Minikino didapuk menjadi Global Partner untuk VRDays Europe yang akan diadakan mulai 13-17 November. VRDays Europe sendiri merupakan festival Virtual and Augmented Reality yang terselenggara secara fisik di Perpustakaan Publik Oosterdok, Amsterdam dan dibarengi dengan penyelenggaraan secara online melalui Laval Virtual World, di mana seluruh event dengan Global Partner akan terselenggara.
Khusus penyelenggaraan di Bali, tim kerja Minikino akan menyajikan film-film VR (Virtual Reality) dan diskusi panel bersama kreator dan produser VR. Tersedia tiga film yang bisa dinikmati menggunakan kacamata VR di venue acara, yakni MASH Denpasar. Antara lain, “Myriad” (produksi Miiqo Studios, 2021), “Symphony” (produksi “la Caixa” Foundation, ditulis dan disutradarai oleh Igor Cortadellas, Spanyol, 2020), dan “Narcissus and Echo” (produksi kolaborasi Veejays.com dan House of Makers, Belanda, 2021).
“Ini kali pertama Minikino menjadi Global Partner untuk VRDays Europe. Setelah September 2021 lalu menghadirkan VR Film “Penggantian” karya Jonathan Hagard di Minikino Film Week 7 Bali International Short Film Festival. Kami masih terbilang baru dalam kegiatan VR dan akan terus mengembangkan serta berintegrasi dalam aktifitas-aktifitas semacam ini,” ujar Fransiska Prihadi.
Myriad merupakan film 360° 3D Documentary untuk menangkap kisah salah satu program reintroduksi paling spektakuler di Eropa: reintroduksi burung ibis botak yang dipimpin oleh manusia. Dengan menggunakan pesawat ultralight, manusia memandu ibis botak di atas Pegunungan Alpen, mendorong mereka untuk mengadopsi kembali pola migrasi historis. Penonton diajak mengikuti burung-burung dalam perjalanan yang mencekam, mencengangkan dan emosional, belajar tentang karakteristik khusus dan rute migrasi hewan, faktor-faktor yang mempengaruhi penerbangan mereka, dan tantangan yang harus mereka atasi dalam perjalanan.
Symphony memberikan pengalaman audiovisual imersif yang membawa emosi penonton larut dalam petualangan melalui musik. Penonton akan mengalami dan benar-benar memahami musik klasik dari sudut pandang yang belum pernah ada sebelumnya, memasuki interior instrumen atau merasa terlibat dalam orkestra sembari menikmati komposisi Beethoven, Mahler dan Bernstein yang dibawakan oleh konduktor ternama Gustavo Dudamel dan Mahler Chamber Orchestra yang bergengsi.
Di Belanda, sekelompok artis menggunakan VR untuk menciptakan pertunjukan balet untuk penonton dengan jumlah kecil yang tetap interaktif dan juga anti-Covid. Karya Narcissus and Echo merupakan kisah tarian virtual yang emosional tentang kesendirian dan koneksi manusia. Pertunjukan karya ini pertama kali dibuka untuk dunia bulan Juni 2021 lalu di Amsterdam dan dipertunjukkan di berbagai kota lainnya. Walaupun dikembangkan untuk memberi pengalaman interaktif, kreatornya, Hidde Kross untuk pertama kalinya mencoba menampilkan versi yang lebih pendek sebagai adaptasi linear, khusus untuk pemutaran Minikino di Bali, Indonesia.
Diskusi panel dengan tema “What’s Up VR in Indonesia” akan digelar secara daring pada Rabu, 24 November 2021 jam 18.00 WITA dan bisa disaksikan terbuka melalui minikino.org/live. Tema diskusi seputar percakapan antara para kreator dan seorang produser VR tentang pengalaman membuat VR sinematik di Indonesia, bersama Aaron Wilson (sutradara/penulis), Annisa Adjam (produser), Jonathan Hagard (sutradara/animator/illustrator). Moderator diskusi panel tersebut adalah Jolinde Den Haas (Immersive Program di CineMart dan International Film Festival Rotterdam), Fransiska Prihadi (Direktur Program Minikino).
Minikino sebagai satu-satunya mitra dari Asia Tenggara, VRDays Europe juga bermitra dengan institusi, organisasi, dan platform yang turut bergerak di dunia XR (Extended Reality) dari berbagai belahan dunia, di antaranya, APDC (Portugal), Euromersive Turkey (Turki), Helsinki XR Center (Finlandia), Karma Lab, XR at Koç University Istanbul (Turki), Laval Virtual (Perancis), Showtime VR Story (Polandia), Styly: Psychic VR Lab (Jepang), Torino Short Film Market (Irlandia), VR Academia (India dan Hyderabad), VR AR Academia (Kolkata, India), VR-AR Academia (Delhi, India), VRINN (Norwegia), XR Academia (Kolombia dan Belanda), dan XRBR (Brazil).
Mengusung tajuk “Immersive Tech Week 2021”, selama lima hari event berlangsung, pengunjung akan disajikan tema yang berbeda-beda tiap harinya. Hari pertama ialah Work, Life, and Ethics, yakni tentang bagaimana hidup dan bekerja dengan aman di metaverse. Hari kedua adalah Education, Safety, and Diversity, yaitu tentang keberlanjutan, keamanan, keberagaman, dan potensi edukasi dari metaverse.
Hari ketiga adalah Industry, Marketing, and Commerce, yaitu tentang XR untuk dunia perbisnisan. Berlanjut di hari keempat adalah Science, Research, and Healthcare, yakni tentang potensi XR di bidang medis dan sains. Terakhir di hari kelima adalah Arts, yaitu tentang dampak XR dalam dunia kreatif dan seni. Bagi pengunjung yang datang ke venue acara secara fisik di Amsterdam akan disajikan lebih dari 30 demonstrasi XR gratis, diskusi, konferensi, panel, jejaring, dan berbagai pengalaman lainnya.