Samawa
Film Samawa akhirnya mendapatkan waktu pemutaran terbatas untuk media dan juga gala premierenya. Mengejutkan penonton, saat diputar di bioskop. Mengapa?
Baca juga : KDRT Ditampilkan dalam Trailer Film Samawa. Ini Alasannya !
Sebenarnya apakah yang terjadi saat memasuki mahligai rumah tangga? Apakah ada jaminan bahwa kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) tidak terjadi?
Apabila terjadi, maka dalam konteks sudut pandang Islam, bagaimana caranya untuk mempertahankan?
Atau malah lebih baik berpisah?
Tema ini pun diangkap dalam alur kisah dengan sudut pandang penderita KDRT, yaitu sang istri.
Ganank Dera, perwakilan TSF saat ditemui di Jakarta, Jumat (21/2), menjelaskan
"Kami ingin membuka ruang dialog bagi masyarakat untuk melihat fenomena ini dari berbagai sisi, tanpa memberikan penilaian mutlak. Kami hanya menyajikan kenyataan yang mungkin luput dari perhatian masyarakat,"

Pesan yang dihadirkan dalam film ini sebenarnya adalah mengajak penonton untuk memiliki keberanian dalam menghadapi ketidakadilan dalam rumah tangga. Perempuan harus memiliki sikap dan tidak hanya berserah diri.
Bagaimana caranya? Inilah yang dihadirkan sebagai salah satu contohnya.
Sayangnya tema yang penting ini , hadir melalui alur kisah yang terpatah-pata, dengan beberapa loop hole yang membuat penontonnya terheran-heran
Kemudian chemistry antara pemain utama Yura (Badriyah Afiff) dengan Andi (Alexzander Wlan) terasa dipaksakan, sehingga menghasilkan banyak adegan yang terkesan dipaksakan.
Sungguh sayang karena sebenarnya , perjalanan panjang dengan sudut pandang dari sisi Yura (Badriyah Afiff) nampaknya jadi kurang terasa dan melibatkan emosi penontonnya.
Ini adalah saat , Yura harus menghapi sebuah kenyataan bahwa hal yang ia hadapi semakin berat.
Terlebih ia terbebankan dengan sebuah nilai-nilai yang ia pegang sejak kecil: seorang istri harus tunduk pada suami, tanpa memedulikan luka yang ia rasakan, baik secara emosional maupun fisik.
Padahal dengan tema yang sepenting ini, dimana bisa menjadi jalan ide bagaimana sosok perempuan bersikap. Saat menghadapi permasalahan ini, sebenarnya sangat bagus, sebagai bahan renungan.
Jenis Film |
Drama, religi |
Produser |
Totong Sugianto, Sani B Krisna |
Sutradara |
Ganank Dera |
Skenario |
Ganank Dera |
Pemeran |
Alexzander Wlan, Badriyah Afiff |
Rilisan |
Travel Stories |
Kesimpulan ini adalah film KDRT yang membahas sebuah topik yang sensitif namun relevan dengan realitas masyarakat.
Apakah kamu mau menonton? rencana tayang di bioskop, tanggal 27 Februari 2025
Kontributor : Anna
Editor : Nuty Laraswaty