Harbin
Membahas mengenai kota Harbin, sangat menarik.
Di masa sekarang ini merupakan kota dengan banyak sekali kemungkinan bagi penduduknya. Harbin dikenal sebagai salah satu kota utama di China dan Asia Timur laut.
pusat politik, ekonomi, ilmiah, budaya, dan komunikasi di China Timur laut.
Namun ternyata tempat ini telah menjadi saksi sejarah pula , di masa lalu yang tertuang dalam judul film Harbin karya sutradara Woo Min-ho.
Para pemain yang diusung tak tanggung-tanggung yaitu :
- Hyun Bin,
- Park Jeong-min,
- Jo Woo-jin,
- You Chea-myung,
- Lee Dong-wook
Walaupun film ini banyak adegan aksinya, oleh produser dan sutradara dikategorikan sebagai film bergenre drama.
Sinopsis Singkat
Pada tahun 1908, pejuang kemerdekaan Korea yang dipimpin oleh Ahn Jung-geun, meraih kemenangan penting dalam pertempuran melawan tentara Jepang di Gunung Sina, dekat perbatasan utara Korea. Letnan Jenderal Ahn Jung-geun dari Tentara Kemerdekaan Korea, yang menjunjung tinggi prinsip-prinsip hukum perang, membebaskan tawanan perang Jepang. Namun, tindakan ini menimbulkan kecurigaan terhadapnya, yang menyebabkan keretakan dalam jajaran pejuang kemerdekaan.
Setahun kemudian, sekelompok aktivis yang berpikiran sama – Ahn Jung-geun, Woo Duk-soon, Kim Sang-hyun, Ms. Gong, Choi Jae-hyung dan Lee Chang-sup – bertekad untuk merebut kembali tanah air mereka, berkumpul di Vladivostok. Setelah mengetahui bahwa Ito Hirobumi, negarawan Jepang dan residen jenderal Jepang pertama di Korea yang diduduki, sedang menuju Manchuria untuk berunding dengan Rusia, Ahn dan anak buahnya menetapkan tujuan mereka ke Harbin. Tentara Jepang, yang dipersenjatai dengan intelijen tentang operasi perlawanan, segera memulai pengejaran…
Perpecahan telah dimulai, tetapi kita harus pergi ke Harbin.
Film “Harbin” yang dibintangi Hyun Bin mencapai 1 juta penonton dalam 2 hari di Korea Selatan! Film ini mengisahkan perjuangan pejuang Korea melawan Jepang pada 1909. Dibintangi juga oleh Park Jung Min, Jo Woo Jin, Jeon Yeo Been, dan Lee Dong Wook. @CGV_ID @CBIpictures pic.twitter.com/AwbQCPjSsW
— Cinemags (@cinemagsnews) December 27, 2024
Melalui film ini, terlihat bahwa produser Kim Jin-woo, Lee Yong-su, ingin menceritakan sebuah cerita perang yang kelam serta berat.
Kedalam sebuah kisah yang lebih ringan, namun pesannya dapat sampai kepada penontonnya.
Ini dapat Cinemags rasakan, saat sesi menonton bersama terbatas, yang cukup padat terisi kapasitas tempat duduknya.
Terasa juga bagaimana alur penceritaan yang juga ada sentuhan tangan sutradaranya dengan membawa gaya penceritaan non linear di babak akhir.
Mampu menyentuh emosi penonton, seakan unsur misteri siapakah mata-mata dan mengapa alasan melakukannya, dilakukan perbuatan tersebut terjawab.
Bagi yang jeli akan segera mengingat teriakan kesakitan dan minta tolong dengan putus asa di babak awal , saat adegan di penjara.
Dapat dikatakan saat itu misteri akan suara siapakah itu telah terjawab dan penonton seolah dibawa untuk mempertanyakan sisi kemanusiaan mereka.