Film House of Gucci dibuat berdasarkan buku karya Sara Gay Forden, seorang peliput industri mode di Milan Italia. Pada buku tersebut, Sara menceritakan dari sudut pandangnya mengenai kisah nyata sensasional yang melibatkan pembunuhan Maurizio Gucci sang pewaris dinasti disertai kegilaan, kemewahan, dan keserakahan yang mengguncang dinasti Gucci.
Tertarik akan kisah ini, sutradara Ridley Scott pun akhirnya membuat versi layar lebarnya dengan menarik dua bintang utama Lady Gaga untuk berperan sebagai Patrizia Reggiani Martinelli dan Adam Driver sebagai Maurizio Gucci.
Bercerita dari sudut pandang Patrizia Reggiani Martinelli, film berdurasi selama dua setengah jam ini pun menuturkan bagaimana saat pertama kali Patrizia bertemu dengan Maurizio , kebahagiaan yang mencakup kehidupan mereka berdua , sehingga bagaimana pada akhirnya melalui serentetan peristiwa Maurizio terjaga dari buaian kebahagiaan antara mereka berdua , serta mulai melihat hidupnya dari sudut pandang berbeda.
Maurizio pun mulai mengeksplorasi dirinya dan membuka diri terhadap dunia, berdasarkan saran orang kepercayaannya Domenico De Sole (Jack Huston) dan juga kekasih barunya , Paola Franchi (Camille Cottin)
Perubahan diri Maurizio ini tentunya tak disukai oleh Patrizia , dan saat ia menyadari bahwa Maurizio semakin hari semakin menjauh dari dirinya , ia dengan bantuan orang kepercayaannya Pina Auriemma (Salma Hayek) mulai merencanakan beragam teknik untuk menarik diri Maurizio kembali pada dirinya. Namun saat semuanya tidak berhasil, ia pun mengambil satu -satunya jalan yang ia ketahui dan tragedi pembunuhan itupun terjadi.
Pemilihan pemeran untuk House of Gucci oleh Ridley Scott terasa pas dan diperankan dengan baik , sejalan dengan upaya yang diberikan saat mengucapkan dialog-dialog dan penampilan dengan bahasa tubuh orang Italia. Menarik pula diperhatikan adalah perubahan akting yang diberikan oleh Lady Gaga , saat menjadi Patrizia muda dan belum mengenal lebih jauh keluarga Gucci , hingga akhirnya menikah dengan Maurizio serta pada akhirnya berada dalam kegelapan dikarenakan kecemburuan dan keputusasaannya akan perbuatan Maurizio terhadap anak dan dirinya.
Pemeran pendukung sebagai paman Aldo (Al Pacino) dan Paolo (Jared Letto) menempatkan hubungan ayah dan anak yang tak akan putus , walaupun masing-masing memiliki kekurangan. Jared letto sendiri berhasil menampilkan kesan betapa tidak berbakatnya Paolo sebagai seorang pebisnis dan betapa sifat impulsifnya menjadi titik awal kejatuhan dinasti Gucci. Kesalahan demi kesalahan terus menerus ia lakukan dan pada akhirnya ia meninggal dalam keadaan mengenaskan.
Salah satu dialog yang disampaikan oleh Maurizio pada Patrizia yang menekankan bahwa ia adalah Gucci dan Patrizia telah menikah dengan Gucci, seolah menjadi momen titik balik hidupnya dan pencerahan bagi Patrizia untuk menjalankan rencana akhirnya, digarap dramatis dengan pemilihan lokasi dan perlambang yang tepat.
Tak luput juga dari perhatian, penampilan Reeve Carney sebagai Tom Ford , kemunculannya dengan segala kehebohannya dalam dinasti Gucci , terbukti membawa pengaruh dan angin segar , dan kemudian juga menjadi momen titik balik brand ternama tersebut.
Film ini akan sangat dinikmati oleh penggemar brand Gucci serta penikmat film bergenre drama keluarga , tayang di layar bioskop mulai tanggal 17 Desember 2021
Baca juga: Mengenal Lebih Jauh Dinasti Gucci Dari Sudut Pandang Film