Will Smith dan Martin Lawrence Kembali dalam Bad Boys: Ride or Die
Para penggemar film aksi dan komedi bersiaplah, karena Will Smith dan Martin Lawrence kembali ke layar bioskop sebagai duo detektif Miami yang ikonik dalam film “Bad Boys: Ride or Die.”
Film ini dari trailernya , terlihat membawa aksi menegangkan, komedi cerdas, dan nostalgia bagi penonton setia.
Trailer Baru Bad Boys: Ride or Die Janjikan Segudang Aksi Seru dan Menegangkan
Berita Mengejutkan sebagai Pembuka
“Bad Boys: Ride or Die” dimulai dengan suasana hangat di mana Mike Lowrey (Smith) dan Marcus Burnett (Lawrence) sedang bersantai bersama keluarga.
Kehidupan tenang mereka terganggu oleh berita mengejutkan tentang mendiang Kapten Conrad Howard (Joe Pantoliano) yang dituduh bekerja sama dengan kartel narkoba selama bertahun-tahun.
Mike dan Marcus, yang telah lama bekerja di bawah kepemimpinan Howard, tidak percaya dengan tuduhan tersebut.
Namun, sebuah pesan video dari Howard sebelum kematiannya menambah ketegangan.
“Jika kalian menonton ini, kemungkinan aku telah mati. Jangan percaya kepada siapapun,” ujar Howard dalam video tersebut.
Yakin bahwa Howard dijebak, Mike dan Marcus memulai misi untuk menemukan dalang di balik tuduhan itu, membuka petualangan penuh aksi dan misteri.
Penampilan Kapten Howard dalam sebuah video misterius adalah kejutan bagi para penggemar. Para penggemar franchise ini memiliki memori bahwa karakternya telah terbunuh di seri ketiga. Video tersebut memperlihatkan Howard yang mencoba membersihkan namanya sebelum kematiannya, menambahkan lapisan misteri dan emosi ke dalam cerita.
Review Bad Boys: Ride or Die
Chemistry yang kuat antara Smith dan Lawrence, yang telah terjalin sejak film pertama pada 1995, kembali diuji.
Dan ini masih tetap terbukti berhasil
Interaksi alami dan humor yang tepat waktu membuat “Bad Boys: Ride or Die” tidak hanya menegangkan, tetapi juga menyenangkan.
Penonton lama akan merasakan nostalgia, sementara penonton baru akan terhibur dengan aksi dan komedi duo ini.
Bagi cinemags , duo Will Smith-Martin Lawrence memang soul mates penonton dibawa ke adegan aksi yang non stop
Ditambah pula dengan kehadiran Armando Aretas (Jacob Scipio), anak angkat Mike yang pernah terlibat dalam kartel narkoba.
Bagi para penggemarnya, pasti merasakan bagaimana sutradara Adil El Arbi dan Bilall Fallah yang kembali mengarahkan film ini, memastikan bahwa film ini tetap setia pada pakemnya.
Mereka tetap berhasil membawa tidak saja benang merah dari film terdahulu, namun juga sentuhan komedi masa kini.
Membuat penonton mau tak mau tertawa, atau paling tidak tersenyum.
Penyuka genre aksi, tak boleh melewatkan film yang satu ini.
Walaupun tentunya ada beberapa hal yang kurang masuk diakal, namun adegan aksi dan komedi yang muncul, membuat penonton mudah memaafkan.
Kemudian , sayangnya, terlalu banyak adegan kekerasan dalam film ini.
Sehingga walaupun ada label Remaja oleh Motion Picture Association , tentunya umumnya tak mencegah penonton di bawah umur menyaksikannya.
Padahal franchise film ini memang dikegemari oleh semua kalangan , dimulai dari anak-anak yang belum remaja.
Film ini menjanjikan adegan-adegan yang mendebarkan dan tak terlupakan, serta tentunya komedi masa kini