The Black Phone merupakan film bergenre thriller yang akan memberikan pengalaman seru untuk penonton di bioskop.
Namun sebelumnya, ada baiknya melihat terlebih dahulu video berikut ini
@cinemags Sutradara Scott Derrickson kembali ke akar terrornya dan bermitra lagi dengan Blumhouse dalam thriller horor baru #TheBlackPhone #Cinemagsnews ♬ original sound – Cinemags
Melalui video di atas , terlihat bagaimana lihainya penculik yang menggunakan topeng ini memperdaya anak-anak dan kemudian menyekapnya. Namun ada sesuatu hal mistis yang menarik perhatian penonton video tersebut, yaitu saat telepon berwarna hitam itu berbunyi , akan ada sesuatu yang terjadi dan ini berhubungan dengan anak-anak yang telah dinyatakan hilang.
Kemudian ada pula seorang gadis kecil yang dapat menyaksikan sesuatu dan inikah ada kaitannya dengan anak-anak yang telah dinyatakan hilang tersebut?
Melalui video tersebut, sebenarnya secara garis besar alur ceritanya seolah sudah dapat ditebak oleh penonton yang menonton. Namun ada sesuatu yang tak dapat dijelaskan secara mendalam, melalui penggalan-penggalan tersebut
Saat Cinemags, menyaksikan secara keseluruhan film The Black Phone yang memakan durasi 1 jam 42 menit ini, akan merasakan kembali bagaimana tangan dingin Scott Derrickson dikenal melalui film nya seperti Deliver Us from Evil, Doctor Strange , memainkan pemikiran manusia melalui adegan-adegan dengan tempo cepat , disertai kejutan yang sebenarnya bukan kejutan, namun dengan penempatan kemunculan yang tepat, mampu memberikan kesan tersendiri bagi penonton yang terpaku di tempat duduknya menonton tanpa mampu melewatkan sedikitpun adegan yang berlangsung di hadapannya.
Terlebih lagi unsur penampakan yang ditampilkan, apabila mampu memberikan efek tersendiri bagi beberapa penonton sensitif, akan memberikan warna tersendiri bagi penonton lainnya. Ini adalah sebuah film yang tepat disaksikan bersama-sama , beramai-ramai dan saling menakut-nakuti satu sama lainnya.
Jarang sekali film yang membawa irama seperti ini dan The Black Phone adalah salah satunya. Penulis seolah sedang bearada bersama-sama dengan penonton lainnya dalam sebuah ruangan , dimana dengan tak sabar menantikan akhir penyelesaian film ini, namun tetap tak mau melewatkan setiap detil yang sedang berlangsung.
Namun bagi yang tak merasakan hal yang sama, akan dibuat terkagum-kagum dengan sudut pengambilan gambarnya. Mayoritas adegan berada dalam ruangan yang gelap, kotor menampilkan sebuah tempat yang jauh dari sentuhan harapan, namun setiap kali telepon hitam berbunyi , sekilas akan terlihat sesuatu berbeda ditampilkan , memberikan harapan baru. Pengulangannya juga diperhitungkan, sehingga tidak membuat jenuh penontonnya.
Konklusi akhir sebagai penutup, dapat jadi sudah tertebak oleh sebagian penontonnya, namun tetap mengasyikkan untuk dilihat. Disinilah saat Ethan Hawke tampil dengan cemerlang sebagai karakter The Grabber.
Secara keseluruhan film ini, memang berhasil memberikan sesuatu yang menarik, tidak membosankan dan memacu semangat ingin menceritakan pengalaman yang dirasakan kepada yang lainnya.
The Black Phone, saat ini sudah dapat disaksikan di bioskop kesayanganmu.
Sinopsis
Finney Shaw adalah anak laki-laki 13 tahun pemalu tapi pintar yang ditahan di ruang bawah tanah kedap suara oleh pembunuh sadis bertopeng. Ketika telepon yang terputus di dinding mulai berdering, dia segera menemukan bahwa dia dapat mendengar suara-suara para korban pembunuh sebelumnya — dan mereka bertekad memastikan bahwa apa yang terjadi pada mereka tidak terjadi pada Finney.
Para pemain
Mason Thames sebagai Finney, Madeleine McGraw sebagai Gwen, Ethan Hawke sebagai The Grabber
Baca juga :