Bad Genius The Series siap menemani keseruan senin dan selasa kamu yang sedang #dirumahsaja
Film-film Thailand terutama produksi GDH-559 selalu mempunyai kualitas cerita yang sangat memuaskan. Salah satu film GDH terbaik yang pernah kutonton adalah film BAD GENIUS (2017) yang dirilis pada tahun 2017 lalu.
I’m so fallin’ in love with Bad Genius. Aksi contek-menyontek siswa sekolahan bisa dieksekusi menjadi sebuah tontonan aksi heist yang menegangkan dan bikin gregetan. Selain itu, GDH juga selalu memberikan drama yang sangat menyentuh baik tentang hubungan asmara, pertemanan maupun keluarga. Setelah tiga tahun berlalu, GDH secara resmi mengumumkan bahwa BAD GENIUS (2017) akan hadir dalam bentuk serial dan mulai tayang pada awal Agustus ini. Banyak para penggemar film ini merasa BAD GENIUS THE SERIES (2020) tak perlu untuk ada mengingat filmnya sendiri sudah memberikan hasil yang sangat memuaskan. Para penggemar (termasuk aku) juga semakin khawatir disaat seluruh pemeran versi film tidak terlibat dalam serial ini, alias dirombak total. Kami tak ingin film sebagus itu tercoreng gara-gara hadirnya serial ini.
Dua episode perdana BAD GENIUS THE SERIES (2020) akhirnya dirilis pada tanggal 3-4 Agustus 2020 eksklusif di @wetvindonesia dan @iflix.id. Secara mengejutkan, eksekusi dua episode awal ini melampaui ekspektasi. Tim produksi serial ini rupanya mampu mengolah cerita dengan sangat baik. Eksplorasi beberapa karakter bahkan jauh lebih powerful dibandingkan versi filmnya. Selain itu, #BadGeniusTheSeries juga masih berhasil menyajikan aksi super menegangkan contek menyontek yang dilakukan oleh Lin dan teman-temannya. Di dua episode awal ini saja sudah memiliki trik dan formula baru dalam contek menyontek. Para pemain baru yang awalnya sempat diragukan, ternyata bermain dengan cukup baik dan tidak mengecewakan. June berhasil membawakan karakter Lin yang kalem namun berbahaya layaknya Aokbab dalam versi film. Ice Paris juga berhasil menampilkan sosok Pat yang tengil dan looknya sebagai orang kaya raya sangat pas. Dua main casts lainnya yaitu Jaonaay dan Sawanya tampil cukup baik meskipun belum terlalu menonjol di dua episode awal ini. Yang aku suka berikutnya yaitu di Episode 2 sudah mempunyai moment yang berhasil menitikan air mata sekaligus menyentil kondisi kehidupan sosial saat ini. Supporting actor yang memerankan karakter Ibu dari Bank selalu berhasil membuatku terharu. Selain itu, baik film maupun serial ini juga selalu berhasil menampilkan bobroknya sistem pendidikan yang aku yakin sangat relate dengan sistem pendidikan yang ada di negara-negara berkembang. Can’t wait for upcoming episode! BAD GENIUS THE SERIES (2020) tayang setiap senin dan selasa pukul 21:00 WIB eksklusif di platform @wetvindonesia dan @iflix.id. Don’t miss it!
#Synopsis:
Lin (
June Plearnpichaya), baru saja memenangkan kompetisi cerdas cermat mengalahkan siswa dari sekolah lain. Hal tersebut semakin mengukuhkan Lin adalah murid paling pintar disekolahnya. Lin sendiri merupakan siswa peraih beasiswa sehingga bisa bersekolah di sekolah bertaraf internasional. Ayahnya Lin (
Saksit Tangthong) bekerja sebagai guru honorer yang selalu disibukkan dengan tugas-tugas menumpuk dari sekolahnya. Namun ayahnya tak pernah mengeluh, ia selalu bersemangat mencari nafkah demi anaknya agar bisa mendapatkan sekolah yang terbaik di Thailand.
Selain pintar, Lin juga mempunyai bakat memainkan alat musik piano. Disaat Lin sedang mencoba piano yang ada di tempat latihan musik, ia bertemu dengan Grace (
Sawanya Paisarnpayak), teman sekelasnya yang akan mengikuti audisi pementasan teater. Namun sayang, sekolah memberlakukan persyaratan baru untuk lolos audisi yakni mempunyai nilai ujian yang cukup tinggi. Sedangkan Grace sendiri termasuk siswa yang tidak terlalu pintar dalam hal akademis. Melihat temannya merasa pesimis membuat Lin tergerak hatinya untuk menolong Grace. Ia memberikan les belajar untuk membantu Grace bisa mendapatkan nilai yang tinggi. Disaat keduanya belajar bersama, Grace memberikan contoh soal yang akan dikerjakan pada ujian semester nanti. Keduanya pun saling belajar untuk mengerjakan soal-soal itu.
Ujian semester pun tiba. Lin dikejutkan saat melihat soal-soal yang diberikan semuanya sama dengan contoh soal yang diberikan Grace pada saat mereka belajar. Lin yakin jika guru mereka yaitu Pak Sophorn (Big Sarut Richitrananda) melakukan kecurangan dengan cara menjual lalu membocorkan soal-soal ujian kepada siswa. Lin pun langsung bergerak cepat memberikan jawaban kepada Grace agar bisa mendapatkan nilai tinggi. Setelah selesai, Grace pun berhasil mendapatkan nilai tinggi. Sebagai imbalan, Grace mengajak Lin untuk dinner bareng di hotel dan restoran milik pacarnya yaitu Pat (Ice Paris). Lin dibuat tak percaya jika Pat adalah anak dari pemilik hotel dan restoran mewah di kotanya. Setelah mendengar kabar pacarnya mendapatkan nilai tinggi, Pat tertarik untuk mendapatkan jasa bantuan ujian semester dari Lin. Ia bahkan rela mengeluarkan uang sebanyak 30.000 Baht agar bisa lolos ujian. Alasan Pat sangatlah sepele, jika ia bisa mendapatkan nilai tinggi, orangtua nya akan membelikan mobil terbaru.
Lin akhirnya bersedia menerima tawaran Pat untuk mendapatkan nilai tinggi. Namun sebelum beraksi pada hari H, Lin memberikan strategi baru karena strategi lama yang dilakukan pada Grace sangat beresiko ketahuan oleh guru. Grace dan Pat belajar dengan teliti apa yang diajarkan oleh Lin. Setelah semuanya dipelajari, Grace, Pat dan Lin pun mengikuti lagi ujian semester.
Strategi yang dilakukan Lin yang awalnya hampir saja ketahuan, akhirnya berhasil menyelamatkan Grace dan juga Pat. Lin juga berhasil membongkar skandal bocoran soal yang dilakukan oleh Pak Sophorn. Lin yang awalnya diancam oleh Pak Sophorn kini mengancam balik akan melaporkan pada Kepala Sekolah Ibu Pornthip (Um Apasiri) dengan bukti suara telepon yang ia rekam. Rencana ancaman itu membuat Pak Sophorn ketakutan dan membiarkan Lin pergi.
Grace dan Pat akhirnya bernafas lega. Mereka berhasil mendapatkan nilai tinggi berkat bantuan dari Lin. Keesokan harinya, Ia mendapat kabar jika rekaman telepon Pak Sophorn kemarin sampai ke Ibu Kepala Sekolah. Pak Sophorn langsung dipecat dari sekolah. Lin merasa bersalah dan kecewa pada Pat karena telah mengirimkan rekaman telepon itu pada Ibu Kepala Sekolah. Selain itu, Pat juga memberikan informasi jika Lin tidak seratus persen mendapatkan beasiswa disekolahnya. Ayahnya ternyata membayar sebesar 200.000 baht pada sekolah agar memuluskan Lin bisa mendapatkan beasiswa dan tidak perlu bersaing dengan salah satu siswa pintar lainnya yaitu Bank (
Jaonaay Jinjett).
Mendapat kenyataan bahwa ayahnya telah mengeluarkan uang yang sangat banyak membuat Lin akhirnya membuka jasa contekan sesuai dengan permintaan Pat. Lin beranggapan jika ia juga berhak bisa mendapatkan uang dari sekolah, karena sekolah juga bisa mendapatkan uang dari para siswanya.
Penulis : rizkywinaya
Editor : Nuty Laraswaty