Mengapa Orang Tertarik dengan Pesugihan? Apakah Warung Pocong Jawabannya?

10/05/2025
Baeksang Arts Awards 2025
Asia

Pemenang Baeksang Arts Awards 2025 : Film Korea Menuai Penghargaan Bergengsi

10/05/2025
The Hunt for Gollum
Action

Warner Bros. Umumkan Tanggal Rilis Film “The Lord of the Rings: The Hunt for Gollum”

10/05/2025
X-Men
Action

Era Mutan Dimulai: Sutradara Thunderbolts Siap Pimpin Film X-Men di MCU

10/05/2025
Next Post
The Monkey

Review The Monkey

Unfortunately, an error occurred:

Popular 24 Hours

  • Traveloka CGV

    Sebelum Nonton, Kenali Dulu Ragam Kelas di Bioskop CGV

    29897 shares
    Share 11958 Tweet 7474
  • 10 Film dengan Konten Dewasa yang Bisa Kamu Tonton di Netflix (US)

    21413 shares
    Share 8565 Tweet 5353
  • Warner Bros. Umumkan Tanggal Rilis Film “The Lord of the Rings: The Hunt for Gollum”

    402 shares
    Share 161 Tweet 101
  • Era Mutan Dimulai: Sutradara Thunderbolts Siap Pimpin Film X-Men di MCU

    404 shares
    Share 162 Tweet 101
  • Kisah Cinta Anak-Anak Gwan-sik & Ae-sun di When Life Gives You Tangerines

    655 shares
    Share 262 Tweet 164
Cinemags

© 2021 - 2025 Cinemags

Information

  • About Us
  • Advertise
  • Privacy Policy
  • Contact Us

Follow Us

No Result
View All Result
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop

© 2021 - 2025 Cinemags