Pasutri Gaje
Menampilkan duo dinamis Reza Rahardian dan BCL, mungkin tidak mencapai level komedi dari sitkom ikonik My Stupid Boss.
Namun chemistry antara dua aktor kawakan ini menambah cita rasa akrab dan lucu dalam film tersebut.
Kemudahan dalam bermain satu sama lain menunjukkan persahabatan yang telah terjalin lama, menjadikannya perjalanan yang mulus bagi sutradara mana pun.
Narasi Pasutri Gaje dipilih dengan tepat.
Memanfaatkan skenario pasca-nikah yang sudah dipahami dengan baik oleh masyarakat kita.
Permasalahan mengenai memiliki anak (keturunan) yang masih bertahan lama masih tetap relevan, dan karakter-karakternya, yang berlatar belakang seorang pegawai pemerintah di tingkat kecamatan, secara halus menggambarkan tantangan ekonomi yang dihadapi banyak anak.
Reza Rahardian sebagai aktor berusaha menyesuaikan diri dengan tuntutan naskah, memastikan visi sutradara tidak melenceng dari ekspektasi.
Dia menavigasi film tersebut, menampilkan keserbagunaan lintas genre, mungkin dengan pengecualian horor, yang belum dia jelajahi.
Di sisi lain, BCL yang memukau secara visual tetap memikat hati, meski kepiawaiannya memerankan karakter manja masih perlu disempurnakan.
Usahanya dalam komedi, yang merupakan penyimpangan dari peran sebelumnya dalam My Stupid Boss, meningkatkan penampilannya ke tingkat yang baru.
Pasutri Gaje, berdasarkan proyek Webtoon tahun 2017, menampilkan konflik yang dirangkai dengan baik dengan sedikit komedi.
Mengingatkan pada humor terstruktur yang terdapat dalam drama Korea, film Indonesia kini mahir menghadirkan hiburan dengan sisi pendidikan, dan Pasutri Gaje pun mengikutinya.
Baik Anda penggemar setia Webtoon atau bukan, film ini menjamin tawa dan kesimpulan yang manis.
Film ini mengajak pengantin baru atau mereka yang menghadapi tantangan pernikahan untuk merenungkan rumitnya masalah memiliki anak.
Film ini dengan cerdik mengatasi ketakutan dan ketidakberdayaan yang dialami laki-laki, menambahkan lapisan humor pada konflik keluarga.
Meski permasalahan seputar anak digambarkan pelik, Pasutri Gaje mengajak pemirsa untuk tidak menyerah begitu saja, namun berusaha.
Singkat kata, produksi Falcon Pictures yang disutradarai oleh Fajar Bustomi ini menghadirkan komedi tanpa membebani penonton dengan detail yang tidak perlu.
Dijadwalkan tayang pada 7 Februari 2024, Pasutri Gaje menjanjikan eksplorasi ringan cobaan dan kesengsaraan kehidupan berumah tangga di bioskop seluruh Indonesia.