Black Adam hadir melengkapi keramaian semesta superhero / antihero bagi penggemar DC , khususnya yang mengikuti petualangan semesta penyihir dengan kata kunci Shazam.
Menggunakan lokasi yang mengingatkan akan serial Moon Knight , budaya lokal setempatpun juga dibuat menjadi kunci sentral permasalahan. Selain itu juga ada penyelesaian dengan menghadirkan Justice Society sebagai figur penegak keadilan, namun benarkah seperti itu , dari manakah sudut penentuan seseorang disebut sebagai superhero / anti hero ?
Ini merupakan sebuah film dengan banyak adegan perkelahian ala super hero , sebagaimana dihadirkan melalui trailernya, namun lengkap dengan unsur – unsur kemanusiaan yang patut dipikirkan lebih mendalam. Bagi penggemar genre super hero tentunya unsur-unsur ini agak memberatkan , sehingga walaupun adegan aksinya sangat banyak dan seru, terasa kurang mengena.
Dwayne Johnson sebagai Black Adam memang mampu menampilkan karakter super hero / anti hero, namun entah mengapa , ada kesan karakter tertentu yang tertanam dalam penampilannya, sehingga membuat penonton masih cenderung membandingkan aktingnya dengan peran terdahulunya. Saat adegan perkelahian terjadi, sempat beberapa kali , salah penyebutan pun terucap, membuat beberapa penonton pun tersenyum dan kembali berupaya untuk kembali fokus pada alur cerita.
Dari segi budaya pun, walaupun ini seolah diingatkan akan lokasi setting cerita Moon Knight, ada sesuatu perasaan janggal, yang terasa kurang nyaman dirasakan. Bisa jadi ini dikarenakan, kurangnya penekanan lebih dalam pada adegan-adegan yang terjadi, layaknya ini dapat terjadi di banyak lokasi, tidak ada ciri khas yang lebih mendalam.
Terlewat dari hal-hal tersebut, adegan kekerasan pun nampaknya menjadi konsumsi usia dewasa, sehingga kali ini tema super hero/anti hero ini , terasa harus dipisahkan dari tontonan yang membawa penonton usia anak-anak dari film ini, atau setidaknya saat menonton perlu didampingi dan dijelaskan oleh orang tuanya.
Untuk unsur CGI , scoring musik hingga penempatan adegan-adegannya telah terasa pas, begitu pula klimaks dan anti klimaks nya. Namun terasa pace nya sangat cepat sekali, sehingga melelahkan para penontonnya .
Kecepatan inilah yang membuat penonton yang bukan penggemar DC , akan merasa kebingungan akan kehadiran Justice Society, yang kehadirannya, kemampuannya, fungsinya melalui kehadiran karakter-karakter baru, tidaklah terjabarkan secara lebih, dari sekadar dialog-dialog ringan namun kembali dialog-dialog tersebut tak menjelaskan lebih lanjut. Siapakah mereka ? Ini mungkin pertanyaan paling mendasar dari penonton yang bukan penggemar.
Selain semua itu, bagi yang menginginkan film yang seru dengan tema super hero, hari ini dapat bersenang hati dan menikmati di bioskop, dianjurkan dengan layar lebar dan teknologi canggih layaknya IMAX , agar dapat memperoleh pengalaman menonton yang luar biasa.
Baca juga ; Black Adam Singgung Superman, Batman, Aquaman dan Wonder Woman