Cinemags
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop
No Result
View All Result
Cinemags
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop
No Result
View All Result
Cinemags
No Result
View All Result

Review Film It Chapter Two

by Paulus Ladiarsa
September 8, 2020
in Anak dan keluarga, Articles, Barat, Featured, Halloween, Horor, Movie Articles, Pemenang Penghargaan, Reviews, Streaming
Reading Time: 3 mins read
A A
0
Share on FacebookShare on Twitter

Walaupun awalnya sempat dipandang sebelah mata, di tahun 2017, Andy Muschietti sukses menuai respon yang sangat positif saat mengarahkan It bagian pertama. Mampu mengeksplor performa apik para bintang muda dan menjatuhkan pilihan tepat dengan mendaulat aktor Bill Skarsgård sebagai pemeran si badut penebar teror.

It sukses melejit menjadi salah satu hasil adaptasi terbaik dari novel Stephen King dan juga film horor terbaik yang pernah ada. Pencapaian itu terasa semakin fenomenal setelah kemudian diketahui film yang mampu membukukan raihan hingga lebih dari $700 juta itu hanya diproduksi dengan bujet sebesar $35 juta saja.

Tak pelak kesuksesan pertamanya itu melambungkan harapan pada film babak keduanya. Sebagaimana yang juga sudah dulu pernah dituangkan dalam bagian kedua dari miniseri It, film ini menyuguhkan babak konklusi dari konfrontasi para bocah asal kota Derry yang menamai kelompok mereka The Losers Club dengan Pennywise.

Menggulirkan kisah 27 tahun setelah kejadian di film pertamanya, Mike Hanlon, salah satu anggota  The Losers Club di masa dewasanya sekarang berprofesi sebagai bagian kepolisian kota Derry. Dalam sebuah kasus, Mike yang menjadi satu-satunya dari tujuh sahabat yang tetap berdomisili di Derry menyaksikan bukti kembalinya Pennywise sebagaimana yang sudah pernah mereka prediksikan sebelumnya.

Mike kemudian menghubungi teman-teman semasa kecilnya untuk segera datang ke kota Derry. Walaupun rata-rata anggota The Losers Club sudah memiliki kehidupannya sendiri dan hanya memiliki ingatan samar tentang sepak terjang mereka di masa lalu, para anggota The Losers Club menanggapi panggilan Mike tersebut demi menyelesaikan apa yang sudah disadari sejak kecil, bahwa hanya mereka yang bisa menghentikan Pennywise untuk selamanya.

Baca Juga:  Michael B. Jordan Gandeng Bintang Black Panther untuk Remake The Thomas Crown Affair

Berbeda dengan film pertamanya, Chapter Two lebih berfokus pada versi dewasa “Tim Pemburu Pennywise”. Namun, Muschietti menyisipkan banyak adegan flashback yang memungkinkan para bintang muda yang menjadi amunisi utama di film pertamanya lumayan berperan signifikan. Pilihan penuturan kisah dengan gaya maju mundur ini, bisa dibilang menegaskan benar ambisi menyuguhkan kisah dan membesut film sang sineas sekaligus memberi perspektif baru dalam penceritaan film bergenre horor.

Dengan durasi 34 menit lebih panjang dari film pertamanya jelas kentara bahwa visi dan ambisi Muschietti di sini lebih besar dari pelbagai aspeknya jika dibandingkan apa yang sudah ia berikan di babak sebelumnya. Pun juga dengan kemasannya, tone film ini lebih kelam dan serius. Sayangnya, hal ini juga membawa imbas kelemahannya tersendiri, dengan berkurangnya unsur fun yang ada di film sebelumnya.

Pun juga dengan formula plotnya yang bisa dikatakan nyaris mengulang seri pertamanya, sehingga sudah tentu sebagian kalangan akan merasa film babak kedua ini tidak menyuguhkan sesuatu yang baru atau bahkan merupakan repetisi dari babak sebelumnya. Akan tetapi, hal ini masih bisa dimaklumi, karena biang biang keladi dari aspek ini adalah pakemnya sendiri. Memang demikianlah yang dituangkan Stephen King dalam bukunya dan Muschietti mengadaptasinya dengan menaruh rasa hormat yang tinggi, sehingga tidak terlalu memberikan sentuhan kreatif di sesi klimaks film ini.

Dari segi merangsang reaksi penonton, Chapter Two juga lebih unggul dengan lebih banyaknya porsi adegan jumpscare yang disuntikkan Muschietti ke dalamnya. Setidaknya ada tiga adegan yang efektif membuat audiens sedikitnya terkesiap, jika tidak melontarkan teriakan karena kaget.

Mengenai performa pemainnya, jajaran bintang yang sekarang mendominasi durasi mampu mewakili versi dewasa dari bocah-bocah The Losers Club dengan lumayan meyakinkan. Khususnya, McAvoy –Chastain- Hader sebagai Bill- Bev- Richie dewasa. Sementara, primadona saga ini, aktor Bill Skarsgård tetap tampil memukau sebagai Pennywise yang menyeramkan dengan bakat unik yang dimilikinya. Sangat layaklah jika sektor pemilihan pemain mendapat pujian plus.

Baca Juga:  James Gunn Raih Penghargaan “Fan Favorite Filmmaker” Pertama dari IMDb

Dengan segala kelebihan dan kekurangannya, It Chapter Two adalah hasil adaptasi setia dan dibuat dengan penghormatan yang tinggi pada sumber kisahnya. Sulit mengesampingkan bahwa Muschietti sudah mengadaptasi kisah ini dengan sangat loyal (bahkan ia menyertakan salah satu adegan yang dalam versi bukunya sudah diakui sebagai salah satu adegan ikonik-red) Meski jika dibandingkan dengan film pertamanya, hasilnya tidak lebih baik, sebagai sebuah babak konklusi, It Chapter Two tetap masih dalam koridor mampu memberikan sajian menghibur dan memuaskan.

Tidak banyak film babak sekuel yang mampu melebihi prestasi film babak pertamanya, apalagi jika kemudian berbicara dalam koridor film bergenre horor. Namun, sekali lagi Andy Muschietti mampu membuktikan kapasitasnya bahwa ia adalah sineas yang visioner dan punya banyak jurus untuk memoles sebuah karya adaptasi tetap loyal namun semakin tajam dan terasa segar.

It: Chapter Two bisa disaksikan secara streaming di Netflix

 

Tags: Andy MuschiettiFilm badut horrorIT: Chapter TwoJames McAvoyJessica ChastainNetflixpennywiseStephen King
Previous Post

Proses Produksi Batwoman Season 2 akan Segera Dimulai

Next Post

Trailer Docuseries Challenger: The Final Flight dari J.J. Abrams Menyorot Kru NASA yang Beragam

Related Posts

Superman
Action

Film Superman DCU Berpotensi Lahirkan 2 Serial Spin-off, Ini Detailnya!

16/07/2025
The Black Hole
Barat

Edgar Wright Tidak Akan Garap Remake Film Sci-Fi Disney ‘The Black Hole’

16/07/2025
Donkey Kong
Anak dan keluarga

Film Donkey Kong Dipastikan Sedang Dikembangkan oleh Universal

16/07/2025
Emmy
Barat

Daftar Lengkap Nominasi Emmy Awards 2025 Diumumkan, The Studio dan Severance Pimpin Persaingan

16/07/2025
Next Post
Trailer Docuseries Challenger: The Final Flight dari J.J. Abrams Menyorot Kru NASA yang Beragam

Trailer Docuseries Challenger: The Final Flight dari J.J. Abrams Menyorot Kru NASA yang Beragam

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Unfortunately, an error occurred:

Popular 24 Hours

  • Traveloka CGV

    Sebelum Nonton, Kenali Dulu Ragam Kelas di Bioskop CGV

    30440 shares
    Share 12176 Tweet 7610
  • Film Resident Evil Terbaru Siap Hadir dengan Cerita Orisinal, Jauh dari Adaptasi Game

    406 shares
    Share 162 Tweet 102
  • Liam Neeson Kembali Beraksi dalam Trailer Perdana Ice Road: Vengeance

    534 shares
    Share 214 Tweet 134
  • Luca Guadagnino Garap Film Tentang OpenAI, Berjudul “Artificial”

    402 shares
    Share 161 Tweet 101
  • Urutan Terbaik Menonton DC Universe Animated Original Movies (Bagian I)

    4721 shares
    Share 1888 Tweet 1180
Cinemags

© 2021 - 2025 Cinemags

Information

  • About Us
  • Advertise
  • Privacy Policy
  • Contact Us

Follow Us

No Result
View All Result
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop

© 2021 - 2025 Cinemags