Netflix telah merilis serial Korea terbaru Narco-Saints yang penuh dengan aksi dan jalan cerita seru seputar penangkapan mafia narkoba asal Korea di Suriname, Amerika Selatan. Terinspirasi dari kisah nyata dan disutradarai oleh sutradara Yoon Jong-bin (The Spy Gone North), serial ini terdiri dari enam episode dan dibintangi oleh para aktor senior seperti Hwang Jung-min, Park Hae-soo, dan Ha Jung-woo. Simak fakta menarik di balik proses produksi Narco-Saints yang akan membuat Anda semakin tak sabar untuk menontonnya.
Tanda tangan kontrak yang tak biasa
Kredit foto: Netflix
Sutradara Yoon Jong-bin telah mempersiapkan serial Narco-Saints sejak sekitar tujuh tahun yang lalu, termasuk daftar aktor yang ia rasa cocok untuk memerankan para karakter dalam serial ini. Yoon Jong-bin mengenang saat dua tahun lalu ia berada di sebuah acara yang juga dihadiri oleh aktor Jo Woo-jin. Sang sutradara bercerita tentang rencana pembuatan Narco-Saints dan mengajak Woo-jin bergabung walau saat itu naskah sama sekali belum ditulis. Sang aktor langsung mengiyakan tawaran tersebut dan pada saat itu juga kesepakatan mereka ‘diresmikan’ di atas uang 10 won. “Kami sama-sama menandatangani uang sebagai perjanjian, lalu uang tersebut dirobek dua dan kami sama-sama menyimpan sobekan uang itu. Saya membingkainya dan masih menyimpannya!” ujar Woo-jin, yang akhirnya berperan sebagai Byun Kitae.
Terbang ke Taipei demi aktor Chang Chen
Kredit foto: Netflix
Tak hanya bertabur aktor senior Korea, Narco-Saints juga menggandeng aktor Taiwan Chang Chen yang sudah merambah industri film Hollywood. Untuk meyakinkan Chen bergabung dalam proyek serialnya, sutradara Yoon Jong-bin yang telah lama mengagumi kiprah sang aktor menyempatkan diri untuk terbang ke Taipei demi menceritakan ide cerita Narco-Saints langsung kepada Chang Chen. Hal itu masih diingat dengan baik oleh keduanya dan Chang Chen sangat menghargai usaha Yoon Jong-bin untuk mengajaknya terlibat.
Perjalanan pertama ke Republik Dominika
Kredit foto: Netflix
Untuk menghidupkan suasana Suriname yang menjadi latar cerita penangkapan gembong narkoba asal Korea, tim produksi memilih Republik Dominika sebagai salah satu lokasi utama syuting serial ini. Seluruh tim, termasuk para aktor, menjalani 20 jam penerbangan untuk tiba di negara tersebut. “Ini perjalanan pertama saya ke Republik Dominika, sebuah pengalaman baru apalagi di tengah pendemi COVID-19,” ungkap aktor Yoo Yeon-seok. “Orang-orang di sana menyambut dengan hangat, bahkan ada yang mengenali saya ketika kami tiba di bandara.”
Nyaris tak ada latihan
Kredit foto: Netflix
Sutradara Yoon Jong-bin mengaku ada masa-masa dia merasa kewalahan setiap akan memulai syuting Narco-Saints. “Durasi seluruh serial ini kurang lebih sama seperti tiga buah film dan setiap pagi saya sudah merasa lelah sebelum memulai syuting. Tapi untungnya para aktor yang bermain di sini sangat luar biasa, mereka bahkan tidak butuh latihan,” ujarnya. “Seluruh aktor selalu siap dan sudah memahami insting masing-masing sehingga mereka bisa saling mengerti hanya dengan melemparkan lirikan ke satu sama lain.”
Saling mengagumi
Kredit foto: Netflix
Aktor Chang Chen yang berasal dari Taiwan mengaku tak sulit untuk menggeluti perannya bersama para bintang lain dari Korea berkat sambutan mereka yang hangat. Aktor Hwang Jung-min mengenang bahwa ia telah lama mengikuti kiprah aktor Taiwan tersebut dalam berbagai film. “Kami menyimpan perasaan kagum padanya sejak lama dan ternyata ia juga telah menyaksikan sejumlah film kami,” ucapnya. Tak hanya Chang Chen dan Hwang Jung-min, aktor utama lainnya seperti Yoo Yeon-sok juga sangat senang terlibat dalam Narco-Saints dan bersanding dengan para aktor berkualitas. “Saya sangat menantikan untuk bekerja sama dengan Hwang Jung-min dan para aktor senior ini. Saya menonton film-film mereka sejak lama,” ujar Yeon-sok.
Serial yang seperti topokki
Kredit foto: Netflix
Dalam pandangan aktor Park Hae-soo, daya tarik terbesar Narco-Saints terletak pada para karakter dan kedalaman emosional mereka yang rumit, ditambah dengan jalan cerita yang tak tertebak. Ia bahkan mengibaratkan serial ini seperti makanan topokki, berkat “berbagai rasa yang ada di dalamnya, dari manis, pedas, sampai tajam. Saya sungguh berharap seluruh orang dapat menikmati tayangan ini dan mengikuti seluk-beluknya hingga tuntas,” ujarnya.