Cinemags
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop
No Result
View All Result
Cinemags
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop
No Result
View All Result
Cinemags
No Result
View All Result

Review Detention, film peraih 5 penghargaan 56th Golden Horse Awards

by nuty laraswaty
November 19, 2020
in Asia, Drama, Horor, Movie Articles, Pemenang Penghargaan, Reviews, Thriller
Reading Time: 3 mins read
A A
0
detention
Share on FacebookShare on Twitter

Review Detention kali ini , sedikit mengandung “spoiler” . Direncanakan akan tayang tanggal 18 November 2020, penayangan Detention diundur agar semua penonton dapat menikmati serunya film ini bersama-sama.

John Hsu

Banyak sekali faktor yang dapat mempengaruhi , saat seseorang menyaksikan sebuah film yang merupakan sebuah adaptasi dari game populer , salah satu diantaranya adalah ekspektasi tinggi, agar film ini mewakili apa yang dirasakan dan dipikirkannya, saat memainkan game tersebut.

Detention berhasil memenangkan 5 penghargaan dalam  56th Golden Horse Awards, dengan kategori Best New Director , Best Art Direction, Best Adapted Screenplay, Best Visual Effects dan Best Original Film Song bukan tanpa alasan.

 

Mengambil setting waktu di era tahun 1960 an, Taiwan pada masa itu dikuasai oleh militer , dan banyak larangan yang diberlakukan terutama untuk suara-suara berbau faham komunis. Hal ini juga termasuk pelarangan membaca buku-buku yang dianggap mendukung pemikiran ke arah tersebut.

Detention mengenalkan penontonnya tentang Teror Putih , yaitu saat Partai Kuomintang (KMT) yang berkuasa di Taiwan memenjarakan lebih dari 140.000 lawan politik antara tahun 1947 dan 1987.

Fokus lokasi cerita pada sekolah  Greenwood High School, dengan dua tokoh utama yaitu Fang Ray-shin (diperankan oleh Gingle Wang) dan Wei Chung-ting (diperankan oleh Tseng Ching-hua) .

Fang Ray-shin mendapati dirinya berkeliaran di aula Greenwood High, hingga akhirnya bertemu dengan Wei Chung-ting. Mereka hanya berdua dan hari sudah malam , mereka tidak bisa keluar dari sekolah karena banjir di depan sekolah telah memutuskan jalan , sehingga mereka memutuskan untuk kembali dan menunggu di dalam sekolah. saat menunggu inilah mulai muncul teror dari sosok menakutkan, dan mereka berdua terus berusaha menghindari teror tersebut dengan berupaya mencari lagi jika ada yang masih tertinggal di sekolah.

Baca Juga:  Megan Domani Resmi Jadi Sugar Baby

Saat Fang dan Wei melarikan diri melalui sekolah labirin, mereka mengetahui bahwa sosok menakutkan itu ada kaitannya dengan kelompok belajar untuk buku-buku terlarang. Perlaha-lahan mereka pun mulai mengetahui kejadian mengerikan yang menimpa kelompok belajar tersebut dan kaitannya dengan diri mereka berdua.

Pada saat inilah , alur ceritapun dibawa mengikuti alur maju mundur dan cerita terbagi menjadi tiga babak .

Melalui babak-babak ini, seolah apa yang diminati penonton terwakili dengan baik. Bagi penyuka “jumpscare” , akan menemukannya pada babak pertama. Bagi penyuka thriller dan misteri akan menemukannya pada babak kedua. Akhirnya bagi penyuka romansa, akan menemukannya pada babak ketiga.

Bentuk visual film ini, harus mampu mewakili visual sosok arwah dalam dunianya. Sosok arwah ini harus kembali mengingat masa lalunya dan juga alasannya mengapa dirinya terjebak dalam ruang waktu dan kejadian yang terus berulang-ulang tanpa henti, hingga akhirnya dia memilih keputusan yang tepat .

Film ini juga harus mampu mewakili uniknya dunia arwah , harus berbeda sama sekali dengan kehidupan nyata, namun juga harus mampu menampilkan kehidupan nyata itu sendiri.

detention

Menggunakan teknik penceritaan maju mundur , Joh Hsu menggunakan transisi perubahan dalam waktu , melalui perubahan komposisi warna dan efek suara. Tomi Kuo – Renovatio Pictures, berhasil menerapkan hal tersebut sehingga penonton benar-benar dibawa masuk ke dunia arwah yang absurd namun juga masih terkait dengan alam nyata yang biasa penonton lihat. Teknis visual mereka sangat rapih dan tidak terasa membosankan, karena berbeda dengan visual yang biasa penonton saksikan selama ini dalam film-film bergenre sejenis.

Secara keseluruhan film ini mampu mewujudkan ekspektasi para penontonnya dan mempunyai potensi untuk dapat ditonton berulang kali oleh para penikmat film dan penyuka gamenya.

Baca Juga:  Color Asia Live-Nonton Bareng Anak-Anak Yatim Piatu dan Anak-Anak Berkebutuhan Khusus

 

Baca juga : John Hsu Mengadaptasi Game Detention Menjadi Film Thriller Unik

 

 

Tags: DetentionGingle WANGTseng Ching-hua
Previous Post

Bruce Campbell, Devon Sawa & Michael Jai White akan Bersatu untuk Melawan Alien di Black Friday

Next Post

Morgan Oey, Asmara Abigail dan Dea Panendra Bintangi Serial Bertema Pandemi COVID-19 Dalam “Jarak dan Waktu”

Related Posts

Color Asia Live-Nonton Bareng Anak-Anak Yatim Piatu dan Anak-Anak Berkebutuhan Khusus
Articles

Color Asia Live-Nonton Bareng Anak-Anak Yatim Piatu dan Anak-Anak Berkebutuhan Khusus

12/05/2025
JAFF Market & Perkembangan Industri Kreatif Indonesia di Cannes Film Festival
Featured

JAFF Market & Perkembangan Industri Kreatif Indonesia di Cannes Film Festival

12/05/2025
Baeksang Arts Awards 2025
Asia

Pemenang Baeksang Arts Awards 2025 : Film Korea Menuai Penghargaan Bergengsi

10/05/2025
Weapons
Barat

Film “Weapons” dari Zach Cregger: Sebuah Film Horor yang Berpotensi Berbagi Universe dengan “Barbarian”

10/05/2025
Next Post
Morgan Oey, Asmara Abigail dan Dea Panendra Bintangi Serial Bertema Pandemi COVID-19 Dalam “Jarak dan Waktu”

Morgan Oey, Asmara Abigail dan Dea Panendra Bintangi Serial Bertema Pandemi COVID-19 Dalam "Jarak dan Waktu"

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Unfortunately, an error occurred:
Cinemags
Cinemags
• 1.6K Subscribers • 325 Videos • 493K Views
Official Account of Cinemags "More than Movie Magazine"
  • Uploads
1 

Popular 24 Hours

  • Traveloka CGV

    Sebelum Nonton, Kenali Dulu Ragam Kelas di Bioskop CGV

    29905 shares
    Share 11962 Tweet 7476
  • Sekuel ‘Godzilla x Kong’ Menjadi ‘Supernova’ Dengan Judul Baru yang Eksplosif

    402 shares
    Share 161 Tweet 101
  • 10 Film dengan Konten Dewasa yang Bisa Kamu Tonton di Netflix (US)

    21416 shares
    Share 8566 Tweet 5354
  • Ini Dia Daftar Lagu yang Resmi Jadi Soundtrack Film Suicide Squad

    624 shares
    Share 250 Tweet 156
  • John Cena Kembali Beraksi! Trailer Perdana Peacemaker Season 2 Resmi Dirilis

    402 shares
    Share 161 Tweet 101
Cinemags

© 2021 - 2025 Cinemags

Information

  • About Us
  • Advertise
  • Privacy Policy
  • Contact Us

Follow Us

No Result
View All Result
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop

© 2021 - 2025 Cinemags