Bila Esok Ibu Tiada
Pernahkan memikirkan, sejauh mana perubahan yang akan ditimbulkan jika sosok Ayah dan Ibu meninggalkan kita semua, tak pernah kembali lagi?
Melalui film ini, fokus utama diberikan kepada sosok Ibu, yang diperankan oleh aktris senior Christine Hakim.
Trailernya adalah sebagai berikut
Film ini memang mengambil sudut cerita dari karakter Ibu, yang merasakan beban berat di usianya yang tak lagi muda.
Rasa kehilangan akan tiada teman yang dapat diajak bicara, karena sang suami telah wafat. Memberikan gambaran, bagaimana sosok Ibu di penghujung usianya merasakan kesepian mendalam.
Frase ucapan, tidak mengerti anak-anak jaman sekarang.
Merwakili kegelisahan hampir seluruh lapisan manusia, saat menghadapi kenyataan bahwa masa depan seakan telah menjadi suatu “benda” asing.
Suasana yang kemudian tercipta, diperburuk dengan kenyataan bahwa ada hubungan-hubungan tertentu dalam sisi waktu anak-anaknya, yang biasanya tidak memberikan dampak apapun pada dirinya.
Kemudian dirasakan menjadi sesuatu yang berat dan tak tertahankan.
Konflik-konflik hidup pun semakin dirasakan tak tertahankan, dan tempat untuk mengadu hanyalah di makam tampat sang suami terbujur dalam istirahat abadi.
Semua cerita dan pesan ini, memang terasa sekali ditujukan untuk semua lapisan penonton.
Review Bila Esok Ibu Tiada
Cinemags memahami bahwa secara keseluruhan dan selintas, film ini dapat dikategorikan sebagai film drama yang penuh dengan tangisan.
Namun rupanya ada pesan tersembunyi yang hendak disampaikan oleh penulis skenario film ini, yaitu bahwa ruang dan waktu itu akan selalu berubah dan beradaptasi dengan sudit pandang masing-masing.
Saat ruang dan waktu berada di titik yang sama. Maka keseluruhan manusia dalam satu keluarga, akan merasakana keselarasan.
Namun saat ruang dan waktu itu berubah dan melebar meluas , sesuai sudut pandang masing-masing individu.
Maka mau tak maua, akan terjadi geseran friksi.
Terkadang sesuatu yang biasa pun, menjadi sesuatu yang berbeda dan tak tertahankan.
Masalah utamanya adalah saat ruang dan waktu tersebut berubah menjadi melebar atau menyempit, terkadang ada yang tak saling bersinggungan lagi.
Inilah yang menghasilkan satu kekacauan dan ini dapat ditemui penyelesaiannya pada akhir film.
Cast dan Kru
Bila Esok Ibu Tiada diarahkan Rudi Soedjarwo dengan penulis skenario Oka Aurora.
Sutradara itu dikenal lewat berbagai film hit, seperti Ada Apa dengan Cinta? (2002), Mengejar Matahari (2004), Mendadak Dangdut (2006), 5 Elang (2011), hingga Sayap Sayap Patah (2022).
Para pemeran :
Christine Hakim, Slamet Rahardjo, Adinia Wirasti, Fedi Nuril, Amanda Manopo, Yasmin Napper, Baim Wong, Nunu Datau, hingga Immanuel Caesar Hito.
Bila Esok Ibu Tiada menjadi film terbaru yang diproduksi Leo Pictures. Studio produksi itu sebelumnya merilis Sosok Ketiga (2023) dan Thaghut (2024).
Bila Esok Ibu Tiada sudah tayang mulai 7 November di bioskop.