Film Perang Terbaik.
Nama Samuel Muller yang memiliki latar belakang sebagai veteran Perang Dunia II serta penerima penghargaan Bintang Perak, Bintang Perunggu, dan Purple Heart atas jasa-jasanya, sudah dikenal luas oleh khalayak sebagai sutradara yang banyak melahirkan karya-karya fantastis berlatar belakang perang. Di antara karya-karya hebatnya, ada satu yang paling menarik perhatian karena banyak disebut sebagai salah satu film PD II terbaik sepanjang masa, film yang dimaksud berjudul The Big Red One.
Diproduksi dengan bujet $4 juta, The Big Red One merupakan film perang yang paling ambisius dalam karier Fuller. Filmnya berkisah tentang seorang veteran Perang Dunia I bernama Possum (Lee Marvin) yang kembali diharuskan berperang dalam Perang Dunia II untuk membela negara tercintanya. Dengan kondisinya yang sudah tak seprima dulu, ia harus berjuang dan bertahan hidup bersama beberapa anggota inti dari regu infanterinya.
Layaknya film-film perang, film ini dikemas secara intens lewat bumbu-bumbu pertempuran PD II yang dipadukan dengan jalan cerita yang apik dan pilihan gambar-gambar surealis. Gaya penceritaannya yang berbeda menjadikan film ini begitu spesial dan berkesan bagi para penonton. Maka, tak heran jika film ini menjadi inspirasi terbesar sutradara kenamaan Steven Spielberg ketika membuat Saving Private Ryan (1998).
Ketika dilepas ke pasaran, The Big Red One mendapat respon positif dari para kritikus, salah satunya adalah Terry Lawson dari Detroit Free Press yang menyebut film ini sebagai film perang terbaik sepanjang masa. Situs Rotten Tomatoes juga tak ketinggalan memberikan rating 91% dan skor 7,7 berdasarkan dari 44 review yang masuk, serta majalah Empire yang memasukkan The Big Red One dalam 500 film perang terbaik yang pernah ada, menjadikan film ini pantas masuk ke dalam daftar best ever movie.