Trailer Peninsula dengan subtitle bahasa Indonesia telah dirilis, para penonton di Indonesia telah menunggu dan bersiap-siap untuk segera menontonnya.
Pada akun instagram film ini (@peninsula_movie) , terpantau telah mencetak box office mulai dari Korea, Singapura, Taiwan dan Malaysia
Berikut beberapa hal yang menarik dari film ini:
1.Merupakan trilogi saga zombie Korea milik sutradara Yeon Sang Ho : Seoul Station, Train to Busan dan akhirnya Peninsula.
Peninsula merupakan kisah terakhir untuk trilogi zombie dari sutradara Yeon Sang Ho yang menggambarkan pasca apokaliptik di semenanjung Korea.
Setelah dirilis, Train to Busan menjadi film K-zombie rujukan dan dijual ke lebih dari 160 negara dan tercatat telah menghasilkan lebih dari US$ 140 juta, serta menjadikannya salah satu film Korea yang paling sukses yang pernah ada.
Dikombinasikan dengan animasi Seoul Station dan sekarang Peninsula yang alur ceritanya berlangsung 4 tahun setelah Train to Busan, sutradara Yeon Sang Ho telah menciptakan alam semesta zombie-nya sendiri.
“Saya membayangkan seperti apa Korea setelah wabah yang digambarkan dalam Train to Busan dan skenario apa yang akan terjadi” , kata Yeon Sang Ho.
Ini juga merupakan puncak dari semua antisipasi dari penggemar di seluruh dunia.
Studio produksi RedPeter Films Lee Dong-ha mengatakan,
“Kami membaca bagaimana para penggemar mendiskusikan apa yang terjadi setelah peristiwa Train to Busan. Kami pikir ada cukup banyak cerita untuk diceritakan setelah film tersebut dan kami mengetahui bahwa kami dapat memberikan cerita baru yang memperluas semestanya“.
Jika Train to Busan menjadi film zombie utama pertama di Korea, maka Train to Busan Presents Peninsula akan menjadi film pasca apokaliptik pertama Korea yang menampilkan faktor kejut yang unik kepada penonton. Dari imajinasi yang tak tertandingi, Peninsula mengubah pemandangan sehari-hari kita yang biasa menjadi latar belakang yang direklamasi secara alami dan dibanjiri dengan zombie yang mematikan.
2. Merupakan pilihan resmi Festival Film Cannes 2020.
Sangat menarik mengetahui bahwa bahkan sebelum perilisan Peninsula yang ditunggu-tunggu, film ini sudah mendapat banyak sorotan .
Pada bulan Juni 2020, Festival Film canes secara resmi mengundang Peninsula ke deretan seleksi tahun 2020. Peninsula juga satu-satunya film Korea yang diundang dan memiliki semesta yang sama dengan film yang diundang sebelumnya. Ini menandai undangan Cannes ketiga dari sutradara Yeon Sang Ho.
“Mengikuti Park Chan-wook dan Bong Joon-ho, Yeon Sang Ho adalah sutradara Korea yang representatif,’ kata direktur artistik Festival Film Cannes Thierry Fremaux. Dia juga menambahkan bahwa Peninsula adalah sekuel yang sangat baik.”
Peninsula telah dijual ke distributor Amerika Utara dan Selatan, Perancis, Taiwan dan lainnya, serta berencana untuk merilis secara bersamaan di wilayah utama Asia.
3. Sutradara Yeon Sang Ho dan pembuat film Train to Busan membuat film dengan lokasi skala lebih besar serta visual luar biasa.
Pembuat film berpengalaman lah yang membuat Train to Busan menjadi mungkin. Para pembuat film telah meningkatkan teknis visual dan adegan aksi. Maka melalui film Peninsula ini, mereka sangat bangga dengan skala besar dan juga dengan visual yang mengesankan. Apabila pada Train to Busan adegan film banyak berlangsung di dalam kereta api, maka Peninsula meliputi banyak adegan-adegan di berbagai tempat, seperti pelabuhan terbuka, benteng, pusat kota Seoul dan lainnya.
“Kami tidak ingin tetap berpegang pada apa yang kami lakukan terbaik dengan Train to Busan, dan kami bekerja keras untuk membawa sesuatu yang baru,” kata produser Kim Yeon-ho, yang menunjukkan kemauan pembuat filmuntuk mengatasi tantangan baru.
Dari fotografi, desain produksi, efek khusus, koreografi dan CG, pembuat film berpengalaman dari bidang ini semua bekerja bersama selama satu tahun untuk menyelesaikan pro-produksi.
Sutradara Yeon Sang Ho, mencurahkan banyak energi untuk menciptakan pemandangan yang belum pernah terlihat sebelumnya. Dari jalan raya yang penuh dengan mobil-mobil terlantar, sebuah kota yang secara alami disusul oleh kapal-kapal yang terdampar di darat , dan lain-lainnya. Latar belakang ini menambah realisme tentang bagaimana waktu telah berlalu lebih dari 4 tahun sejak wabah. “Saya pikir akan sangat menarik untuk membayangkan kembali pemandangan yang sudah anda kenal dan mengubahnya menjadi reruntuhan.”, lebih lanjut ditambahkan.
Pengejaran mobil yang ditampilkan pada trailer rupanya juga menjadi salah satu aspek dalam film Peninsula yang hangat diperbincangkan .
Selama 4 tahun setelah wabah, zombie digambarkan menjadi lebih sensitif terhadap cahaya dan suara. Terkait akan hal ini, maka koreografer Jeon Young berkata , ” Untuk menantang diri kita sendiri untuk menciptakan zombie yang melampaui Train To Busan, saya mencoba untuk menunjukkan gerakan ” .
Ditambahkan pula oleh sutradara spesialisasi akrobat Hur Myung Haeng , “Kami ingin menggunakan fitur geografis dan medan untuk menggelar aksi, sehingga mengubar apa yang bisa digambarkan oleh aksi zombi.”
Wah, jadi semakin tak sabar menunggu pemutaran film Peninsula di bioskop Indonesia.