‘The Lord of the Rings: The War of the Rohirrim’ digawangi oleh sutradara Kenji Kamiyama.
Sutradara ini pernah menyutradarai Ghost in The Shell , Cyborg dan Blade Runner: Black Lotus
Untuk animasi ini , Kenji Kamiyama akan berkolaborasi dengan penulis Philipa Boyens, yang akan bertindak sebagai produser eksekutif.
Latar Belakang
Rohirrim merupakan sebutan untuk orang-orang Rohan, salah satu daerah paling berpengaruh di Middle Earth.
250 tahun sebelum arc mengembalikan cincin Sauron, di Rohan terjadi perang besar
Saat itu Rohan dipimpin oleh Helm Hammerhand, a.k.a Helm’s Deep – film ‘Lord of The Rings: The Twin Towers’.
Di awal film, Miranda Otto kembali sebagai gadis perisai Éowyn dan menceritakan bahwa peristiwa yang akan kita saksikan terjadi sekitar dua ratus tahun sebelum Bilbo Baggins mendapatkan cincin Sauron.
Kerajaan Rohan, dipimpin oleh Helm Hammerhand (Brian Cox) dan putra-putranya Hama (Yazdan Qafouri), Haleth (Benjamin Wainwright), dan Héra (Gaia Wise)
Ketika Freka (Shaun Dooley), pemimpin pemimpin Dundelings, menantang kepemimpinan Helm.
Ia punmenawarkan putranya, Wulf (Luke Pasqualino), untuk menikahi Héra guna menyatukan keluarga mereka yang bertikai.
Héra menolak, memandang Wulf sebagai teman dan tidak memiliki cita-cita untuk naik takhta.
Freka merasa terhina dan pikirannya pun menjadi kacau , saat akhirnya ia menantang Raja dan akhirnya terjadilah perkelahian kuno.
Helm secara tidak sengaja membunuh Freka dengan satu pukulan .
Wulf yang sedih bersumpah akan membalas dendam terhadap kerajaan Rohan, melakukan pengepungan dan serangan selama bertahun-tahun terhadap kerajaan Rohan.
Review
Secara keseluruhan film animasi ini amat sangat menarik alur kisahnya dan gambarnya sangat bagus.
Bisa dilihat bersama dari video berikut ini:
“The horn of Helm Hammerhand shall sound in the deep one last time! Let this be the hour when we draw swords together. Fell deeds awake. Now for wrath! Now for ruin! And a red dawn! Forth Eorlingas!”
Ini semua adalah kisah Hera, seseorang perempuan yang sangat berjasa, namun memilih untuk dilupakan demi mencapai jiwa bebasnya.
Mungkin banyak yang akan mempertanyakan, mengapa Hera menolak pernikahan?
Mengapa Hera merasa ia dilupakan oleh Ayahnya?
Semua pertanyaan ini akan terjawab pada babak akhir kisah animasi ini dan keputusan Hera , memperjelas bahwa ia adalah perempuan yang berani memilih jalan hidupnya sendiri.
Terbebas dari aturan yang dibuat oleh manusia.
Yang mengenalnya akan mengingatnya dan memuji keberanian, kepintaran dan keputusan yang kuat.
Bagi Cinemags, alasan pemilihan waktu pemutaran pada masa sekarang. Nampaknya adalah sesuai dengan era , saat banyam yang ingin menjalankan hidup secara berbeda , tak lagi terlalu mengikuti aturan yang baku.
Serta Jepang, sebagai salah satu negara yang mulai mempertanyakan masalah keputusan tetuanya, serta jiwa bebas para kaum mudanya,
Jelas telah mengubah negara tersebut, berikut dengan pemikirannya, yang termuat dalam sosok pemikiran Hera.
Inilah mungkin salah satu penyebab mengapa, alur kisahnya terasa pas di masa kini.
Serta yang membuat jadi magnet, bagi penonton pertama, untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Hobit, Cincin, Grandall, Sauron, Orc dan seterusnya.
Walaupun ini telah diklaim tidak sama dengan LOTR yang ditayangkan di OTT Prime Video , tetap menjadikan hal yang memperkaya semesta LOTR
The Lord of the Rings: The War of the Rohirrim dapat ditonton di bioskop