Ini adalah artikel review dari komunitas Cinemags untuk lomba review film Deadpool dan sama sekali tidak mencerminkan pandangan editorial Cinemags. Anda juga bisa ikut serta dalam lomba review film Deadpool di sini.
Seperti yang dikatakan Mr. Pool sendiri di filmnya, Deadpool adalah benar sebuah film percintaan. Sebuah kisah cinta bertema -aku mencintaimu apa adanya- yang untungnya tidak klise seperti kebanyakan film ala-ala Nicholas Sparks yang rutin tayang setiap bulan Februari. Tidak klise karena untuk menuju sebuah kesimpulan -aku mencintaimu apa adanya- tadi, Wade Wilson (Ryan Renolds) harus bahu membahu mencari Ajax (Ed Skrein) dengan harapan bisa mengembalikan bentuk tubuhnya kembali menjadi sosok tampan yang dengan harapan tidak akan membuat Vanesaa (Morena Baccarin) meninggalkannya. Proses menemukan Ajax berlangsung penuh aksi, brutal dan tentu saja kocak.
Jujur, saya sudah lupa bagaimana karakter Deadpool saat muncul di X-Men: Origins. Jadi saya melihat sosok Deadpool era 2016 ini sebagai sosok yang baru yang ternyata sangat menyegarkan dibandingkan heroes Marvel lainnya. Deadpool merubah format standar film superhero, menjadikannya film superhero dengan tingkat aksi kekerasan di atas rata-rata dan komedi-komedi yang kasar. Dan saat harus kembali ke adegan/cerita klise di film superhero pada umumnya, dia melakukannya dengan sarkasme-sarkasme tingkat dewa yang hampir membuat rahang saya sakit karena ketawa. Ya, sarkasme. Itu hal lain yang membuat film ini sangat menarik, penuh sarkasme, bahkan melebihi tingkat sarkasme The Guardian of the Galaxy, tidak hanya menyindir langsung studio pembuat filmnya, tapi juga menyindir sosok Ryan Reynolds sendiri! Termasuk sarkasme perdebatan moral antara Deadpool dan Colossus tentang bagaimana “pahlawan” itu seharusnya. Hilarious!
Jalan ceritanya pun menurut saya ditulis dengan sangat baik sehingga adegan-adegan flashback, sebagai adegan perkenalan, tidak terasa membosankan dan membingungkan. Ryan Renolds terlihat sangat menikmati perannya kali ini. Deadpool tidak akan semenarik ini kalau bukan dia yang memerankannya. Hanya saja dari sisi villain memang tampak terlalu biasa namun termaafkan mengingat ini adalah film permulaan.
Pada akhirnya, cinta memang tidak mengenal fisik, dan namanya cinta bakal membuat kita mengorbankan apapun untuk orang yang kita cintai.
4,5/5 untuk Deadpool