Ini adalah artikel review dari komunitas Cinemags untuk lomba review film Deadpool dan sama sekali tidak mencerminkan pandangan editorial Cinemags. Anda juga bisa ikut serta dalam lomba review film Deadpool di sini.
Note: spoiler alert!
Semenjak memainkan game-nya sendiri, saya terus membayangkan bagaimana filmnya nanti. Bagaimana superhero gila ini saat dibuatkan film. Dan hasilnya adalah? Biasa saja.
*Saya akan Mereview tanpa menjelaskan sinopsisnya*
Mungkin film ini adalah film dengan jokes yang paling kreatif yang pernah saya tonton. Tapi untuk urusan plot, film ini sangat mengecewakan. Apalagi sejak trailer keduanya ditayangkan, saya tahu betul bagaimana filmnya nanti berjalan. Dan ini terbukti saat saya menonton filmnya.
Untuk urusan action nya, saya sangat menyukai adegan fight nya, tapi tidak dengan adegan yang melibatkan CGI. Ambil contoh saat adegan klimaks. Entah kenapa adegan itu sangat tidak enak dipandang mata. Terasa kurang halus. Itu bisa dimaklumi karena budget yg disediakan studio cukup minim untuk ukuran film superhero.
Untuk unsur drama di sini saya cukup bosan saat masa pengenalan karakter Wade Wilson. Entah kenapa bosan aja gitu, dan terlalu lama. Emosi saya pun tidak muncul saat Wade diberitahukan terkena penyakit.
Hal positif disini saya sudah beritahukan diatas, unsur komedinya yang membabi buta di sepanjang film. Tapi menurut saya komedinya pun disisipkan terlalu banyak di film ini.
Bad Plot, Smart Jokes, Great Fight
*Film ini ada post credit scene nya, tonton sampai akhir. Saya sendiri lebih suka post credit scene nya ketimbang filmnya sendiri.