Viu, layanan streaming video OTT pan-regional dari PCCW, mengumumkan bahwa Viu Original Write Me A Love Song akan ditayangkan pada 25 November 2021 di 16 negara.
Sutradara serial ini adalah Emil Heradi dan Sidharta Tata serta menampilkan beberapa aktor kawakan Indonesia, seperti Barry Prima, Dayu Wijanto, dan Unique Priscilla.
Varun Mehta, Country Head, Indonesia, Viu, mengatakan, “Menjalani proses produksi selama masa pembatasan memang penuh tantangan. Namun semangat kami untuk mempersembahkan hiburan terbaik tetap menyala. Kami ingin terus menghibur para pemirsa di Indonesia, dengan menghadirkan serial berkualitas tinggi dari Indonesia dan mengangkat bintang-bintang berbakat ke tingkat Asia. Kami secara bangga mempersembahkan serial yang merefleksikan cinta, harapan, dan senyuman, Write Me A Love Song, yang dapat disaksikan mulai besok. Ini adalah drama komedi yang menyenangkan dengan dua elemen terpenting dalam kehidupan setiap anak muda Indonesia: musik dan cinta.”
Sutradara Emil Heradi mengungkapkan, “Viu Original Write Me A Love Song menggabungkan romansa, musik, dan idealisme anak muda – elemen yang memiliki daya tarik kuat bagi penonton muda. Bertabur bintang muda berbakat, Viu Original ini menampilkan lagu-lagu yang menghibur dan secara khusus ditulis untuk serial ini. Saya senang dapat menjadi bagian dari produksi serial ini dan berharap penonton di seluruh Asia dapat terhibur.”
Viu Original Write Me A Love Song adalah drama sepanjang 10 episode yang menceritakan kisah Kun (Bio One), seorang penulis lagu yang terobsesi untuk menulis lagu cinta tetapi belum pernah jatuh cinta. Menyadari bahwa ia perlu memahami arti cinta agar dapat menulis lagu, Kun mencoba menjalin hubungan dengan sejumlah wanita. Ia pun terjerat dalam jaringan romansa dengan tiga wanita – Vanessa (Naomi Zaskia), produsernya; Yoghurt (Dinda Kirana), sesama seniman; dan Chelsea (Marsha Aruan), teman masa kecil.
Adapun Bio One juga bercerita tentang persiapannya bermain sebagai musisi.
1. Peran sebagai musisi
Ada sebuah ironi dalam kehidupan Valentino Kun. Di usia 27 tahun ia tidak pernah merasakan cinta. Padahal, ia lahir tepat di Hari Valentine. Lalu, bagaimana ia bisa menciptakan lagu cinta, kalau tak pernah merasakan cinta?
Kun sendiri digambarkan sebagai musisi yang sangat percaya diri, teguh dalam mengejar mimpi, dan bersedia melakukan apa pun. Ia seorang utopian, tak mau menyanyikan atau mengaransemen lagu orang lain. Mimpinya adalah menjadi musisi sukses yang bisa mengubah rasa dalam industri musik Indonesia.
Karena karakter Valentino Kun yang dinilainya menarik, Bio One pun tertarik ketika ditawari untuk jadi pemeran utama drama tersebut. “Saya pikir, cerita tentang kehidupan musisi ini seru banget. Lagu yang dinyanyikan juga sangat banyak. Jadi, saya excited,” kata Bio One.
Ia menilai karakter musisi dengan nama panggilan Kun itu merupakan pribadi yang cinta sekali terhadap musik, sehingga ingin memberi kontribusi besar kepada dunia melalui musik. “Dia ingin jadi sosok yang diingat orang karena musiknya,” kata Bio One.
2. Tantangan berakting sambil bermusik
Setiap peran menghadirkan tantangan berbeda. Berperan sebagai musisi juga cukup menantang bagi Bio One. Ia bercerita, tantangan tersulit yang ia hadapi adalah memahami musiknya itu sendiri. “Saya senang musik. Senang mendengarkan musik dan senang memainkan alat musik, meskipun main musiknya hanya kadang-kadang. Tapi, saya bukan musisi. Banyak hal dalam musik yang baru saya pelajari di serial ini,” kata Bio One, yang menilai untuk jadi musisi perlu penguasaan teori musik.
Tantangannya tak berhenti sampai di situ. Bagi Bio One, jika hanya berakting, ia tak menemukan masalah. Tapi, ketika harus berakting sambil bermusik, ini jadi tantangan tersendiri.
“Kesulitannya lebih pada kesiapan. Akting sudah bisa dibilang biasa. Tapi, menyanyi di depan umum memerlukan lebih banyak persiapan. Tantangannya, saya lupa chord atau cara menyanyikannya salah. Apalagi, jika ditambah dengan memainkan alat musik. Berakting dan memainkan alat musik itu lumayan kompleks,” kata Bio One.
Dia mengaku, ketika pengarang lagu-lagu yang ia bawakan di Write Me a Love Song muncul di lokasi syuting, ia jadi grogi sendiri. Ia khawatir cara memainkan musiknya salah atau cara strumming-nya salah.
3. Serunya diarahkan 2 sutradara
Di balik Write Me a Love Song ada sutradara andal bernama Emil Heradi, yang memegang peran sebagai sutradara utama. Namanya bahkan sudah mendunia. Film pertamanya, Sagarmatha, diputar di berbagai ajang festival film internasional. Di serial ini ia tak bekerja sendirian, melainkan berkolaborasi dengan sutradara kenamaan, Sidharta Tata.
Lalu, bagaimana rasanya diarahkan oleh dua sutradara hebat sekaligus? “Seru! Masing-masing punya cara untuk mengarahkan. Apa yang ada di kepala mereka sangat menarik. Yang bikin saya penasaran adalah bagaimana serial ini bekerja dalam satu gambaran besar. Ketika ada dua kepala yang mengarahkan dan kemudian menjelma menjadi satu gambaran besar, pasti setiap episode jadi punya warna tersendiri,” kata Bio One.
4. Pesan untuk pengejar mimpi
Bio One memang bukan musisi. Tapi, dia mempelajari banyak hal tentang bagaimana perjalanannya meraih mimpi untuk jadi musisi lewat Write Me a Love Song. Bagi mereka yang sedang mengejar mimpi seperti Kun, ia punya pesan. “Bikin saja dulu. Itu yang paling penting. Sebagai creator, yang paling sulit adalah mengiyakan bahwa karya kita jelek. Tapi, kalau tidak pernah jelek, maka karya kita tidak akan pernah bagus. Jadi, bikin saja dulu,” katanya.
Link untuk menyaksikan teaser dan trailer Viu Original Write Me A Love Song: https://bit.ly/3nqokwT
Viu’ers dapat menonton serial ini di aplikasi Viu, yang dapat diunduh secara gratis di App Store, Google Play, smart TV tertentu, dan web di www.viu.com.