Shenina Cinnamon
Aktris yang telah malang melintang di dunia perfilman ini, kembali hadir di layar bioskop dalam film berjudul Do You See What I See.
Ia berakting sebagai Vey, dan beradu akting dengan Diandra Agatha sebagai Mawar , Yesaya Abraham sebagai Alex. dan Sonia Alyssa sebagai Kartika
Film ini terinspirasi dari cerita dari episode ke-64 yang berjudul First Love, podcast horor populer Do You See What I See yang dikurasi oleh Mizter Popo.
Sutradara Awi Suryadi membawa kembali cerita ini ke media layar lebar dengan mengadakan beberapa perubahan dan saat ini bisa ditonton di bioskop. Trailernya sebagai berikut :
Sinopsis Do You See What I See
Setelah kehilangan kedua orangtuanya, Mawar (Diandra Agatha) sering kali merasa kesepian.
Rasa sepinya ini sering ia ungkapkan pada Vey (Shenina Cinnamon), teman satu kos sekaligus sahabatnya.
Pada hari ulang tahunnya, Mawar berharap bisa menemukan seorang pria yang dapat membuat hari-harinya tak lagi sepi.
Permintaan Mawar pun terwujud ketika ia bertemu dengan seorang pria bernama Restu.
Vey sebagai sahabat ikut berbahagia mendengar kabar Mawar berpacaran dengan Restu.
Disinilah mulai terjadi hal-hal aneh dan perubahan sikap Mawar yang sangat besar. Vey pun menjadi penasaran dan mulai mencari tahu.
Akting Shenina Cinnamon
Film ini sendiri sebenarnya memiliki unsur-unsur film horor yang diminati oleh penggemar genre ini.
Saat didengarkan , dengan penceritaan melalui media suara. Memang akan terasa mengerikan dan menjadi misteri yang membuat orang-orang penasaran.
Saat ini di rubah ke media layar lebar , maka akting para pemain menjadi kunci utama.
Beban berat memang jatuh pada duo aktris Shenina Cinnamon dan Diandra Agatha.
Bagi Cinemags , melalui penampilannya yang konstan dalam menjaga raut muka, intonasi , Shenina Cinnamon terasa jauh mengungguli terutama saat adegan-adegan terkait jumpscare.
Melalui sentuhan aktingnya, film ini terbangun menjadi lebih menarik dan saat beberapa adegan terubah mengikuti tuntutan media film. Maka masih membawa aura mengerikan dan misteri dari podcast yang menjadi inspirasi.
Kejutan demi kejutan ini, masih terasa ada kekurangan sedikit dari sisi karakter Mawar nya.
Adegan yang muncul di awal film, ternyata menjadi kunci semua permasalahan , yang sayangnya kurang mendapat momen adegan yang terasa pas dari Diandra Agatha.
Walaupun begitu, bagi penyuka horor dengan kondisi sosial budaya Indonesia, baiknya tak melewatkan film ini.