Siksa Neraka
Jika tiada aral melintang, penonton film Indonesia , akan segera dapat menonton film Siksa Neraka dari rumah produksi Dee Company.
Diadaptasi dari Komik “Siksa Neraka” menceritakan tentang kisah menyeramkan yang ditemui di neraka lengkap dengan gambar mengerikan yang menampilkan manusia yang sedang disiksa.
Film ini dibidani oleh Lele Laila sebagai penulis skenario dan Anggy Umbara sebagai sutradara.
Saat Cinemags menghadiri pemutaran gala premiere filmnya, hanya ada satu perasaan was-was yang timbul.
Akankah CGI nya mampu memenuhi daya imajinasi penonton?
Dan secara garis besar , iya.
Saat menyaksikan, mau tak mau bulu kuduk pun merinding dan di beberapa bagian , ada perasaan menyayat hati timbul.
Jika mengingat , inilah yang akan menanti di alam akhir nanti, jika manusia tidak henti-hentinya berbuat dosa.
Official Poster
Official Trailer Siksa Neraka
Tidak ada siksaan yang diterima tanpa alasan. Semua dosa-dosa di dunia, akan berbuah Siksa Neraka. Sebelum terlambat, mari tobat berjamaah di bioskop mulai 14 Desember.
Dari komik legendaris karya MB. Rahimsyah#DeeCompany#SiksaNeraka pic.twitter.com/L1A6wHl04P
— Cinemags (@cinemagsnews) November 30, 2023
Sinopsis Siksa Neraka
Film “Siksa Neraka” menghabiskan biaya produksi sekitar Rp5 miliar untuk efek Computer-Generated Imagery atau CGI di dalamnya.
Menurut Anggy, film “Siksa Neraka” adalah film yang paling banyak menghabiskan biaya untuk proses editingnya.
“Visual neraka membutuhkan sentuhan yang detail, karena kami ingin memberikan terapi kejut bagi penonton. Hampir semua siksaan mengerikan di dalam komik, divisualkan ke dalam film. Mungkin yang paling sulit dalam pembuatannya adalah ketika para penghuni neraka dimasukkan dalam lautan lava, serta di dibunuh dan disantap binatang-binatang beracun raksasa,” kata Produser film “Siksa Neraka” Dheeraj Kalwani.
Sementara itu, film “Siksa Neraka” mengisahkan tentang empat orang kakak-beradik bernama Saleh (Rizky Fachrel), Fajar (Kiesha Alvaro), Tyas (Ratu Sofya), dan Azizah (Nayla Purnama).
Sejak kecil, mereka telah mendengar kisah-kisah mengenai surga dan neraka.
Mereka dididik dengan keras oleh ayahnya (Ariyo Wahab), seorang ustad muda terpandang di desa tempat mereka tinggal.
Suatu malam, dalam perjalanan menuju desa seberang tanpa sepengetahuan orang tua mereka, Saleh dan adik-adiknya terseret arus sungai yang deras hingga menghilang.
Saleh kemudian terbangun di alam yang lain, yakni neraka yang selalu dikisahkan ayahnya.
Saat Saleh dan adik-adiknya masuk ke dalam alam neraka, pencarian juga dilakukan di dunia oleh ayah dan ibunya (Astri Nurdin) untuk menemukan anak-anaknya, baik dalam keadaan hidup atau mati.
Selama pencarian berlangsung, satu per satu rahasia pun terungkap, membuat sang orang tua mempertanyakan apakah mereka sudah cukup membekali anak-anaknya dengan pendidikan agama. Di neraka, Saleh dan adik-adiknya pun saling mencari, sambil menghadapi siksaan yang semakin besar atas dosa-dosa yang selama ini mereka sembunyikan.