Setetes Embun Cinta Niyala
Menyambut penayangan film Setetes Embun Cinta Niyala, Netflix menggelar acara gathering bersama para pemeran dan kreator film tersebut pada 19 Maret 2025 di Jakarta. Film Original Netflix Indonesia terbaru ini akan mulai tayang pada 31 Maret 2025.
Tayang bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri, drama religi ini menggambarkan keindahan cinta dari sudut pandang Islam. Film ini diadaptasi dari novel laris karya Habiburrahman El Shirazy yang berjudul sama dan dibintangi Beby Tsabina, Deva Mahenra, dan Caitlin Halderman.
Menjadi kolaborasi pertama Netflix dengan MD Entertainment, film ini menceritakan kisah Niyala, gadis desa yang berhasil mewujudkan cita-cita menjadi dokter namun terpaksa menghadapi perjodohan yang tak diinginkan demi melunasi hutang keluarga. Di saat yang bersamaan Niyala harus merelakan Faiq, teman masa kecil yang diam-diam ia cintai, untuk menikah dengan perempuan lain.
Dalam acara gathering, Manoj Punjabi yang bertindak sebagai produser berbagi cerita bersama sutradara Anggy Umbara dan penulis Habiburrahman El Shirazy mengenai pembuatan Setetes Embun Cinta Niyala bersama para pemeran.
Manoj Punjabi
Kredit foto: Netflix
“Awalnya kami membuat film ini untuk ditayangkan di layar lebar tapi kemudian ternyata kami berjodoh dengan Netflix, yang sangat tertarik pada film ini. Tidak cuma itu, Deva Mahenra juga menegaskan bahwa dia sangat menginginkan peran Faiq,” ujar Manoj. “Ini menjadi kesempatan yang bagus untuk kerja sama pertama antara MD dan Netflix yang dimulai dengan konten yang baik pula.”
Habiburrahman El Shirazy menimpali bahwa inspirasi untuk cerita ini berasal dari apa yang ia lihat di masyarakat, yaitu tentang ketulusan dalam mengangkat anak yang kemudian bertemu jodoh dalam keluarga. “Ketika akan menjadi film, kami kembangkan sisi edukasi yang belum ada sekaligus untuk memperkuat dramatisasi. Namun kisah cinta tetap menjadi fokus utamanya,” terangnya.
Menariknya, ini menjadi kali pertama bagi Anggy Umbara untuk menyutradarai film drama religi bertema cinta. “Ini sebuah tantangan bagi saya, dan saat ditawari saya langsung mengiyakan karena ini sebuah kehormatan,” tuturnya. “Dari pertama saya sudah berikrar akan memberikan yang terbaik, dan dari cerita, nilai produksi, sampai lokasi pun semuanya digarap dengan penuh effort. Ini kisah cinta islami yang sederhana sekaligus menghangatkan hati dan sangat penuh makna. Nilai-nilai di film ini penting untuk disampaikan ke masyarakat.”
Deva Mahenra
Kredit foto: Netflix
Deva Mahenra turut menyampaikan apresiasi kepada cerita film ini. “Saya sangat excited dengan proyek ini sehingga gigih mendapatkan peran Faiq. Ini karena saya merupakan generasi yang tumbuh dengan bayang-bayang kesuksesan Ayat-ayat Cinta.
Dari situ saya jadi tahu nama Habiburrahman El Shirazy, MD Pictures, Manoj Punjabi, dan siapa yang tidak mau bekerja sama dengan nama-nama besar tersebut.”
“Sayang kalau kesempatan berkolaborasi dengan orang-orang hebat ini dilewatkan, apalagi ini juga merupakan kali pertama saya kerja bareng bersama Anggy Umbara, yang sudah kenal lama sekali tapi tidak juga berjodoh dalam film atau serial. Kali ini memang saya harus paksa supaya berjodoh,” tambahnya sambil tertawa.
Beby Tsabina
Kredit foto: Netflix
Beby Tsabina menimpali bahwa ia merasa terhormat bisa berperan sebagai karakter Niyala, yang memberinya kesempatan untuk belajar lebih dalam perihal keikhlasan mencintai seseorang. “Secara tidak langsung saya mengikuti proses perjalanan yang dialami Niyala dalam segala situasi, dan walau prosesnya sulit tapi sungguh indah karena saya jadi banyak sekali mendapatkan pelajaran,” tuturnya.
Sementara itu Caitlin Halderman menambahkan bahwa kenangan paling berkesan baginya dari film ini adalah sebuah adegan saat ia mengucapkan monolog panjang ke karakter Faiq.
"Di situ karakter Diah mengungkapkan apa yang sebenarnya dia rasakan dan bagaimana dia mengikhlaskan sebuah situasi. Saya ingin semoga saya bisa menjadi seperti karakter tersebut,” terangnya.
Caitlin Halderman
Kredit foto: Netflix
“Karakter-karakter di sini merupakan representasi Indonesia dan film ini menampilkan budaya kita serta keindahan Islam, bahwa kita bisa bersikap ikhlas, bukan pasrah, dan bahwa segala sesuatu memiliki hikmahnya,” tambah Manoj. “Bagi saya, unsur dan pesan agama di film ini tampil dengan halus dan tidak menggurui sehingga bisa relevan pula dengan penonton global.”
Oka Aurora, Dito Darmawan, Habiburrahman El Shirazy, Anggy Umbara, Manoj Punjabi, Beby Tsabina, Deva Mahenra, Caitlin Halderman, Imran Ismail, Alya Rohali, Kiki Narendra (dari kiri)
Kredit foto: Netflix
Naskah Setetes Embun Cinta Niyala ditulis oleh Oka Aurora, sementara lagu soundtrack berjudul “Bernaung” dibawakan penyanyi Feby Putri.
Lagu ini telah tersedia di berbagai streaming platform.
Film ini turut menampilkan deretan aktor seperti Alya Rohali, Kiki Narendra, Dito Darmawan, serta Imran Ismail.
Pastikan Anda tidak melewatkan penayangan perdana Setetes Embun Cinta Niyala pada 31 Maret, hanya di Netflix.