Beberapa hari lalu, first look proyek live action adaptasi anime Cowboy Bebop yang diproduksi Netflix dirilis luas. Anime Cowboy Bebop sendiri merupakan salah satu judul anime legendaris. Bersama Neon Genesis Evangelion, Trigun, maupun Hellsing, Cowboy Bebop sudah diakui banyak kalangan sebagai judul anime terbaik sepanjang masa yang kualitasnya sudah teruji oleh waktu, dan memiliki storyline yang masih terasa signifikan hingga sekarang. Untuk tahu lebih banyak, berikut kami sajikan pelbagai informasi perihal anime Cowboy Bebop, untuk menambah wawasan Anda sebelum menyaksikan versi live actionnya nanti.
Origin Cowboy Bebop
Kisah anime Cowboy Bebop lahir dari buah pikiran Hajime Yatate. Awalnya muncul dalam bentuk manga di majalah Asuka Fantasy DX dengan total lima volume yang terbagi dalam dua tahapan: Cowboy Bebop: Shooting Star pada tahun 1997 dan Cowboy Bebop: A New Story pada tahun 1998. Menyajikan kisah yang kompleks dan di dalamnya memasukkan beragam unsur dari filosofi, eksistensialisme, keterasingan, maupun permasalahan kehidupan lainnya, membuat kisah yang art worknya mengarah pada era musik Amerika beserta kebudayaannya pada era 1940-1970-an berhasil memikat kalangan pembaca golongan remaja dan dewasa. Maka, tidak mengherankan jika kisah ini lalu dibuatkan serial animasinya pada tahun 1998.
Serial berjumlah 26 episode yang diproduksi Sunrise ini membuat kepopuleran Cowboy Bebop merambah hingga ke level internasional, terlebih setelah mencapai sukses di pasar internasional, terutama di Amerika. Uniknya, di Jepang sendiri serialnya nyaris tidak pernah tayang di stasiun televisi manapun karena muatan kekerasan grafis yang ada di dalamnya, sempat membuat beberapa stasiun yang memutarnya, menghentikan penayangannya.
Premis cerita
Dengan setting tahun 2071, di mana Bumi sudah tidak layak huni, dan banyak koloni manusia hijrah ke Mars, serta seluruh tata surya bisa dijelajahi sejak adanya semacam gerbang antariksa, Cowboy Bebop berfokus pada sepak terjang, petualangan, dan tragedi sekelompok pemburu hadiah yang tinggal dan bertualang dalam sebuah kapal luar angkasa bernama Bebop. Mereka terdiri dari Jet Black, Spike Spiegel, Faye Valentine, Edward, dan seekor anjing pintar, Ein.
Faktor keberhasilan Cowboy Bebop
Seperti halnya kisah-kisah inovatif pun visioner lainnya, anime Cowboy Bebop diakui memberikan kontribusi yang signifikan tidak hanya pada perkembangan dan tren anime untuk ke depannya semata, namun juga layar gerak secara general. Beberapa di antaranya adalah: konsep koboi antariksa, storyline yang provokatif, dan masih banyak lagi momen memorable yang kemudian tidak jarang digunakan dalam banyak film maupun serial televisi, seperti dalam The Matrix hingga Futurama.
Storylinenya pun signifikan hingga sekarang. Serial ini mencakup aksi terorisme massal, populasi yang bertikai, dan eksplorasi ruang angkasa yang sejajar dengan isu-isu seperti ISIS yang berasal dari perang dengan Irak atau perkembangan konstan dari NASA dan SpaceX yang bertujuan untuk mendaratkan manusia di Mars di masa depan. Inklusi abadi lainnya menunjukkan jangkauan internet yang menakutkan atau bahkan pentingnya bencana alam. Selain dari latar yang secara menakutkan berhubungan dengan dunia kita dan iklim masyarakat, pelajaran abadi yang sebenarnya dari Cowboy Bebop berasal dari tingkat kemanusiaan yang mendalam yang melekat pada Anda selama bertahun-tahun setelah menyaksikannya.
Warisan
Karena kualitasnya yang luar biasa, anime Cowboy Bebop sempat berhasil meraih Seiun Award pada tahun 2000. Lalu, dibuatkan versi film animasi layar lebarnya berjudul Knockin’ on Heaven’s Door, yang juga menuai hasil positif di Jepang maupun di Amerika. Kisah ini juga sempat menjadi incaran studio-studio besar Hollywood untuk mengadaptasinya ke versi layar lebar live action. Di mana, rumor mengenai hal ini sudah sering mengemuka sejak tahun 2008, hingga mengaitkan aktor sekelas Keanu Reeves sebagai calon pemeran Spike, sebelum akhirnya hal itu semua pupus dengan kehadiran adaptasi Netflix tersebut.