Right People, Wrong Place
RM : “Apa artinya jadi bintang K-Pop di usia 30 tahunan?
Review Right People, Wrong Place
Merangkum proses perjalanan Kim Namjoon atau RM BTS dalam mengeksplor dirinya sendiri sebagai seorang seniman yang utuh.
Film ini disutradarai oleh sutradara Lee Seokjun
Alur kisahnya dibalut dengan sinematik yang indah untuk mengisi ruang dalam filmnya.
Penonton diajak untuk mengenali Namjoon lebih jauh dan apa yang ingin diungkapkannya dalam isi kepala dan hatinya.
Dia ingin mengungkapkan alter ego dari seorang Namjoon dengan segala filosofi dalam dirinya.
Dalam dokumenter ini juga dijabarkan makna lebih mendalam dari lagu-lagu dalam albumnya, dengan segala proses dan latar yang beragam.
Dia bukan cuma ingin mengungkapkan tentang cinta, tapi tentang kehidupan dan arti makna hidup itu sendiri dari POV seorang RM.
Film dokumenter ini melambangkan pencarian jati diri dan tempat yang tepat ketika garis antara “benar” dan “salah” menjadi semakin tidak jelas.
Dari berbagai sumbart, Cinemags dapatkan bahwa film ini tayang perdana di program Open Cinema, Busan International Film Festival (BIFF) ke-29 pada Oktober 2024.
Film dokumenter disutradarai oleh Lee Seok Jun, yang juga mengerjakan album solo j-hope BTS Jack In The Box, termasuk lagu “Arson” dan “MORE.”
Pemain antara lain RM, San Yawn, JNKYRD, Sehoon Jang, Jimin Son
Busan International Film Festival
Busan International Film Festival 2024 berlangsung selama 10 hari pada 2 – 11 Oktober 2024.
Festival dibuka dengan pemutaran perdana internasional Uprising.
Sebuah film epik perang sejarah yang disutradarai Kim Sang-man dan didistribusikan oleh Netflix.
Festival ke-29 ini akan ditutup dengan Spirit World karya sutradara Singapura Eric Khoo, yang dibintangi oleh legenda layar Prancis, Catherine Deneuve.
Tahun ini, sebanyak 279 film, termasuk 13 pemutaran perdana internasional dan 86 pemutaran perdana dunia ditayangkan di Busan International Film Festival 2024.
Kontributor Farah
Baca juga : Film Dokumenter Right People, Wrong Place Tayang Terbatas di JAFF 19 dan Jakarta
Mengenai sutradara Lee Seokjun
Pada tahun 2021, Lee menyutradarai film dokumenter pendek tentang lukisan, fotografi, wawancara artis musik, dan tari
Termasuk Pameran Foto Rala Choi FEEL LOST dan Vasari DAO Genesis Collection Promethean Capsule Oleh EJ Hyun.
Dia juga menyutradarai video musik untuk artis seperti J-Hope dan So!YoON!
Karya sutradara yang terkenal termasuk Mechanism (2022)
Film yang menafsirkan ulang tarian koreografer Lee Jae-young dari Korea National Contemporary Dance Company
Juga yang memadukan animasi stop-motion dengan elemen dokumenter.