Jinny’s Kitchen 2
Sutradara produksi Nah Yung-suk, Lee Seo-jin, Jung Yu-mi, Park Seo-jun, Choi Woo-shik, dan Ko Min-si hadir dalam konferensi pers lokal di Seoul untuk membahas acara baru mereka, Jinny’s Kitchen 2.
Musim baru reality show ini berpusat pada para pemain yang merupakan aktor terkenal, yang membuka dan menjalankan restoran Korea di Reykjavík, Islandia.
Para pemain akan memasak dan menyajikan hidangan Korea yang lezat, sehingga ada banyak hal yang bisa dinantikan.
Acara ini tersedia di Prime Video di Indonesia dan lebih dari 240 negara dan wilayah di seluruh dunia. Simak alasan mengapa Anda tidak boleh melewatkannya di bawah ini.
1. Daya Tarik Islandia yang Spesial
[Ki-Ka: Nah Yung-suk, Choi Woo-shik, Lee Seo-jin, Jung Yu-mi, Ko Min-si, Park Seo-jun, and Park Hyun-yong]
[Kredit foto: Prime Video]
Nah Yung-suk, menjelaskan mengapa Reykjavík, Islandia dipilih sebagai lokasi untuk musim ini. Ia berkata, “Sebelumnya kami sering berbicara tentang menyiapkan semangkuk sup hangat di negara yang dingin. Kami melihat beberapa negara dengan iklim yang lebih dingin dibandingkan Korea. Ketika kami melihat Islandia, kami melihat tidak ada restoran Korea yang dijalankan oleh orang Korea. Karena tujuan kami adalah berbagi makanan Korea di luar Korea, kami memilih untuk membuka restoran Korea di ibukota Islandia.” Pemandangan bersalju di Islandia juga menjadi daya tarik tersendiri jika Anda sedang tersiksa oleh musim panas yang terik.
2. Chemistry Pemain yang Teruji dan Terbukti
[Ki-Ka: Lee Seo-jin, Choi Woo-shik, Jung Yu-mi, Ko Min-si, Park Seo-jun]
[Kredit foto: Prime Video]
Para pemain Jinny’s Kitchen 2 memiliki sejarah panjang bekerja sama di acara lain seperti serial Youn’s Kitchen. Sutradara Nah Yung-suk berkomentar, “Sulit untuk mempertahankan restoran dengan chemistry antar pemain yang sekuat ini. Mereka bisa terus tampil di acara selama beberapa tahun, jadi saya pikir ikatan dan kolaborasi di antara mereka telah mencapai puncaknya. Saya ingin menunjukkan bekerja dalam hubungan yang hebat ini dengan cara yang paling menyenangkan.” Baik saat mereka sedang bercanda satu sama lain atau bekerja keras bersama, selalu ada chemistry antar pemain yang menyenangkan untuk disaksikan.
3. Intern Baru Ko Min-si
[Ko Min-si]
[Kredit foto: Prime Video]
Selain melihat para pemain yang kita kenal dan sayangi, kita juga bisa menyaksikan Ko Min-si sebagai pendatang baru. Nah Yung-suk bercerita bahwa setelah mempertimbangkan siapa yang akan dipilih untuk posisi magang baru, dan terkesan dengan pengalaman kerja Ko Min-si sebelumnya karena pernah bekerja sebagai perencana pernikahan. Choi Woo-shik juga memuji etos kerja yang hebat dan menyebutnya sebagai “maknae superintern”. Ko Min-si juga mengatakan dia “sangat gugup dan bersemangat”, dan menggambarkan acara tersebut sebagai “pengalaman yang langka dan berharga”, dan dia ingin melakukan yang terbaik untuk mendukung tim.
4. Bertabur Juru Masak
[Ki-Ka: Choi Woo-shik, Lee Seo-jin, Jung Yu-mi, Ko Min-si, Park Seo-jun]
[Kredit foto: Prime Video]
Selain kehadiran pemain yang sudah kita kenal, ada hal menarik lain yang bisa dinikmati yaitu melihat para pemain bergantian menjadi koki harian. Lee Seo-jin menjelaskan, “Kami bergantian menjadi koki utama di dapur, jadi kami memiliki spesialisasi yang berbeda, ini berarti menu harian akan bervariasi.” Park Seo-jun menambahkan, “Senang dan menyegarkan melihat koki harian berganti setiap hari. Anda bisa melihat pengalaman mereka bekerja di dapur dan juga di ruang tamu.” Jadi, alih-alih semua orang memiliki peran yang sama dari awal sampai akhir, penonton dapat menikmati melihat setiap anggota tim menangani peran mereka serta menjadi koki harian.
5. Bukan Hanya Sebatas Restaurant
[Ki-ka searah jarum jam: Jung Yu-mi, Lee Seo-jin, Park Seo-jun, Ko Min-si, and Choi Woo-shik]
[Kredit foto: Prime Video]
Jinny’s Kitchen 2 berbeda dari acara restoran pada umumnya. Perjalanan para pemainnya memunculkan banyak emosi yang berbeda, menghasilkan pengalaman yang menyenangkan. Nah Yung-suk menjelaskan, “Acara kami adalah program restoran, tetapi ini bukan restoran sungguhan. Jika tujuan utamanya hanya untuk berbagi makanan Korea, kami akan mendatangkan koki papan atas dari Korea. Kami ingin berbagi makanan Korea ke luar negeri, tetapi kami juga ingin menunjukkan prosesnya, perkembangannya, chemistry yang terbangun darinya, dan bagaimana mereka bekerja sama. Saya pikir semua hal ini sama pentingnya dengan menjalankan restoran.”