The Aces
‘The Aces’ adalah drama Indonesia pertama yang menyorot olahraga biliar dengan medium audio-visual.
Ada cerita mengenai generation gap antara seorang ayah dan anaknya, termasuk dalam hal ekspektasi dan menghadapi jurang komunikasi, dan biliar menjadi bungkus uniknya,” kata kreator serial “The Aces” Salman Aristo.
Telah tayang mulai tanggal 21 Desember di Prime Video, penonton dapat menyaksikan cerita tak biasa ini.
Pada kesempatan khusus, Cinemags berkesempatan untuk menanyakan secara lebih detail akan The Aces dengan sutradara Bambang ‘Ipoenk’ K.M
Berikut adalah rangkumannya
Menurut Bambang ‘Ipoenk’ K.M , proses pembuatan serial ini terhitung agak rumit, dikarenakan latar pengolahragaan yang digunakan juga baru kali ini dikerjakan di Indonesia.
Ia pun mesti hati-hati menghadirkan adegan demi adegan, menjadi lebih menarik dan membumi dari segi tontonan untuk orang yang tak begitu menguasai dunia perbilliaran.
Ini lumayan menguras tenaga, karena hampir secara keseluruhan adegan-adegan akan berfokus pada trik dan adegan di meja biliar.
Referensi diambil dari pelbagai literatur dan sayangnya teramat jarang ada di Indonesia , sehingga harus melihat dari luar.
Ada tantangan juga , dikarenakan serial The Aces ini berangkat dari ide tahun 2013
Ternyata awal sang penulis skenario, Salman Aristo. Saat itu ia sedang mencari suatu hal yang unik dan segar, hingga akhirnya Salma Aristo mengajukan serial bertema olahraga biliar.
Jeda waktu yang cukup panjang ini membuat banyak juga perombakan yang harus dilakukan, agar alur ceritanya lebih relevan saat masa penayangan.
Saat pengembilan adegan, dari masa reading hingga proses syuting adegan, Bambang ‘Ipoenk’ K.M , selalu berdiskusi dengan para cast, mempersiapkan sebab akibat dari tiap adegan .
Dalam beberapa kesempatan, cast juga diperbolehkan untuk menyampaikan pendapatnya akan adegan yang akan dilakukan oleh karakter yang diperankan.
Bahkan Kevin Ardilova, yang memerankan Kiu, juga setiap saat selalu mendiskusikan alasan dan penyebab karakternya cedera dan harus berjalan semacam itu.
Hal ini juga diamini oleh Emir Mahira yang berperan sebagai Dharma
Jika ingin mengetahui mengenai kisah biliar dengan segala misteri dan pesan besar didalamnya.
Sudah dapat menyaksikan di Prime Video