Cinemags
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop
No Result
View All Result
Cinemags
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop
No Result
View All Result
Cinemags
No Result
View All Result

Spesial Interview Bersama Mouly Surya, Perihal Judul Film Perang Kota dan lain-lain

by nuty laraswaty
March 27, 2025
in Asia, Featured, Film Festival, Interview, Komunitas, Movie Articles, Movies, Perang, Percintaan, Percintaan
Reading Time: 4 mins read
A A
0
Share on FacebookShare on Twitter

Perang Kota merupakan karya terbaru dari sutradara Mouly Surya 

Cinemags dan beberapa media di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Selasa, 25 Maret 2025, berkesempatan untuk berbincang dengan Mouly Surya

Film ini adalah adaptasi dari karya sastrawan Indonesia, Mochtar Lubis, “Jalan Tak Ada Ujung.”atau “A Road with No End”

Dari berbagai sumber Cinemags , menemukan bahwa novel ini cukup ekspresif dan juga  novel ini menarik perhatian karena kemampuan Mochtar Lubis dalam menggambarkan kehidupan manusia dengan kompleksitas dan kedalaman yang luar biasa.

Selain itu, novel ini juga memberikan gambaran tentang keadaan sosial dan politik Indonesia pada masa itu, sehingga menjadi sumber yang berharga bagi mereka yang ingin memahami sejarah dan budaya Indonesia.

 

Berlatar perjuangan kemerdekaan Indonesia pada tahun 1946

Film Perang Kota  menceritakan mengenai Isa, pahlawan perang dan guru sekolah, yang bermasalah di ranjang
perkawinannya.

Ia dipercayakan sebuah misi untuk menghabisi petinggi kolonial Belanda dalam usaha mempertahankan kemerdekaan.

Di sisinya ada Hazil yang tampan dan bersemangat tinggi ,yang diam-diam berupaya memenangkan hati
Fatimah, istri Isa.

 

Proses pra produksi film ini adalah sekitar bulan April 2024

 

Terkait akan judul pemilihan menjadi Perang kota, ternyata ini ada ceritanya sendiri yaitu

Menurut Mouly , ia sedang riset  dengan salah seorang sejarawan.

Saat itu belum ada skrip naskahnya . Saat sedang mengobrol, sejarawan ini menyebutkan peristiwa dan kejadian saat waktu yang digambarkan dalam novel tersebut.

Saat itu Indonesia sudah menyatakan kemerdekaannya dan saat itu sejarawannya tinggal di jalan Jaksa. Disana dapat dikatakan waktunya adalah sebelum agresi militer.

Kira-kira saat alm. Presiden Soekarno keluar dari Jakarta, kemudian beliau pindah ke Yogyakarta.

Baca Juga:  5 Sekuel Film yang Mengecewakan, Tapi Tetap Layak Ditonton

Nah pada saat itu , kondisi kedua kota itu sendiri adalah dalam masa Perang Kota.

Hal ini membuat Mouly tertarik , jadi akhirnya diputuskan  dipilih saja sebagai judul filmnya.

Perang Kota

Pemilihan rasio 4:3 untuk film Perang Kota  bukan tanpa alasan

“(Rasio) itu memang (ditentukan) lewat pemikiran yang cukup panjang dan cukup ekstensif ya istilahnya. Karena kita selama development kita bolak-balik tuh sama tim kreatif, sama DOP aku, Roy Lolang, sama Rama Adi juga produser aku, tentang aspek rasio yang mau kita pakai gitu,” ungkap Mouly Surya, sutradara film Perang Kota,
Mouly Surya :

Jadi itu memang lewat pemikiran yang cukup panjang dan cukup ekstensif ya istilahnya.Karena kita selama development kita back and forth sama tim kreatif.Sama DOP aku Roy Lolang.

Sama Ramadi juga sama produserku. Tentang aspek ratio yang mau kita pakai. Biasanya no question ya zaman sekarang karena pastinya biasanya 2.35 atau 1.85.  Kalau 2.35 itu yang panjang banget yang di isi.  Kalau 1.85 itu yang slightly lebih tapi widescreen juga.

Cuma aku entah kenapa, karena memang treatment yang aku mau di film ini kan memang banyak kamera movement . 

*suatu kondisi dimana ameranya itu selalu bergerak mengikuti karakter-karakter. 

Dan pengen fokus ke mereka,  mengikuti perjalanan mereka. Jadi lebih terasa pas jika ratio nya 4-3

Ini karena genrenya juga agak-agak American Classic , ini lebih terasa pas untuk semuanya.

 

Adapun akan skrip yang telah disiapkan, ia telah mempersiapakkan agar jeda antara pengambilan gambar dari lokasi hingga ke penggunaan green screen dan cgi. Tetaplah berkesinambungan.

"Script continuity ini adalah pekerjaan kami sehari-hari, jadi aman", tutup Molly

Baca juga : Ini Komentar Mouly Surya akan Penayangan Perdana This City is a Battlefield / Perang Kota

Baca Juga:  Ana de Armas Hadapi John Wick dalam Trailer Terbaru Film "Ballerina"
Tags: A Road with No EndAmerican ClassicThis City is a Battlefield
Previous Post

Banyaknya Kejutan di Daredevil: Born Again

Next Post

Film Live-Action How to Train Your Dragon Rilis Poster Baru, Siap Membawa Penonton Terbang ke Dunia Naga!

Related Posts

Star Wars
Action

Ryan Reynolds Ingin Bawa Nuansa “Dewasa” ke Star Wars, Tawarkan Konsep Film Berperingkat R

24/05/2025
Avengers
Action

Disney Tunda Rilis Dua Film Avengers, Penantian Fans MCU Kian Panjang

24/05/2025
GJLS: Ibuku Ibu-Ibu, Film Komedi yang Menghadirkan Tawa dan Kekacauan
Celebrity

Film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu Rilis Special Trailer dan Official Poster

24/05/2025
Damien Chazelle
Barat

Cillian Murphy dan Daniel Craig Bersiap Bintangi Film Terbaru Damien Chazelle Berlatar Penjara

23/05/2025
Next Post
How to Train Your Dragon

Film Live-Action How to Train Your Dragon Rilis Poster Baru, Siap Membawa Penonton Terbang ke Dunia Naga!

Unfortunately, an error occurred:

Popular 24 Hours

  • Traveloka CGV

    Sebelum Nonton, Kenali Dulu Ragam Kelas di Bioskop CGV

    30037 shares
    Share 12014 Tweet 7509
  • Kenali Mitos Jin Beuno

    737 shares
    Share 295 Tweet 184
  • 10 Film dengan Konten Dewasa yang Bisa Kamu Tonton di Netflix (US)

    21471 shares
    Share 8588 Tweet 5368
  • Review Film Inheritance

    540 shares
    Share 216 Tweet 135
  • Sepuluh Serial Televisi yang Banyak Mengandung Konten Seksual

    5403 shares
    Share 2161 Tweet 1351
Cinemags

© 2021 - 2025 Cinemags

Information

  • About Us
  • Advertise
  • Privacy Policy
  • Contact Us

Follow Us

No Result
View All Result
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop

© 2021 - 2025 Cinemags