Kabar baik datang dari Festival Film Locarno , dan ini membuat nama Indonesia semakin dikenal di luar, terutama untuk industri filmnya.
Bagi yang penasaran akan kabar baik ini, yuk saksikan dahulu IG dari Palari Films
View this post on Instagram
Film garapan Edwin ini merupakan catatan spesial karena Edwin merupakan orang Indonesia pertama yang memenangkan Golden Leopard.
Ini merupakan penghargaan tertinggi yang pernah dimenangkan oleh sutradara kaliber dunia seperti Stanley Kubrick , Mike Leigh, Jafar Panahi, Jim Jarmusch.
Film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas sendiri telah meluncurkan internasional trailernya , untuk keperluan ini
Film ini diputar empat kali di Locarno International Film Festival 2021, dan disambut meriah oleh para penonton dan kritikus internasional.
Media hiburan Amerika tersohor Variety , Cineuropa dan lain-lain pun ikut memberikan komentar mereka akan film ini,
View this post on Instagram
Iteung dengan pemerannya Ladya Cheryl , juga mendapatkan pujian secara khusus dari Cineuropa , sebuah portal berita Eropa yang didekasikan untuk sinema dan audiovisual, karena dalam film terdapat adegan-adegan Iteung bertarung.
Langkah selanjutnya, film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas ini akan berpartisipasi pula di program Contemporary World Cinema, Toronto International Film Festival 2021 (Tiff 2021)
Toronto Internasional Film Festival, merupakan salah satu tolak ukur sebuah film untuk mendapatkan Oscar, terutama untuk industri film Amerika.
Tahun ini TIFF 2021 , akan berlangsung , dimulai dari tanggal tanggal 9 sampai dengan 18 September 2021.
Film ini merupakan kerjasama antara Indonesia, Singapura dan Jerman. Diproduseri oleh Palari Films dengan Ko Produser Singapura yaitu Phoenix Films dan E&W Film, Ko-Produser Jerman yaitu Match Factory Productions dan sutradara Fatih Akin melalui rumah produksinya Bombero Internasional. Didukung oleh Produser Eksekutif Natalie Balakrishnan (Singapura) , Natasha Sidharta dan Willawati (Kaninga Pictures-Indonesia)
Film ini juga mendapatkan grant dari Singapore Film Commission, Purin Pictures, White Light Studio , World Cinema Fund dan Filmforderung Hamburg Schleswig-Holstein.
Dari Indonesia, mendapatkan Program Pendukungan Film Indonesia untuk Distribusi Internasional dari Direktorat Perfilman, Musik dan Media Baru, Direktorat Jenderal kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI. Program pendukungan dengan salah satu syaratnya adalah sudah mendapatkan film grant dari organisasi internasional dan ditujukan untuk distribusi di sirkuit film internasional.
Adapun untuk international sales agent, dipegang oleh The Match Factory.
(cinemags)