She said adalah film barat 2022 terbaru di bulan November ini , saat ini sudah tayang di bioskop dan membahas isyu sensitif yaitu pelecehan perempuan, dengan tokoh sentral dinamik duo jurnalis perempuan
Dapat dikatakan film ini memang berorientasi kepada perempuan, dengan penampilan cameo , aktris Ashley Judd.
Duo aktris Carey Mulligan (sebagai Megan Twohey) dengan Zoe Kazan (sebagai Jodi Kantor) terlihat berinteraksi satu sama lain dengan baik, membuat penonton ikut merasakan perjuangan yang dialami oleh jurnalis saat mengejar sebuah berita. Kehidupan keluarga, disertai tuntutan pekerjaan yang membutuhkan riset mendalam hingga mencari jalan keluar dari “kebisuan” nara sumbernya diperlihatkan dengan intens, memberikan pemahaman bahwa yang mereka kerjakan ini sangat beresiko tinggi , terlebih lagi sosok yang hendak ditampilkan adalah sosok terkemuka di dunia hiburan yaitu Harvey Weinstein .
Sosok Harvey Weinstein ini bertanggung jawab untuk menentukan nasib aktris hingga pekerja perempuan yang ada dibawah pengaturannya. Beberapa nama aktris juga disebutkan seperti Gwyneth Paltrow, Ashley Judd. Namun rupanya hanya Ashley Judd yang ditampilkan secara terbuka dalam film ini, disertai penjelasan sederhana mengenai hiatus dirinya dari dunia hiburan.
Kasus Harvey Weinstein , memang bukanlah merupakan berita baru , alur cerita mengenai isyu pelecehan perempuan pun sudah banyak dibahas oleh banyak film, terlebih yang bermuatan semi dokumenter seperti film ini. Namun kiranya yang menarik perhatian, bagaimana sikap gigih dua jurnalisme ini , patut untuk dijadikan semangat bagi orang-orang yang mengalaminya.
Support dari manajemen dan redaksi New York Times, digambarkan dengan baik oleh sutradara Maria Schrader sebagai dasar bagaimana akhirnya tulisan pertama mengenai Harvey Weinstein lengkap dengan nara sumbernya, akhirnya berhasil untuk ditampilkan pertama kali untuk konsumsi publik.
Melalui film ini pula ditampilkan, bagaimana cara Harvey Weinstein menangkal setiap tuduhan yang terkait dengan dirinya secara terbuka, sehingga pada titik ini, penonton dibuat akan bereaksi dengan strategi Harvey ini.
Hal menarik ini, sayangnya membuat alur film menjadi bergerak lambat, sehingga adegan-adegan filmnya dari awal hingga pertengahan mampu “menghilangkan” rasa penasaran penontonnya. Keseruan baru terasa terbangun pada pertengahan hingga akhir film.
Menjadi catatan penting untuk penonton film She Said , bahwa dari situs Variety, dikabarkan keberadaan film ini dan juga semangat film ini adalah berasal dari para penyintas , yang merasakan bahwa hal-hal yang mereka alami ini, perlu dikabarkan dan diketahui oleh umum. Ashley Judd sendiri terlihat banyak aktif dan terekam jejak digitalnya , mempromosikan film ini. Ini pula yang menimbulkan adanya Gerakan MeToo . Ini adalah sebuah gerakan yang menunjukkan bahwa perempuan sudah merasa cukup dengan kejadian-kejadian pelecehan terhadap perempuan yang semakin lama semakin terbuka dipaparkan. Ini adalah gerakan dimana kaum perempuan bangkit demi eselamatan generasi berikutnya.
Gerakan ini, juga membawa dampak ke dunia hiburan di Indonesia. Tercatat beberapa sutradara perempuan, turut menggerakkan semangat untuk menolak pelecehan perempuan yang sedang menjalakan proses syuting film, hingga juga tanggapan positif dari media untuk mulai menceritakan karya-karya film , dimana krunya diduga melakukan pelecehan bagi perempuan.
Gerakan positif ini memang baik untuk menyehatkan industri hiburan di dunia, khususnya di Indonesia, sehingga walaupun drama dokumenter ini alurnya berkesan lambat, tetap akan menarik minat penonton segmentasi tersendiri. Ini adalh film yang feminis dan menarik juga untuk menyaksikan penilaian yang diberikan oleh Rotten Tomatoes, yaitu 87 persen.
Jangan lewatkan untuk turut serta menyaksikan film She Said di bioskop di Indonesia