The Crowded Room
Akiva Goldsman (“A Beautiful Mind”) pemenang Oscar 2002, telah membuat, menulis, dan memproduseri serial The Crowded Room.
Tom Holland – karakter utama Danny Sullivan – serta juga sebagai eksekutif produser film ini, bersama dengan Amanda Seyfried – Rya Goodwin.
Baca juga :Tom Holland Menyembunyikan Masa Lalu yang Misterius
Review The Crowded Room
Ada sesuatu yang luar biasa menarik dari serial berjumlah 10 episode ini.
Sedari awal , penonton memang telah diperkenalkan bahwa film ini terinspirasi dari sebuah buku berjudul The Minds of Billy Milligan.
Sehingga bagi yang mengamati judul dari buku tersebut atau pernah membaca buku tersebut, akan mengetahui bahwa ini adalah cerita serupa dengan Split-2016
Bagi yang melewatkan penjelasan ini, karena memang termuat selintas , akan menemukan pada awalnya adalah sebuah drama remaja pada umumnya.
Namun setelah episode demi episode dilalui , maka akan terasa ada sesuatu yang aneh dengan Danny Sullivan.
Kisah dimulai dimulai pada musim panas 1979.
Danny tinggal di bagian utara New York bersama ibunya yang lemah lembut, Candy (Emmy Rossum), dan ayah tirinya yang kasar Marlin (Will Chase).
Danny sangat berduka karena saudara kembarnya Adam wafat.
Ia kemudian ditampilkan sebagai sosok remaja yang tidak populer. Bersama dua teman dekatnya, Johnny (Levon Hawke) dan Mike (Sam Vartholomeos), ia pun merubah semua itu.
Namun semua perubahan akan ada “harga” yang harus Danny bayar.
Setelah diselamatkan dari pemukulan di tangan para pengganggu oleh tetangga baru Yitzak Safdie (Lior Raz), Danny tinggal bersama orang asing di seberang jalan rumahnya Ariana (Sasha Lane)
Setelah mengetahui Ariana terus takut pemerkosa masa kecilnya akan melacaknya, Danny mendapatkan senjata agar dia merasa aman.
Ariana menolak pemberian senjata, dan setelah beberapa penggambaran cerita yang kacau, dia dan Danny akhirnya berakhir di Rockefeller Center, membuntuti pemerkosa Ariana.
Danny mencoba menembak tetapi tidak sanggup.. Ariana mengambil pistolnya dan melepaskan beberapa tembakan, menyerempet lengan pria itu.
Setelah jeda singkat, Danny ditangkap di rumah Yitzak, dan tidak ada yang bisa menemukan Yitzak Safdie atau Ariana.
Disinilah penonton dibawa ke sebuah misteri keluarga dan bagaimana semua memecah jiwa Danny .
Semua diawali melalui episode berjudul Rya Goodwin.
Film maupun alur kisah mengenai kepribadian multi sudah banyak beredar, namun serial ini memberikan sesuatu sinematography yang unik.
Terutama saat penggambaran keseluruhan kepribadian berkumpul menjadi satu dan saling berdiskusi , langkah yang terbaik untuk Danny.
Ini adalah salah satu penggambaran yang sangat indah, namun kuat dengan lokasi dan waktu saat jiwa Danny terpecah.
Kemudian yang menarik perhatian Cinemags adalah bagaimana seorang predator, mampu dengan suksesnya mengenal dan mengelabui korbannya.
Predator akan hadir dengan sosok layaknya “pahlawan” dan kemampuannya memutar balikan fakta.
Ini membuat kesan , bahwa para korbannya lah yang telah merusak hidupnya.
Kemudian hal yang menarik lagi adalah, bagaimana pada akhir setiap episode tercantum hotline.
Ini ditujukan kepada siapapun yang merasa terhubung dengan alur kisah ini untuk menghubungi kontak tertentu.
Penampilan Tom Holland saat terjadi perubahan kepribadian, patut diacungi jempol. Luar biasa !