Kisah mengenai Mummy biasanya identik dengan aksi, ketegangan dan teror. Namun berbeda kali ini, film animasi Mummies karya sutradara Juan Jesus Garcia Galocha, akan membuat yang menonton tertawa riang.
Premisnya sebenarnya sederhana mengenai 3 karakter mencari barang yang dicuri. Namun ini menjadi ide yang baru dan menarik, saat karakter yang dimaksud menjadi Mummies.
Penggambaran dunia imajinasi ditampilkan dengan alam pemikiran anak – anak , akan adanya sebuah dunia yang tak dikenal oleh manusia di era masa kini, namun diincar oleh para arkeolog, pencari kehidupan di masa lalu.
Untuk pengisi suara, sebutlah ada nama-nama Joe Thomas, Eleanor Tomlinson, Santiago Winder dan Celia Imrie, dengan masing-masing ciri khas karakter suaranya , menghidupkan Nefer, Thut, Sekhem, Lord Carnaby dll.
Jika diperhatikan intonasi nada ceria ada pada karakter Mummies, namun untuk karakter penjahat , nada suara diberikan lebih berat dan intonasi terasa lebih banyak penekanan. Ini menjadikan mudah bagi anak – anak untuk memahami karakter animasi di hadapan mereka.
Sisi menarik lainnya adalah saat Nefer menyampaikan keinginannya untuk menjadi penyanyi , ia merasa bahagia saat mendapatkan kesempatan ini dan segera penonton langsung dihibur oleh alunan lagu yang lagi – lagi siap menggoyang tubuh karena mudahnya diterima.
Kemudian rintangan, pemilihan kesempatan yang harus diambil oleh Nefer ini , juga menyoalkan kejadian masa kini yang pasti dengan mudahnya diterima oleh anak-anak.
Mengenai masa lalu, trauma, masa kegelapan dihadirkan dengan ringan, membuat anak-anak tidak terbebani oleh kenyataan ini. Masa anak-anak memang janganlah dibebankan pada masalah, diperkenalkan itu tak masalah. Namun jika terlalu dibebani tentunya akan membuat mereka kehilangan masa anak-anaknya.
Keseluruhan pengembangan cerita, Cinemags rasakan sangat menyegarkan dan imajinatif. Ini sebuah film animasi yang memang tepat ditonton sekeluarga dengan rasa riang gembira sebagai penghujung rasa