Death on the Nile adalah cerita misteri tentang konflik emosional dan konsekuensi mematikan yang dipicu oleh cinta yang obsesif dari sebuah novel yang diterbitkan oleh Agatha Christie pada tahun 1937
Kemudian oleh Kenneth Branagh , dibuat menjadi sebuah film thriller misteri, masih dengan judul yang sama seperti judul novelnya. Ia tak hanya menyutradarai dan memerankan detektif Hercule Poirot, ia pun membuat film ini menjadi menarik.
Tentunya penonton pertama kali melihat adegan pembuka film ini, akan diperkenalkan akan suasana suram di masa peperangan, yang merupakan sebuah medan peperangan dengan Poirot muda berpikiran tajam. Kemudian penonton pun akan diperlihatkan hal-hal yang bersifat pribadi, penyebab dan akibat yang menjadikan Poirot seorang detektif handal . Dalam hal inipun , penonton sudah dibuat terkesima dengan detil-detil gambar yang dihadirkan , hingga waktu pun berubah.
Pada babak berikutnya, Poirot kembali ke era masa kini (1930 an)dan mulailah penonton dibawa ke sebuah alur cerita mengenai manusia yang penuh cinta dan kematian yang menghantui dan mengakibatkan jatuhnya banyak korban. Ini semua memuncak, saat Hercule Poirot, melakukan perjalanan dengan kapal glamor ke Mesir. Perjalanan tersebut berubah menjadi pencarian yang menakutkan ketika pasangan sempurna yang sedang bulan madu dibunuh secara tragis oleh sosok misterius.
Disini penonton, amat dimanjakan dengan pemandangan indah gurun yang luas dan megahnya piramida Giza, menemani penonton terlena akan alur cerita yang penuh misteri ini.
Kisah dramatis tentang cinta yang berakhir nahas , dari pasangan sempurna ini menampilkan sekelompok turis kosmopolitan yang elegan dengan cerita yang dipenuhi oleh misteri dan kejutan yang akan membuat penonton penasaran sampai akhir.
Pada film ini, terasa sekali kekentalan sentuhan pribadi Kenneth Branagh yang senang bermain dengan komposisi gambar, adegan-adegan teatrikal dan juga sentuhan lagu sebagai latar pendukung yang terasa sangat pas .
Direkam dengan kamera Panavision 65mm pada akhir 2019, Death on the Nile akan membawa penonton ke tahun 1930-an, menciptakan ulang ragam lokasi yang menjadi inspirasi bagi Christie dalam menciptakan cerita misteri tentang masyarakat kelas atas yang glamor. Adapun di Indonesia, film ini juga diputar di bioskop IMAX, yang menghasilkan tampilan sempurna dari pemandangan-pemandangan Mesir dan sungai Nil nya. Bahkan film ini juga akan diproyeksikan dengan format 70mm di beberapa layar terpilih di New York, Los Angeles dan London.
Selain film ini diperankan oleh Kenneth Branagh yang kembali sebagai detektif ikonik Hercule Poirot, Ada juga Tom Bateman, peraih empat nominasi Oscar® Annette Bening, Russell Brand, Ali Fazal, Dawn French, Gal Gadot, Armie Hammer, Rose Leslie, Emma Mackey, Sophie Okonedo, Jennifer Saunders dan Letitia Wright.
“Death on the Nile,” yang menyatukan kembali tim pembuat film di balik film ternama pada tahun 2017 “Murder on the Orient Express” ditulis oleh Michael Green, diadaptasi dari novel Christie, dan diproduksi oleh Ridley Scott, Kenneth Branagh , Judy Hofflund, dan Kevin J. Walsh, dengan Mark Gordon, Simon Kinberg, Matthew Jenkins, James Prichard dan Mathew Prichard sebagai produser eksekutif
Death on the Nile bisa dinikmati di bioskop-bioskop Indonesia mulai hari ini dengan mematuhi seluruh protokol kesehatan yang berlaku.
View this post on Instagram
Baca juga :Semua Orang Menjadi Tersangka di Trailer Baru dari Death on the Nile