The Glory akhirnya tayang untuk bagian pertamanya. Ini adalah sebuah drama Korea dengan unsur-unsur gelap, karena berfokus pada korban perundungan.
Namun yang membuat Cinemags penasaran dan tertarik untuk mengikuti serial ini adalah selain faktor pemainnya , alur ceritanya berbeda dan juga tentunya penulis dan sutradaranya.
Alur cerita berbeda disinia adalah sosok pembalas dendam, akibat korban perundungan beraksi untuk membalas dendam, namun agar penonton memahami betapa besar derita yang ia alami. Penggambaran cerita dilakukan dengan metoda akur waktu maju mundur /flashback.
Penonton menjadi turut berempati dan mau tak mau ikut berpihak pada sang karakter korban perundungan ini, yaitu Moon Dong-Eun. Peran karakter utama ini di perankan oleh Jung Ji-So (remaja) dan Song Hye-Kyo (dewasa). Keduanya tampil dengan gaya dan dukanya masing-masing.
Baca juga : 5 Fakta Menarik Mengenai Serial Korea The Glory
Menurut Cinemags, aktris Song Hye-Kyo yang sebelumnya pernah bermain gemilang dalam serial Descendants of the Sun. Menghadapi banyak tantangan untuk menampilkan emosi melalui raut muka dingin dan juga penuh kepedihan, dalam serial ini.
Transformasi yang ia lakukan amat menarik perhatian , dari saat ia memperhatikan sesuatu hingga saat ia bertindak menjalankan rencananya. Ada satu adegan menyita perhatian dan sesaat penonton akan diajak untuk melihat sisi rapuh dari diri Moon Dong-Eun dewasa, saat ia kembali dihantui pengalaman masa remajanya.
Perundungan yang semena-mena dan tak bermoral ini, ternyata hanyalah produk turunan dari kondisi keluarga , yang kemudian dilimpahkan kepada teman-teman tidak beruntung , yang ada di lingkungan sekolah tempat sang anak melampiaskan deritanya.
Ini seakan merupakan kritik sosial, bahwa uang itu bukanlah segalanya, jika produk keluarga dan anak di masyarakat hanyalah menyengsarakan bahkan sampai membunuh orang lain. Ini akan menimbulkan dendam berkepanjangan , serta rasa pahit tak terperikan.
Ini semua dialami oleh karakter Park Yeon-Jin , diperankan oleh Shin Ye-Eun (remaja) dan Lim Ji-Yeon (dewasa) , yang menjadi fokus sebagai otak pencetus perundungan. Ia memang berhasil membawa teman-temannya untuk menuruti kemauannya , dengan cara menggunakan uang serta seks sebagai alat pengontrol.
Bisa dikatakan ia menjadi semakin kejam, setelah melewati beberapa sesi perbincangan dengan Ibunya.
Kembali kepada aktris Song Hye-Kyo, terasa ada kesan melankolis dalam setiap adegan yang ia perankan , namun saat membulatkan tekadnya untuk terus fokus akan rencana balas dendamnya. Penonton akan terbawa bahwa sosok karakter yang satu ini menjadi kejam dari waktu ke waktu.
Ia memang terlihat baik terhadap beberapa teman rahasia , yang memang ia rencanakan akan membantunya. Ia rencanakan, karena ia memamng memilih dengan seksama dan detil, teman-teman rahasianya.
Cara ia menceritakan bagaimana ia telah menjadi korban perundungan, selalu menyentuh hati teman-teman rahasianya, sehingga mau tak mau mereka merasa harus mendukung Moon Dong-Eun dewasa untuk membalas dendam.
Sifat manipulati dan penuh perhitungan ini, juga mempertimbangkan unsur asamara dan hutang budi yang ia tanamkan, tanpa rasa ampun.
Cinemags, merasa seram juga jika mengamati karakter Moon Dong-Eun dewasa . Ini berhasil sekali ditampilkan oleh Song Hye-Kyo, tanpa meninggalkan sosok feminimnya.
Gerakan yang ia lakukan seperti menggosok lengannya , akan penonton temui sebagai pembuka beberapa adegan flash back, memang memberikan kembali ingatan penonton akan jeritan pilu para korban perundungan dan bagaimana guru-guru seolah tak berdaya menghadapi aksi ini.
Murid telah menjadi korban dan ini adalah sesuatu problem yang tentunya perlu diperhatikan. Ini nampaknya adalah kritik sosial, sebuah pesan dari sang penulis Kim Eun-Sook , bagi para penonton yang menyaksikannya di Netflix.