Road to Jakarta Film Week kembali diselenggarakan untuk ketiga kalinya.
Tahun 2023 ini, Road to Jakarta Film Week berkolaborasi dengan ASEAN dan mengusung tajuk Celebration of ASEAN Cinema .
Rangkaian Road to Jakarta Film Week ini dibuka pada 11 Agustus 2023 lalu, di CGV Pacific Place, ditandai dengan
pemutaran film Yuni ( International Cut ), yang merupakan karya dari sutradara Kamila Andini.
Mengenai Film Yuni
Film Yuni (International Cut) membingkai cerita tentang diskriminasi terhadap perempuan akibat budaya patriarki, salah satunya dalam hal pendidikan.
Lewat pemutaran ini, sang sutradara, Kamila Andini, berharap film Yuni bisa membawa refleksi bagi penontonnya.
“Apa yang kalian lihat di film ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga di banyak negara. Saya harap kalian bisa menikmati film ini dan film ini bisa menjadi refleski untuk kita semua,” ungkap sang sutradara di malam pembukaan Road to Jakarta Film Week.
Dalam acara tersebut dihadiri oleh tamu undangan, di antaranya Carolina Tinangon Sekretariat Direktorat Jendral Kerjasama ASEAN, Eddy Suwardi selaku perwakilan Direktorat Perfilman Musik dan Media (PMM) Kemendikbud Ristek, Kamila Andini selaku sutradara film Yuni dan lain-lain.
Seluruh pihak, menyambut baik dengan adanya kolaborasi ini.
Dengan adanya kolaborasi dalam festival ini, diharap dapat menjadi platform penting bagi sineas-sineas muda dan berbakat untuk memamerkan karya-karya mereka kepada publik internasional.
Dengan demikian, dapat mendorong pertumbuhan kreativitas dan inovasi di dunia perfilman terutama di Asia Tenggara, seperti yang diungkap oleh Eddy Suwardi selaku perwakilan Direktorat Perfilman Musik dan Media (PMM) Kemendikbud Ristek.
Mengutip perkataan Eddy Suwardi
“Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan kreativitas di industri film, namun selain itu, juga untuk mempererat ikatan budaya dan persahabatan antara negara-negara di Asia Tenggara melalui media film.
Kita dapat menggambarkan keanekaragaman budaya, tradisi, serta isu-isu sosial yang dihadapi oleh masing-masing negara melalui media film.
Dengan saling berbagi cerita melalui layar lebar, kita dapat lebih memahami satu sama lain dan menghormati perbedaan-perbedaan yang ada.
Mari kita dukung dan sukseskan penyelenggaraan Jakarta Film Week 2023, sebagai kesempatan untuk dan memperluas dan memperkuat jejaring diantara filmmaker dunia, terutama di kawasan Asia Tenggara,”
Pemutaran Film Pendek di Kineforum
Selama dua hari dilakukan pemutaran 20 film pendek karya sineas ASEAN, di antaranya;
- Sunat Racing (Indonesia),
- The Blanket (Laos),
- Bukan Anak Meriam(Indonesia),
- Culas (Indonesia),
- Excuse Me Miss Miss Miss (Filipina),
- The Story of Na (Laos),
- Suatu Hari di Tempat Pemancingan (Indonesia),
- City of Flowers (Filipina), Stay Awake, Be Ready (Vietnam),
- A Tale Before Nightfall (Indonesia),
- Impermanence (Vietnam),
- Tankboy (Singapura),
- The Age of Remembrance (Indonesia),
- Basiyat: Bathe My Corpse With Wine (Indonesia),
- Jodilerks Dela Cruz, Employee of The Month (Filipina),
- Late Blooming in A Lonely Summer Day (Myanmar),
- Bawang Merah Bawang Putih (Indonesia),
- The Girls Are Alright (Malaysia),
- New Abnormal (Thailand), dan
- Sweet Squad (Indonesia),
Pemutaran ke-20 film pendek tersebut terbuka untuk umum, dan semua tiket habis dipesan untuk pemutaran di tanggal 13 dan 13 Agustus 2023.
Tidak hanya pemutaran film, namun juga diadakan diskusi dengan para sineas, di antaranya:
- Yusuf Jacka ( A Tale Before Nightfall) ,
- Rifki Rifaldi (Suatu Hari di Pemancingan),
- Anandia Nurita (Culas),
- Ony Pahlevi (Bukan Anak Meriam), dan
- Netanya Yemima (Sunat Racing).
Dengan adanya kolaborasi dengan ASEAN ini, dapat menunjukkan identitas ASEAN di industri film.
Mengutip Perkataan Carolina Tinangon selaku Sekretariat Direktorat Jenderal Kerjasama ASEAN .
“Kami sangat bangga bisa melihat film-film ASEAN dan saya kira kita harus melihat ASEAN ini satu komunitas, dimana kerja sama antar pembuat film, artis, produser film itu akan menjadikan kita bisa menunjukkan identitas ASEAN ke tingkat global.
Bangga juga rasanya, karena kita bisa membuat festival film ini di tengah minggu penting ASEAN. Karena 8 Agustus lalu ASEAN baru saja ulang tahun ke-56 tahun,”
Inisiasi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta
Suksesnya Road to Jakarta Film Week 2023 ini menjadi rangkaian awal sebelum acara utama, yaitu Jakarta Film Week 2023 diselenggarakan pada 25-29 Oktober 2023.
Festival bertaraf internasional ini diinisiasi oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta dan hadir di tahun ketiganya.
Mengenai Festival Jakarta Film Week
Festival Jakarta Film Week memiliki sejumlah program termasuk pemutaran film-film dari berbagai negara.
Di tahun ini, program Producers Lab hadir kembali untuk membidani lahirnya produser-produser muda yang siap berkompetisi secara lokal dan internasional.
Tahun ini Jakarta Film Week menyelenggarakan Producers Lab bekerja sama dengan Direktorat Perfilman Musik dan Media (PMM) Kemendikbud Ristek, Indonesiana Film, Badan Perfilman Indonesia, Asosiasi Produser Film Indonesia (Aprofi), Bucheon International Fantastic Film Festival (Bifan) dan Platform Busan.
Momentum Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023, menginspirasi program festival ini, untuk menyoroti Sinema ASEAN.
Di Jakarta Film Week Festival bulan Oktober mendatang, akan ada: International Film Festival in ASEAN Organizers Meeting sebagai inisiatif kolaborasi untuk memupuk talenta-talenta baru, yang mengarah pada ekosistem film yang lebih kuat dan lebih hidup serta berkontribusi bagi pertumbuhan film industri di daerah.