Film “KKN di Desa Penari” merupakan film horor terlaris di Indonesia pada awal tahun 2022, yang telah berhasil meraup sembilan juta lebih penonton di bioskop. Mulai dari besok, “KKN di Desa Penari” versi uncut juga dapat disaksikan di Disney+ Hotstar.
Film “KKN di Desa Penari” akan membawa penonton ke dalam kisah mistis enam orang mahasiswa yang sedang melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Penari, di mana mereka akan mengalami rangkaian kejadian mengerikan yang disebabkan oleh makhluk halus penjaga desa tersebut, Badarawuhi. Sebelum kembali menyaksikan “KKN di Desa Penari” versi uncut, simak berbagai fakta menarik di balik film horor tersebut!
- Adinda Thomas dan Achmad Megantara Syuting dengan Ular Asli
Film ini banyak memunculkan ular di beberapa adegan. Salah satunya adalah adegan di mana Adinda Thomas yang memerankan tokoh Widya harus berakting dililit serta ditindih ular asli. Adinda yang aslinya takut ular, harus melalui proses workshop dengan ular yang berbeda-beda, hingga akhirnya ia jadi merasa akrab dengan ular. Namun meski telah melalui proses tersebut, sensasinya tetap terasa berbeda saat syuting. “Tetap saja susah, membayangkan dikerubuti ular, lalu harus membangun chemistry dengan lawan main dan menghafalkan dialog,” imbuhnya. Selain Adinda, ada juga Achmad Megantara yang mengungkapkan bahwa dalam memerankan tokoh Bima, ia diharuskan berenang bersama 60 ular sekaligus saat syuting!
- Sekitar 50 Ular Menghilang Setelah Syuting Adegan di Kolam Air
Dari total 110 ular yang dimunculkan dalam film, ternyata beberapa ular menghilang. Sang sutradara, Awi Suryadi, menjelaskan beberapa ular langsung kabur setelah adegan di kolam air, diduga karena ular tersebut tidak menyukai air. Kejadian ini tentu membuat para pemain serta kru di tempat menjadi panik tak karuan. “Jadi kita bawa 110 ular dari Jakarta, 100 ular kecil dan 10 ular besar. Lucunya, after the first take brrrrr kabur semua ularnya jadi cuma sisa 60 kalau enggak salah,” jelas Awi Suryadi.
- Tissa Biani Memilih Sendiri Karakter Nur
Sejak awal kisah film ini viral di sosial media, Tissa sudah ingin terlibat dalam produksi “KKN di Desa Penari”. Akhirnya saat terpilih untuk proses casting, tim produksi menawarkan Tissa untuk mencoba bawakan karakter Widya dan Nur. Saat ditanyakan karakter mana yang diinginkan Tissa, ia mengungkapkan lebih memilih karakter Nur, meski ia mengaku ingin memerankan karakter apa saja asal bisa terlibat dalam film “KKN di Desa Penari”. Hingga akhirnya dengan berbagai pertimbangan, tim produksi memberikannya karakter Nur.
- Para Pemain Merasa Diganggu Makhluk Halus saat Syuting
Adinda Thomas bercerita saat syuting di hutan jam 12 malam, ia tiba-tiba pingsan tanpa sebab. Achmad Megantara dan Fajar Nugra yang memerankan Wahyu, menyaksikan kejadian tersebut secara langsung. Para kru juga melihat Adinda tiba-tiba melompat ke depan dan kemudian pingsan. Kisah mistis juga dialami oleh Tissa Biani yang sering tiba-tiba merasa lemas, lelah, hingga berhalusinasi. Semua kejadian aneh yang terjadi diduga karena diganggu oleh makhluk halus.
- Calvin Jeremy Tidak Mandi Berhari-hari untuk Mendalami Karakter Anton
Calvin Jeremy berperan sebagai Anton, seorang mahasiswa yang terancam drop out dari kampus karena tidak kunjung lulus. Untuk memperlihatkan situasi Anton yang stres karena kuliah dan misteri yang terjadi di Desa Penari, akhirnya Calvin memutuskan untuk tidak mandi berhari-hari, agar semakin memperlihatkan penampilan Anton yang kurang memperhatikan dirinya sendiri.
- Durasi Versi Uncut9 Menit Lebih Panjang dari Versi Cut
Versi uncut memiliki durasi yang lebih panjang dari versi cut. Apabila versi cut berdurasi 121 menit, versi uncut ini akan memiliki durasi 130 menit. Penasaran dengan versi uncut? Jangan sampai kelewatan menonton “KKN di Desa Penari” di Disney+ Hotstar mulai dari besok, 30 Agustus 2022!
“KKN di Desa Penari” dibintangi oleh Adinda Thomas, Tissa Biani, Aghniny Haque, Achmad Megantara, Calvin Jeremy, Fajar Nuga, Aulia Sarah, Diding Boneng, Kiki Narendra, Andri Mashadi, Aty Cander, dan Dewi Sri. Film ini juga disutradarai oleh Awi Suryadi dan diproduksi oleh MD Pictures. (cinemags)