Migration, Kehebohan Bebek
Bebek dalam dunia animasi, memang dikenal sebagai makhluk yang cerewet namun banyak akal.
Maka kali ini oleh , bebek pun dijadikan inspirasi untuk pembuatan film yang “kocak” ini.
Berikut ini adalah sinopsis singkatnya
Mack Mallard (disuarakan oleh Kumail Nanjiani) adalah seorang ayah yang terlalu protektif yang telah “merasa” menemukan tempat yang sempurna untuk membesarkan dua anak itiknya, Dax dan Gwen (disuarakan oleh Caspar Jennings dan Tresi Gazal), bersama istrinya, Pam (disuarakan oleh Elizabeth Banks).
Ini adalah area yang indah dan aman yang dikenal sebagai Danau Moosehead dan memiliki semua yang mereka perlukan, termasuk kolam, banyak makanan, dan bahkan tempat berlindung.
Satu-satunya masalah?
Pam, Dax, dan bahkan Gwen kecil mulai penasaran dengan apa yang ada di luar dunia kecil mereka.
Saat sekelompok bebek yang bermigrasi sedang beristirahat di kolam, Pam dan Dax mulai mengobrol.
Keluarga bebek Danau Moosehead menemukan orang asing yang bepergian sedang menuju ke Jamaika, yang mereka gambarkan sebagai surga yang tiada duanya di mana air di lautan bersinar.
Review Migration
Berjalan dari akar permasalahan, ingin keluar dari zona nyaman. Alur cerita ini berkembang dari hal sederhana menjadi semakin kompleks. Cek trailernya
Ini seolah sedang menceritakan mengenai perjalanan pendewasaan “para bebek” , yang merupakan simbol bagi target penonton yang dituju, yaitu penonton keluarga.
Menonton animasi ini, memang akan terasa lebih nyaman dan menyenangkan, jika bersama keluarga, karena banyak hal yang dapat dibahas bersama.
Baca : Keluarga Bebek Mecoba untuk Bermigrasi dalam Trailer Migration
Namun Cinemags sendiri, jatuh hati pada animasi yang dihadirkan melalui layar bioskop ini.
Begitu hidup dan nyata , tampil mempesona dengan warna-warna alam . Bahkan animasi Danau Moosehead terlihat nyaris nyata, seakan merupakan potret yang hidup.
Decak kagumpun semakin mendalam, saat menyaksikan bagaimana pergerakan terbang burung terpampang nyaris tanpa cela . Ini merupakan pembuatan animasi yang amat rumit dan kali ini melalui Migration, tampil nyaris tanpa cela .
Pemilihan pengisi suaranya juga terlihat sangat selektif. Jika menonton karakter yang mereka alih suarakan, penonton yang mengenal mereka, tanpa sadar seolah melihat mereka beraksi.
Pemilihan warna suara dengan gerak tubuh animasi, memang sering diketahui dimiripkan dengan pengisi suaranya.
Namun kali ini terasa nyata dan penonton dapat merasakan kehadiran sosok mereka.
Sebagai contoh aktor Danny DeVito sebagai Paman Dan. Tanpa dipungkiri lagi, Paman Dan itu memanglah sang aktor itu sendiri.
Dari cara berjalannya dan guyonan jenakanya yang sering penonton temui dalam film lamanya.
Ini memberikan perasaan hangat emosional tersendiri bagi penontonnya. Membuat betah menonton , hingga akhir cerita.
Jadi bila kalian ingin menonton film dengan alur cerita tema pendewasaan hidup sekeluarga , saat menghadapi beragam rintangan.
Maka Migration, dapat dikatakan film yang akan dinikmati hingga akhir . Bersiap tertawa dengan lelucon “receh” ala Illumination Entertainment and Universal Studios.
Serta tentunya bergoyang dan bernyanyi bersama di bioskop, yang jika tiada aral melintang, dijadwalkan tayang mulai hari ini