Pada akhirnya, film penutup franchise Ip Man pun diputar di bioskop. Berjudul Ip Man 4 The Finale, film ini kembali menceritakan perjalanan akhir hidup Yip Man (diperankan oleh Donnie Yen) saat mengetahui bahwa dirinya mengidap kanker , sebagaimana istrinya yang telah wafat.
Memikirkan hal yang terbaik untuk anaknya, Yip Man pun pergi ke Amerika Serikat dan mencari jalan untuk menyekolahkan anaknya disana, mengikuti nasihat guru karena anaknya berulang kali terlibat perkelahian dan membuatnya dikeluarkan dari sekolah. Walaupun hal ini ditentang oleh anaknya, Yip Man yang mengingukan hal terbaik untuk anaknya , tetap bersikeras untuk mencarikan yang terbaik menurut versi dirinya bagi anak satu-satunya ini.
https://www.youtube.com/watch?v=R2kEEcgggeU
Dalam perjalanannya di Amerika Serikat, Yip Man pun menyadari bahwa anak-anak sebenarnya memiliki keinginan dan harapan tersendiri, yang berbeda dengan keinginan orang tuanya, serta bagaimana perbedaan warna kulit, dialek dan asal usul orang Tionghoa di Amerika Serikat menjadikan sebagai diskriminasi bagi penduduk kulit putih disana.
Konflik ini pun dialami hingga sekolah tempat anak-anak belajar. Berawal dari rumah , anak-anak inipun belajar membenci perbedaan dan menggunakan segala cara untuk memperoleh apa yang dikehendakinya.
Terlihat disini bahwa orang tua yang telah terpapar prasangka pun dengan mudah tanpa melakukan pengecekan kembali, bertindak atas dasar cerita tak lengkap dari anak-anak mengenai sebuah kejadian di sekolah.
Yonah (diperankan oleh Vanda Margraf) dihajar oleh teman-teman sekolahnya yang tidak menyukai kehadiran orang Tionghoa , hal ini disebabkan karena rasa iri hati dari rekan satu sekolahnya bernama Becky ( diperankan oleh Grace Englert) atas prestasi yang diperoleh Yonah. Yip Man yang kebetulan berada di dekat lokasi , dengan sigap membantu Yonah dengan melemparkan satu dua jurus Wing Chung yang mumpuni.
Ini ternyata adalah rangakaian awal dari peristiwa diskriminasi dan penolakan pada orang – orang Tionghoa yang bermukim di AmerikaSerikat.
Hal ini juga semakin diperparah hingga lini marinir. Instruktur Colin Frater (diperankan oleh Chris Collins) dan perwira yang berwenang Barton Geddes (diperankan oleh Scott Adkins ) memandang sebelah mata akan Wing Chung, aliran yang menjadi andalan Yip Man dan diperkenalkan oleh Bruce Lee (diperankan oleh Kwok-Kwan Chan), salah satu murid Wing Chung kepada masyarakat di Amerika Serikat melalui sekolahnya, sehingga menarik hati Hartman (diperankan oleh Vanness Wu).
Ip Man 4 The Finale disutradarai oleh Wilson Yip , memang cukup banyak menyorot masalah diskriminasi serta kondisi politik dai Amerika Serika pada era tahun 1960 , hal ini tentunya berbeda dengan kenyataan sebenarnya mengenai keberadaan serta lokasi Ip Man yang sebenarnya.
Namun kekuatan alur jalan cerita yang telah dibangun sejak awal franchise IP Man oleh Edmond Wong , tetap membuat penonton tertarik untuk mengikuti hingga akhir , serta membantu mengenalkan aliran Wing Chung ke seluruh dunia termasuk pula ke Indonesia , serta telah menuai prestasi tersendiri yang membanggakan. (cinemags/NutyLaraswaty)
https://www.instagram.com/p/B5tmhsolqea/
Catatan :
Ip Man atau Ip Kai Man (Mandarin: 葉問; Pinyin: Yè Wèn) (lahir di Foshan, Guangdong, China, 1 Oktober 1893 – meninggal di Hong Kong, 2 Desember 1975 pada umur 82 tahun , lebih dikenal dengan Guru Besar Ip Man adalah praktisi ilmu bela diri Cina pertama yang mengajarkan Wing Chun secara terbuka. Dia memiliki beberapa murid yang kemudian menjadi guru bela diri independen diantaranya Kwok Fu, Lun Kai, Ip Chun, Ip Ching, Leung Sheung dan juga Bruce Lee. (sumber ; wikipedia)